Presdir Park

1.6K 119 2
                                    

Setelah Keluar dari mantion,,jimin hanya diam memandang lurus kedepan pandangan kosong bahkan seakan lupa jika di sampingnya ada jungkook, jika sudah begitu jungkook akan diam saja dia tidak mau memancing emosi jimin, jungkook tau jimin itu sangat lemah lembut marahnya dia itu terkadang tidak terlihat karena jimin hanya diam,,jungkook berniat mengajak jimin ke cafe untuk sarapan, sambil mengembalikan mood jimin. Butuh keberanian untuk bisa bicara jujur pada Presdir Park tentang pernikahan dia dan seulgi yang jauh dari kata bahagia, yang berusaha jimin tutupi selama dua tahun. Jimin juga memikirkan perasaan kedua orang tuanya terutama ibu,, jimin juga tidak mau Papah nya merasa bersalah atas semua ini.

"Sayang kita ke cafe sarapan dulu,,aku lapar.." jungkook beralasan, padahal di rumah dia sudah sarapan tapi jungkook tau jika jimin tidak pernah sarapan pagi bukannya tidak sempat tetapi tidak ada yang menemani dia sarapan.
Jimin menoleh ke jungkook dan tersenyum
"Aku ingin pancake dan moccachino saat kita rapat keluar kota beberapa waktu yang lalu kook.."
Jungkook tersenyum lembut "Siap Tuan Muda Park..."

KANTOR
09.00

Presdir Park sedang ada di ruangannya dia duduk memikirkan keinginan jimin untuk bercerai dari seulgi.
"Kenapa jadi begini,,kenapa aku bisa tidak tau semua ini, serapat itu kah jimin menyembunyikan semua..." Presdir Park memanggil asistennya.
"Tuan memanggil saya.."
"Bagaimana tentang seulgi..?" Asisten masih diam dia tidak tau harus memulai dari mana.
"Maaf Presdir saya bingung dari mana harus mulainya karena ini sudah dua tahun semenjak Tuan Muda menikah..."
"Ceritakan semuanya.."
"Presdir... yang di katakan Tuan Muda Park benar,,bahkan seulgi berselingkuh di hari pertama menjadi istri Tuan Muda,,saat ini dia ada di Paris dengan kekasihnya..Tuan muda dan Asistennya sudah menjemput nya sejak seminggu yang lalu tetapi seulgi menolaknya.."
"Saya yakin selama ini Tuan Muda berusaha menutupi nya demi Keluarga besar Park Presdir,,Tuan Muda Pasti tidak mau Presdir dan Nyonya besar Park sedih,,bahakan orang tua seulgi juga tidak tau presdir.."
Presdir menghela nafas panjang,,merebahkan badannya ke kursi belakang..."Putraku... dia selalu seperti itu..."
"Bawa pulang paksa seulgi..dan hubungi Tuan Kang untuk bertemu denganku..."
"Maaf presdir ada satu hal lagi tapi saya tidak yakin dan tidak berani mengatakannya,,"
"Tentang apa....katakan saja aku tidak marah..aku percaya padamu kau orang jujur..."
"Maaf presdir ini menyangkut Tuan Muda Park dan Asistennya,,tapi saya tidak begitu yakin..." Asisten Presdir masih diam berusaha mencari kata2 yang sopan agar presdir tidak marah.
"Maaf sekali lagi Presdir tapi sepertinya Tuan Muda Park dan asistennya Jeon jungkook mereka terlalu dekat..."

Deg...
Deg...
"Sejak kapan...?
"Saya yakin sejak Jungkook mulai jadi asisten Tuan Muda,,tetapi sebelumnya mereka tidak saling mengenal,,Presdir pasti tau jika jungkook adalah mantan seulgi Dua tahun yang lalu..."

Presdir Park memijat pelipisnya merasa kepalanya pusing.
"Yasudah,,untuk Putraku awasi saja dulu...jangan sentuh jungkook saat ini putraku sedang terluka karena ulah seulgi..biarkan dulu setidaknya jungkook akan menemaninya,,kita urus jungkook setelah seulgi.."
"Baik Presdir..." Asisten Presdir park pamit keluar.
"Jimin..." Presdir bergumam mata presdir berkaca kaca membayangkan putranya, ini juga merupakan kesalahannya Presdir sedikit memaksakan jimin pada seulgi, tetapi  presdir tau jika jimin menyukai seulgi,,mungkin saat itu terlalu terburu buru.
"Jika aku menggunakan cara yang lebih halus dan sedikit sabar mungkin tidak akan seperti ini.."

Tuan kang di hubungi asisten presdir park, tuan kang sedikit bingung dan khawatir karena Presdir tiba2 meminta bertemu.
"Apa ada sesuatu yang telah terjadi...?"
Tuan kang sedikit gusar dia mempunyai firasat jika ini sesuatu yang tidak baik.
"Perasaanku tidak enak.." wajah Tuan kang terlihat serius.

Tok..tok..tok.. Sekretaris presdir masuk memberitahukan jika Tuan Kang datang.
"Presdir Tuan Kang datang..."
"Hemm...suruh dia masuk dan jangan ada yang menemuiku kau mengerti kan.."
"Saya mengerti presdir.."

Mr. Bad Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang