"Dokter!"
"Ah Ny. Park, anda datang lebih cepat dari dugaan saya. " Jong Suk tersenyum cerah kearah Joo Mi yang sekarang masih berada di pintu masuk ruangan nya.
"Apa itu benar? Lalisa ku bisa sembuh? Kamu benar-benar menemukan caranya? "
"Pertama masuk dan duduk lah dulu."
Joo Mi meminum teh yang sudah di sediakan oleh Jong Suk untuknya, setelah mendengar bahwa Jong Suk menemukan cara untuk membuat Lalisa sembuh dia berlari tanpa memikirkan apapun.
"Dokter, apa itu benar?" Joo Mi bertanya serius pada Jong Suk yang sudah duduk dihadapan nya, Jong Suk mengangguk mantap.
"Jungkook baru saja menelepon ku, dia bilang kalau Lalisa memeluk Rossané Park dan dia baik-baik saja."
Jongsuk menjelaskan semuanya dengan excited, Joo Mi juga tahu siapa gadis yang di sebutkan olehnya. Anak kedua dari keluarga Park itu cukup terkenal dikalangan orang atas.
"Jadi apa yang akan anda lakukan? " Joo Mi menanyakan langsung tanpa bertele pada Jongsuk.
"Kita akan meminta bantuannya tentu saja." Jongsuk berseru mantap dengan perkataan nya.
"Tapi, apa Lalisa akan menerimanya? Maksud ku kalau Lalisa tau dia mungkin marah. " Joo Mi merasa tidak nyaman, seperti sesuatu yang buruk akan segera terjadi.
"Apa yang anda katakan Ny. Park, Lalisa akan menerima nya, dia bahkan mulai membuka diri nya dengan anda dan Jungkook, ini akan berjalan dengan baik. " Joo Mi menangis, setelah beberapa tahun penantian nya akhirnya Lalisa akan bisa hidup normal, putrinya bisa hidup seperti yang lain. Tapi perasaan apa yang begitu menganjal di hatinya, dia gelisah.
"Dokter, entah kenapa aku merasa gelisah, rasanya ada sesuatu yang mengganjal. " Jong Suk menatap heran pada Joo Mi, raut wajahnya memang menampak kekhawatiran.
"Tenanglah Ny. Park semuanya akan baik-baik saja, percaya lah dan berusahalah untuk berfikir positif. " Jong Suk mengusap pelan pundak Joo Mi berusaha menyakinkan nya, dia tidak tahu apa yang dirasakan oleh seorang Ibu, karena itulah dia tidak bisa memberikan apapun selain dukungan untuknya.
"Aku sangat mengkhawatirkan Lalisa"
~~~~~
"Hey Jung, berhenti melamun, makanan mu bisa basi kalau kau cuma mengaduk nya begitu. " Jin menegur Jungkook yang hanya mengaduk-aduk makanan nya, terlihat tidak berselera untuk menyantapnya.
"Beberapa minggu ini kau terlihat aneh Jung, ada apa? " Namjoon menepuk pundak Jungkook, membuatnya menoleh sebentar sebelum menyuap kan makanan yang dari tadi sudah di aduk nya dengan tidak berselera.
"Tidak seperti kau yang biasanya, Kookie. " Taehyung mencoba menggoda Jungkook, berharap bisa sedikit memperbaiki mood Jungkook.
"Jungkook jatuh cinta dengan gadis pindahan itu, makanya dia galau karena Rosé lebih dulu bisa menyentuhnya di banding kan dia. Itu saja. " Yoongi, lebih akrab dengan panggilan Suga itu mengatakan dengan lugas dan juga jelas sampai-sampai Jungkook tersedak makanannya sendiri.
"A-apa yang kau katakan, sialan! " Jungkook berdiri, memukul meja dengan kedua tangannya, membuat semua orang yang ada dikantin memperhatikan nya.
"Apa? Benarkan? Kau menyukainya. Gadis bernama Lalisa itu. " Jungkook terdiam, yang dikatakan Suga memang benar tapi bagaimana bisa dia tahu? Jungkook tidak mengatakan pada siapapun selain pamannya.
"Oh, ya? Jung kau menyukai nya? Gadis berponi itu? Hahaha dia memang cantik tidak salah kau jatuh cinta padanya. " Heseok, temannya yang lain lebih sering memanggil nya Jhope karena dia pemberi harapan yang baik pada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath of Scandal (Luka masa lalu) [slow Up]
RandomLalisa Manoban gadis yang diangkat menjadi anak oleh Ny. Park Joo Mi itu tetap lah sama dengan gadis yang dia temui 6 tahun silam. Tatapan matanya tetaplah dingin, kosong, penuh dendam dan takut terlihat kentara pada kedua bola matanya yang bersih...