Jungkook mengajak jimin ke pusat perbelanjaan sambil menunggu informasi tentang seulgi. "Sayang aku telfon temanku dulu kenapa seulgi lama sekali.."
"Hallo broo seulgi dimana.."
"Hello broo dia di cafe kesini saja.."
"Ok..""Sayang seulgi ada di cafe..kita ke sana dia emm ....dia bersama kekasihnya jim.."
"Kita kesana.." Jungkook yang mendengar jawaban jimin pun diam saja jungkook sudah memahami jimin, jika tentang seulgi ekspresi jimin berubah, jika jungkook terlalu banyak bicara jimin malah akan terpancing emosi.Seulgi sedang bermesraan dengan kekasihnya di cafe.
Jimin datang masuk ke cafe yang kebetulan tidak banyak pengunjungnya.
"SEULGI PULANG...dan kau Tinggalkan istriku.."
"Kamu apa2an jim...aku tidak mau pulang..."
"Kau masih berstatus istriku Seulgi,,jadi tolong ikuti perintahku...setelah kita resmi bercerai terserah apa yang mau kau lakukan aku tidak peduli.."
Seulgi pergi tidak peduli dengan kata2 jimin dia pergi mengejar kekasihnya yang di usir jimin.
Jimin ingin mengejar seulgi, tapi di tahan oleh jungkook.
"Biar aku saja yang mengejarnya jim.."
Jungkook berfikir mungkin jika dia yang berbicara seulgi akan mengerti.Jungkook mengejar seulgi sampailah mereka di gang sempit,,gang kecil yang jarang ada orang yang lewat.
"Seulgi tunggu berenti.." jungkook berteriak.
Seulgi berenti tanpa berbalik. Jujur seulgi tidak sanggup melihat jungkook apalagi dengan kondisi seperti ini.
"Mau apa lagi,,apa jimin membayarmu untuk membujukku pulang.."
"Dia berusaha menjadi suami yang bertanggung jawab samapi kau di nyatakan sudah bercerai dengan jimin.."
"Kenapa kau membelanya, bukankah harusnya kau membencinya...gara2 jimin kita pisah..tapi kau malah dekat dengan jimin...setahuku kau tidak sedekat itu dengan teman2 mu...?"
"Itu bukan urusanmu...dan hubungan kita sudah selesai kita sudah putus dua tahun yang lalu tidak perlu di ungkit2 lagi..."Deg
Deg
Deg...
"Jungkook berpacaran dengan seulgi dua tahun yang lalu itu berarti laki2 itu adalah jungkook.." batin jimin.
Jimin mendengarkan jungkook dan seulgi dari balik tembok.
"Wahhh tinggal di luar negeri membuatmu jadi lupa janji kita...apa kau mencintai orang lain..hemm.."
Jungkook tersenyum tipis.."Ya,,dan dia lebih baik darimu.."Seulgi hanya bersmirk..
Dia tau jika jimin mendengarkan mereka berbicara..karena itu seulgi sengaja memancing jungkook agar jungkook berbicara tentang masa lalunya.
"Bagaimana jimin kau sudah tau kan sekarang aku dan jungkook berpacaran...selama ini kau belum tau siapa jungkook.."
Jimin keluar dari balik tembok.Deg..
"Jimin..." Jungkook membelalakkan matanya dia tidak tau jika jimin akan mengikutinya.
"Jimin aku...aku bisa jelaskan ini.."
Jimin tidak mengatakan apapun dia hanya pergi kembali ke hotel.
Sementara seulgi hanya tersenyum sinis.
"Jimin..jimin kumohon sayang dengarkan aku.."
Seulgi yang melihat adegan picisan itupun hanya diam, bingung dengan keadaan sekarang.
"Apa maksut jungkook memanggil sayang...?"batin seulgi.
Jungkook kehilangan jejak jimin.
"Bajingan kau seulgi...jika sampai terjadi sesuatu pada jiminku kau akan berhadapan denganku...kau tau aku kan..."
"Apa....ka kau mencintai Ji...Jimin...?" Seulgi benar2 tidak mengerti situasinya.
"IYA ORANG YANG AKU CINTAI ITU JIMINNNNN...KAU DENGAR...DAN KALI INI AKU SERIUS KANG SEULGI.."
Seulgi Syock...tidak tau harus berkata apa lagi.
Niatnya dari awal dia ingin memyakiti jimin ingin membalas jimin dan membuat jimin terluka selamanya, tapi justru dia yang terluka...orang yang selama ini dia cintai sekarang malah membecinya dan Mencintai Jimin.Sungguh ironis..
Seulgi hanya tertawa, sambil kedua tangannya berkacak pinggang. "BAJINGAN KAU PARK JIMIN..KU BUNUH KAU...SIALANNN.."
Seulgi menangis sejadi jadinya,,yang harus nya sakit hati adalah jimin
Tapi sekarang dialah yang terpuruk Jungkook lebih memilih jimin, seulgi menjadi kekasih jungkook selama dua tahun dia tau sifat jungkook, dan kali ini seulgi yakin jika jungkook benar2 serius akan ucapannya.Kesalahan besar yang dilakukan seulgi adalah menyia nyiakan kesempatan yang jungkook berikan untuk bisa merebutnya dari jimin.
Jika saja seulgi diam dan tidak berulah mungkin sekarang jimin dengan senang hati akan memberikan dia pada jungkook,, tapi seulgi malah berselingkuh sana sini membuat jungkook membencinya.Jungkook berlari di bawah cuaca yang cukup mendung bahkan udara pun berganti dengan sangat dingin dan berbau tanah menandakan jika hujan akan turun.
Jungkook berlari dengan kencang menuju hotel.
"Jimin jimin sayang buka pintunya aku bisa jelaskan semuanya.."
Jimin tidak menjawab,,jungkook tertunduk di depan pintu kamar hotel,,"Kumohon sayang aku akan menjelaskan,,aku tidak bermaksut membohongimu.."Di dalam kamar jimin hanya menangis tidak tau harus bagaimana.
Dia bukannya marah pada jungkook tapi dia malu pada jungkook.Di luar hujan sangat deras, jungkook keluar hotel dia berdiri di bawah pohon dan kehujanan dia sengaja menbiarkan tubuhnya terkena air hujan yang dingin agar orang lain tidak melihat air matanya, meski tubuh jungkook mulai menggigil karena kedinginan dia tetap berdiri di bawah hujan.
Jimin membuka tirai jendela,,seperti biasa jika jimin bersedih dia akan memandang keluar jendela.
Tidak sengaja matanya melihat jungkook yang kehujanan di bawah pohon.
Pikiran jimin tidak karuan.Brukkk...
Jungkook pingsan. Jimin membelalakkan matanya dan berlari kencang keluar hotel.
"Jungkook.." batin jimin.
"Pak satpam tolong pacar saya pingsan.."
Satpam hotel dan jimin membawa jungkook kembali ke hotel,,menidurkan jungkook di ranjang. Jimin menggantikan baju yang basah dan menelfon dokter.
"Halo tolong panggilkan dokter disini ada yang sakit.."
"Siap tuan.."
Resepsionis hotel memanggil dokter.
Lima belas menit dokter pun datang.
"Dokter tolong periksa tadi dia pingsan saat hujan.."
"Tuan tidak perlu khawatir Tuan jungkook hanya kelelahan...saya akan beri obat dan istirahat.."
"Baik dokter terimakasih.."
Jungkook masih tertidur,,wajahnya pucat. Jimin merasa bersalah, harusnya dia mendengarkan jungkook.
"Kook maaf aku tidak bermaksut membuatmu seperti ini.." jimin membelai wajah jungkook.
Jungkook yang merasa mendapat sentuhan pun bangun.
"Jimin sayang..." jungkook tersenyum bisa melihat jimin lagi.
"Maaf kook ..aku tidak ..."
"Ssstt...kau tidak salah sayang.." Jungkook bangun dari tidurnya dan bersandar di pinggiran tempat tidur.
Jungkook hanya memandang jimin,,sementara jimin hanya menunduk."Maaf ,,aku bukannya tidak mau bertemu denganmu aku hanya malu kook,,sungguh aku tidak tau jika orang itu adalah kau..karena aku kalian terluka karena aku datang di kehidupan kalian,,kau jadi menderita jungkook..."
Jungkook masih memandang jimin tanpa berkata apapun"Tidak sayang itu tidak sepenuhnya salahmu..aku juga salah,,aku berfikir kau dan seulgi hidup bahagia selama dua tahun,,aku merasa kau merebut kebahagiaanku dan selama dua tahun itu aku membencimu tanpa alasan,,tapi saat bertemu denganmu aku mengenalmu, membuatku jatuh cinta dan memahami cinta itu sendiri, kau membuatku membuka pandangan ku tentang hidup bahwa di dunia ini, di luar sana banyak orang yang hidupnya lebih buruk dari pada aku. Aku yang harusnya minta maaf bukan dirimu sayang.."
"Jadi kita tetap bersama Tuan Muda.." jimin tersenyum dan menunduk, jimin merasa malu jungkook menggodanya seperti itu.
Jungkook mendekatkan wajahnya hanya berjarak beberapa senti dengan jimin.
Jungkook menciumi jimin dari dahi pipi hidung dan bibir.
Merasakan hangat nya bibir jimin mereka berciuman tidak peduli jika jungkook badannya masih panas karena kehujanan.
Jimin melepaskan ciumannya.
"Kook kau demam makan dan minum obat dulu.."
"Aku akan sembuh jika aku memakanmu jimin.."
Jimin mengerti apa yang di maksut jungkook, jimin mengalungkan lengannya ke leher jungkook sambil naik ke pangkuan jungkook, jimin dan jungkook saling berhadapan mereka berciuman sangat lama saling menikmati hangatnya,,di tengah suasan hujan yang dingin.
"Ngghhhhh..".jimin melenguh terbawa suasana.
Jungkook menyikap baju jimin sambil terus menciuminya..jungkook membalikkan tubuh jimin hingga dia mengukungnya,,menciumi seluruh tubuh jimin.
"Sssshhh ahhh kook geli sayang...ssshhhh ahahh"
Jungkook melepas semua bajunya begitu pula jimin. "Kau begitu indah sayang...selalu membuatku bernafsu seperti ini.." jungkook benar2 memuja jimin.
Menciumi setiap inci tubuh jimin..hingga jimin terangsang.
Jungkook sengaja dia memuaskan jimin menghisap penis jimin.
"Sshhh ahhh enak ..kook aku mau keluar..."
"Iya sayang..keluarkan.."
Croott...jimin ejakulasi.
Jungkook tersenyum,, nafas jimin tersengal sengal kelelahan.
"Sekarang giliranku sayang.." jimin menghisap penis jungkook.
"Sshhhh ahhh jimin kau benar2 pintar sayang..ahhh."
jimin mengeluar masukkan penis jungkook ke mulut nya.
"Ahhhh mulutmu memang nikmat sayang"
Crott...."sekarang nungging sayang"
Jimin menuruti apa yang di perintahkan jungkook,,karena jungkook memang dominan.
"Akkhhj sakit sayang.." jimin meringis kesakitan jungkook memasukkan penis nya ke lubang jimin..
Jungkook memegang pinggul jimin sambil mengeluar masukkan penis nya.."Ahhh sshhh ahh..kook cepat gak tahan kook mau keluar lagi..." jimin merengek.
Jungkook yang mengerti mempercepat tempo permainan...
"Sayang aku mau keluar..."
Croott....jungkook ejakulasi.
Mereka berdua kelelahan.Jungkook memeluk jimin mereka tertidur karena kelelahan.
To be continue..

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bad Boy (END)
FantasyWARNING JIKOOK AREA 🔞 Seulgi dan Jungkook mereka berpacaran sudah 2 tahun, tetapi orang tua seulgi menjodohkan dia dengan Laki2 bernama Park Jimin.Dengan terpaksa Seulgi memutuskan jungkook. alasan orang tua seulgi tidak setuju adalah karena jungk...