🐰20🐰

395 43 0
                                    

Joo Mi duduk temenung diruang kerjanya, dia merasa bersalah meninggalkan Lalisa tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Sejak dia bagun dan pergi untuk bekerja, Lalisa sama sekali tidak mengubah posisi duduknya.

'Apa yang dia pikirkan sebenarnya?'

"Haaaah"

Joo Mi menghela nafasnya berat, kepalanya berdenyut nyeri karena melewatkan sarapan nya tadi pagi. Dia lelah sekali, rasa ingin berlibur dan menikmati hari tanpa semua hal ini. Egois sekali dirinya sekarang ini.

"Rasanya aku ingin pergi meninggalkan semuanya."

Joo Mi bangkit dan merebahkan dirinya pada sofa besar yang ada diruang nya, memilih beristirahat dan tidak memikirkan apapun.

~~~~~

Lalisa bangkit dari duduknya, entah sejak kapan dia duduk disana bahkan dia pun lupa.

"Ibu?"

Lalisa melihat jam pada dinding yang sudah menunjukkan pukul 8:17, itu berarti ibunya sudah pergi kekantor untuk bekerja.

"Aku sangat menyesal karena tidak mengatakan apapun tentang masalalu ku, Ibu. Maafkan aku. "

Lalisa memandang sebuah bingkai foto yang ada di meja tepat dibawah jam dinding. Foto Ibunya yang tersenyum bersama suaminya. Begitu damai dan bahagia, tidak seperti saat bersama dengannya.

"Aku akan menyelesaikan masalah ini sendiri. "

Lalisa keluar dari kediaman besar milik Park Joo Mi, membawa tas punggung dan meninggalkan rumah itu tanpa mengatakan apapun, pada siapapun.

~~~~~

"Rosé apa yang terjadi? Kenapa dengan wajahmu? "

Jisoo dan Jennie begitu panik melihat wajah memar Rosè, Rosé menatap mereka berdua dan langsung memeluk nya.

"Aku butuh sandaran"

Rosé jatuh berlutut, tangisan nya terdengar memilukan, beberapa orang yang sudah ada di kelas termasuk Jungkook dan Namjoon terkejut melihat Rosé begitu. Dia tidak menangis seperti ini sebelumnya, dia terkenal periang dan tak pernah menunjukkan sisi lemahnya selain pada Jennie dan Jisoo.

"Rosè apa yang terjadi? "

Jisoo dan Jennie menahan tubuh Rosé, terasa hangat tidak seperti biasanya.

"Namjoon tolong bilang pada guru hari ini kami gak bakal masuk, kalau tanya alasannya, karang aja seperlunya. Makasih. "

Jisoo dan Jennie pergi membawa Rosé keluar setelah meminta Namjoon mengijin kan mereka, bahkan Jungkook belum sempat bertanya tentang Rosé.

~~~~

Bruum,,,

Jennie memakir mobilnya, membantu Jisoo memapah tubuh Rosé masuk ke apartemen milik nya.

"Goshh Rosè apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau sampai begini?"

Jisoo melepas sepatu dan membenarkan posisi berbaring Rosè, sementara Jennie mengambil air hangat dan obat untuk Rosé.

"Bodoh, harusnya kau bilang kalau ada sesuatu yang serius, kalau sudah begini bakal susah juga, kan? "

Jennie datang dan memarahi Rosé yang hanya menatap sendu kedua sahabatnya itu.

"Hey Jen, kau tak perlu mengatakan itu sekarang. Lagipula kita juga salah."

Jennie hanya memandang Jisoo yang sibuk memberi obat dan menempelkan kompres pada dahi Rosé. Dia terkena demam.

Breath of Scandal (Luka masa lalu) [slow Up]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang