Mr. Bad Boy (END)

Jimin

PARIS
05.30

Sudah jam setengah enam pagi tapi matahari masih enggan muncul,,langit yang menghitam di warnai hujan rintik2 di tambah udara semakin dingin membuat suasana menjadi tidak secerah biasanya, jimin selesai mandi dia memandang keluar jendela hotel di temani segelas susu hangat,,tadinya dia minta kopi tapi jungkook melarangnya,,Jungkook takut jika jimin akan mengalami nyeri perut karena asam lambung yang meningkat efek dari minum kopi,,jungkook mengijinkan jimin minum kopi jika dia sudah sarapan.
Jungkook masih mandi.
Mengingat kejadian kemarin, membuat jimin berfikir jika semua yang terjadi padanya selama ini  pasti ada sisi positifnya.

Karena kejadian pernikahan dia yang sama sekali jauh dari impiannya selama ini,,dia menemukan sosok orang yang sangat berarti untuk jimin.
Sosok yang berbeda,,sosok yang selama ini jimin inginkan,,seseorang yang mungkin hanya ada dalam imajinasinya ,,kini menjadi kenyataan.

Jeon jungkook pria yang begitu memahaminya,,begitu memuja jimin,,tidak ada sedikitpun dalam hati jungkook ada keraguan kekhawatiran akan pilihan Dia Park Jimin.

Mengingat kejadian romantis antara dia dan jungkook membuat jimin mengulas senyum,,ada sedikit semburat merah di pipinya yang menambah kesan manis.

Jimin bersyukur atas ini, meski jimin tidak tau apakah hubungan dia dan jungkook kedepannya berjalan baik atau tidak.
Jungkook keluar dari kamar mandi hanya memakai celana pendek memperlihatkan tubuhnya yang atletis dan dada yang bidang dia sengaja tidak memakai baju agar jimin menyukainya,, melihat jimin yang melamun di jendela sambil memegang segelas susu hangat, jungkook hanya tersenyum lembut.

Jungkook memeluk jimin dari belakang.
"Ada apa sayang..kebiasaan ya kamu selalu melamun sambil memandang keluar jendela...cerita sama aku sayang..." jungkook bicara sambil menciumi leher jimin.

"Bagaimana dengan seulgi selanjutnya kook..?" jimin masih diam dalam posisinya.
Jungkook menghentikan aktifitasnya menciumi leher jimin,,jungkook memandang jimin dari samping...memandang lekat2 dari jarak yang sangat dekat bahkan semburat merah di pipi jimin yang belum hilang tercetak jelas,,membuat jungkook tersenyum.

Cup..
Jungkook mencium pipi jimin dari samping,,sambil mengeratkan pelukannya. "Jika aku memberikan pendapatku apa kau akan marah sayang..,,"
Jimin menoleh ke arah jungkook. "Tentu saja tidak kook..memangnya apa pendapatmu..."
"aku sudah mencari tau jika pasangan suami istri bercerai saat sidang dia tidak selalu hadir sayang...menurutku kita kembali saja lagi pula disini kita sudah lima hari,,apalagi presdir sebentar lagi pulang dari jepang,,jika kau tidak ada di kantor maka presdir akan curiga sayangku,,"
"Lalu seulgi...bagaimana kook..?"
"Biarkan saja dia terserah apa yang mau di lakukannya di paris,,yang terpenting kamu daftar kan gugatan cerai nya maka dengan sendirinya dia akan mendapatkan surat dari pengadilan agama sayang ...kamu alamat kan saja ke rumah orang tua Seulgi,,pasti orang tua seulgi akan menghubunginya.

"Yang lebih penting adalah bagaimana kamu akan menjelaskan pada presdir sayang, tentang hal ini...." jungkook memandang jimin dengan perasaan khawatir.

"Itu yang ku takutkan kook..selama ini aku selalu menutupi nya semua nya dari orang tua ku terutama Papah dan dari orang tua seulgi sendiri...pasti papah tidak percaya jika aku menceritakan semuanya..." jimin menunduk sambil memainkan gelas susunya.

Jungkook yang melihat itupun langsung merebut gelas susu dan meletakkan nya di meja. Jungkook membalikkan jimin menghadap dia dan mencium bibir jimin,,
"Aku akan menemanimu dan jika presdir tidak percaya aku sudah punya buktinya.."
Jimin memandang jungkook bingung.
"Bukti...?"
"Iya sayang aku merekam semua Kejadian saat di cafe kemarin...aku sengaja meminta rekaman CCTV ke petugas cafe,, dengan begitu Presdir akan yakin jika seulgi benar2 berselingkuh.
Sayang jangan khawatir aku akan selalu bersama mu.."
"Terimakasih sayang.." Jimin memanggil jungkook dengan kata2 sayang. Sesuatu yang jarang jimin lakukan,, sedetik kemudian jungkook tersenyum lebar.
"I love you Park Jimin.."
Jimin tersenyum "I love You too Thank you for everything.."