MAAF JIMIN

1.9K 140 6
                                    

Melihat jimin dengan sikap nya yang seperti ini jungkook tidak bisa berbuat apa2.
"Jika ada hal yang bisa membuat jimin bahagia akan aku lakukan.."

Dalam hatinya jungkook sadar jika membenci jimin selama dua tahun adalah sebuah kesalahan.
Jungkook berfikir jika jimin dan seulgi bahagia dengan pernikahannya.
Hidup bahagia seperti pasangan yang laen.

Setelah jungkook tau cerita sebenarnya, jungkook benar2 merasa bersalah.
Dalam hal ini jimin lah yang paling terluka , sebagai seorang laki laki dan seorang suami dia tidak ada harga dirinya di mata seulgi.

Jungkook menghela nafas di ruangannya.
"Ahhhhhh..." 
"Kenapa jadi begini.."
"Bukan ini yang ku inginkan.."

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 wib semua pegawai sudah pulang, jungkook pun juga pulang saat melewati parkiran jungkook melihat mobil jimin masih terparkir rapi di parkiran khusus.

"Jimin belum pulang.." batin jungkook.
Jungkook akhirnya duduk dengan pak satpan di pos satpam..sebenarnya itu hanya alasan saja..jungkook hanya ingin memastikan jika jimin sudah pulang.
Jingkook menunggu jimin.
"Tuan jungkook silahkan kopi.."
"Terimakasih pak satpam ..jangan panggil saya Tuan panggil saja saya jungkook..saya bukan Tuan Muda Park..pak satpam.."

Pak satpam tertawa.
"Iya jungkook,, gimana rasanya jadi asisren pribadi Tuan Muda,, tuan muda itu benar2 laki2 yang baik..tidak pernah dia membandingkan pegawai nya..dari cleaning service satpam rendahan seperti kita..sampai jabatin sepertimu Tuan selalu menghormati..meskipun kami hanya satpam tuan muda selalu menunduk pada yang lebih tua.."
"Percaya tau tidak Tuan muda bahkan pernah datang di pernikahan anak Satpam kantor ini.."
"hah yang benar pak..Tuan Muda mau datang.."
"Karen Itu semua menyayangi tuan muda..semua orang disini jika menikahkan anaknya tuan muda Pasti di undang karena semua orang tau kalo tuan muda park pasti akan hadir.."

"pasti yang ngundang bangga dong pak calon presdir datang.."
"Iyalah mas secara kita ini orang rendahan,,tapi Tuan muda mau datang.."

"saya selalu berdoa agar tuan muda hidupnya selalu bahagia.."
"semua orang disini tau kisah hidup rumah tangga tuan muda,,tapi karena semua menyayangi tuan muda makanya tidak ada yang berani membicarakannya..."
"Kami tau tuan muda sengaja menutupi nya..tapi kita melihat dengan mata kepala sendiri.."

"Aku selalu berdoa agar tuan muda menemukan orang yang lebih baik dari Nyonya Park,,orang yang bisa membahagiakannya.."

Jungkook mendengarkan sambil minum kopi."sebaik itukah jimin hingga semua pegawainya menyayanginya,,bahkan demi menjaga perasaan jimin mereka tidak berani menanyakan apapun tentang seulgi.." Batin jungkook.
Jungkook tersenyum dan senyum itu benar2 tulus,,setelah mendengar cerita dari pak satpam jungkook pamit pergi.

Bukan pulang tapi jungkook balik ke kantor..dia ingin menemani jimin.

Tok tok tok..
"siapa ..ini kan sudah jam 17.00 apa masih ada pegawai yang di kantor.." batin jimin.
"Masuk.."
"Jungkook.."
"Kenapa kau belum pulang.."
"Kau juga belum pulang.."
Jimin terdiam.,"ada pekerjaan yang belum aku selesaikan.."

"Pulanglah kook nanti kau lelah..aku tidak mau kau sakit.."
"lalu bagaimana dengan dirimu sendiri jimin.."

"aku....tolong tinggalkan aku sendiri kook aku butuh sendiri.."

Jungkook tidak bisa berbuat apa2. Mungkin jimin butuh sendiri.
Sampai di rumah jungkook beristrahat.
Malam pukul 19.00
Jungkook ingin tidur, tiba2 teringat jimin."jimin sudah pulang belum ya.."

"apa aku cek kesana aja..aishhh pasti dia belum makan bagaiman jika dia sakit.."
"bagaiman ini..ah aku kan punya nomor ponsel pak satpam aku bisa minta tolong untuk mengechekkan nya..."
"Halo pak satpam ini jungkook.."
"eh iya kook ada apa..?"
"pak bisa minta tolong untuk liatkan apakah Tuan Muda Park sudah pulang..?"
"aduh kook aku sudah pulang jam kerjaku sudah selesai.."
"Tapi bentar aku tanya temen yang laen buat ngecek nanti aku kabari.."
"iya pak .."
Jungkook menutup telpon nya.
"semoga dia sudah pulang..ahh dia membuat ku khawatir.."

Mr. Bad Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang