Leila membelalakkan mata melihat pria yang baru saja menabraknya, Greyson menatap mereka berdua bingung. Pria tersebut menatap Greyson seksama, lalu menarik cadar yang menutupi wajah Leila,
"Seharusnya aku yang bertanya 'kenapa kau di sini?'"
Leila sedikit berlari menuju kasir sambil memakai kembali cadarnya, setelah membayar ia kembali ke meja menarik tangan Greyson.
"Ayo, Greyson. Kita harus pergi dari sini."
"T-Tunggu! Ada apa ini? Siapa dia?"
"Tidak perlu tahu."
Mereka sudah keluar dari café, tetapi pria itu masih mengikuti.
"Kalau kau lari, aku akan melaporkan keberadaanmu kepada mereka." ancam pria itu. Leila berbalik lalu menatapnya tajam, menarik kerah baju pria itu dan menghantamkannya ke dinding.
"Oh, kita bertemu di tempat yang indah ini dan kau merusaknya begitu saja dengan ancamanmu. Katakan apa tujuanmu kemari dan kenapa kau juga bisa ada disini? Bukannya seharusnya kau sedang kuliah? Atau kau mengikuti kami? Huh?!"
"Tentu saja untuk berlibur! Untuk apa aku kuliah saat yang lain sedang libur menyambut tahun baru?! Aku baru tiba sejam yang lalu dan bermaksud untuk sarapan di café tadi."
"Ehm, Leila, siapa dia? Memangnya apa yang salah dengan orang ini?" tanya Greyson sambil menatap mereka berdua bergantian. Pria tadi dengan senang hati langsung menjabat tangannya yang cukup membuat Greyson kaget.
"Aku lupa! Kau belum mengenalku ya? Tapi aku sudah mengenalmu. Aku Michael Hadid. Senang akhirnya bisa berbicara langsung denganmu, Greyson. Kau tampak sangat sehat."
"Tidak perlu basa-basi. Sekarang cepat berikan ponselmu!" kata Leila sedikit membentak.
"Untuk apa? Tapi, baiklah."
Begitu ponsel tersebut berada di tangan Leila, ia langsung menghantamkan layarnya ke dinding beberapa kali hingga retak, lalu membuangnya ke kolam hias di salah satu toko. Michael hampir berteriak histeris melihat ponsel mahal miiknya rusak parah, Greyson hanya menatap ngeri.
"Leila..."
"Hey! Kenapa kau menghancurkan ponselku?"
"Aku akan menghancurkan apa saja jika kau mencoba berkomunikasi dengan mereka. Ayo, Greyson." Leila menarik tangan Greyson dan mulai melangkah pergi.
"Hey, boleh aku ikut dengan kalian? Jujur, aku baru pertama kali berlibur ke sini."
"Leila, mungkin Michael bisa ikut dengan kita. Kasihan dia."
"Tidak!"
"Leila, ayolah. Aku yakin dia tidak sejahat itu."
Leila menatap Greyson sebentar, lalu Michael yang berdiri tidak jauh dari mereka.
"Baiklah. Tapi ingat, Michael! Kalau kau macam-macam, aku akan melakukan apa yang ingin kulakukan." ancamnya.
Michael tersenyum lebar, lalu mengikuti mereka. Sampai di resort, ia memesan kamarnya sendiri tepat di samping kamar Leila dan Greyson.
_________________________________
Bel berbunyi dua kali, Mrs. Jacobs berlari menuju pintu dan segera membukanya, dua orang pria mengenakan jaket hitam berdiri di depannya.
"Selamat malam. Ada yang bisa kubantu?"
"Selamat malam, Mrs. Jacobs. Kami dari pihak kepolisian ingin bertemu dengan suami anda. Kami ingin membicarakan kasus melarikan pasien itu."
"Ohh, sebentar aku panggilkan dia. Silahkan masuk dulu."
"Tidak apa, kami menunggu di luar saja." kata salah satunya lalu mereka saling pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cryonic
Science Fiction"Kalau dia masih hidup, mungkin umurnya sekitar 74 tahun. Dia meninggal karena penyempitan pembuluh darah setelah selesai berolahraga saat berumur 24 tahun." "Oh ya, siapa nama mayat ini?" "Namanya," Yola membalikkan kertas ke lembaran pertama...