~SEPERTI HUJAN YANG SELALU KEMBALI WALAU TELAH JATUH BERKALI-KALI~
Ini cerita tentang Rassya dan Aqeela,dua orang yang terjebak dalam pertunangan atas dasar perjodohan dari kedua orang tua mereka.
Rassya tidak suka dengan Aqeela karena dia sebenarny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunyi petir terus bersahutan,langit terus berkelap-kelip.Aqeela berjalan sambil menatap jalanan dengan tatapan kosong,kenapa Rassya bersama Ellysia,apakah Rassya salah paham juga.
Tak lama rintik hujan pun mulai turun membasahi tubuh Aqeela bersamaan dengan petir yang terus bersahutan,gadis itu tidak memperdulikan dirinya sekarang,dipikirannya hanya Rassya.
Hujan semakin deras mengguyur kota Jakarta,Aqeela terus berjalan entah tau arahnya kemana,Aqeela mengerutkan keningnya dari atas kepalanya Aqeela tak lagi merasakan rintik-rintik hujan.
Aqeela mengarahkan kepalanya ke atas,dia melihat ada payung yang melindungi tubuhnya di derasnya hujan.
Aqeela menoleh kearah samping,ia melihat Rassya yang sedang memegangi payung untuk Aqeela,sedangkan Rassya dia juga basah akibat tidak melindungi dirinya di bawah payung.
"Ra-Rassya"ucap Aqeela.
Aqeela menghampurkan pelukanya pada Rassya,Rassya membalas pelukan Aqeela hingga payung yang Rassya pegang terjatuh.
Aqeela melepaskan pelukanya lalu menatap Rassya.
"Maaf"ucap mereka bersamaan.
"Kamu kenapa di sini,mending kamu balik ke sekolah,ini lagi hujan nanti kamu sakit"ucap Aqeela.
"Maaf,maaf,maaf,aku salah"ucap Rassya.
Air mata Aqeela kembali berlinang bersaman dengan air hujan yang membasahi wajah cantiknya.
"Ayo balik"kata Rassya.
"Hiks.. kamu pulang aja,aku mau sendiri dulu"ucap Aqeela.
"Ayo Qeel,maafin aku! aku emang bego!"ucap Rassya.
"Gaboleh ngomong gitu"ucap Aqeela.
"Kita pulang aja Qeel,aku gamau kamu sakit"kata Rassya.
"Tapi jangan ulangin lagi hiks.. a-aku gak-"ucap Aqeela terpotong.
"Iya,gausah nangis ya"ucap Rassya.
Cup
Rassya mencium kening Aqeela,pertama kalinya.
"Ayo pulang nanti kamu sakit"ucap Rassya.
Aqeela mengangguk sekaligus masih dengan perasaan kaget.
***
Hari ulang tahun Rassya telah tiba Rassya tidak mau merayakan ulang tahunya,walaupun bisa di bilang dia anak sultan.
"Kok gak dirayaiin aja sih bro"kata Gema.
"Gakpapa,yang penting kan gue traktir kalian"ucap Rassya.
"Iyasih,lumayan"kata Gema lalu kembali memakan makanannya.
"Jadi mana nih kado buat gue"kata Rassya.
Rassya membuka satu persatu kado dari sahabatnya,kadonya juga terbilang mahal-mahal semua soalnya mereka semua anak orang kaya.
Sisa kado dari Aqeela yang belum Rassnya buka,jujur Rassya masih merasa bersalah karena kejadian dua hari yang lalu.
"Buka dong sya!"ucap Sandrinna.
"Iya cepet!"kata Ratu.
"Lah Rassya yang punya kado lo berdua yang sewot"ucap Emil.
"Biasalah!"kata Saskia,Ratu dan Sandrinna.
"Yaudah nih gue buka"ucap Rassya lalu menatap Aqeela.
"Ini jadi main tatap-tatapan yee"kata Rey.
"Lama amat sih lo"kata Jefan.
Akhirnya Rassya membuka kado tersebut,Rassya melebarkan matanya saat melihat sepatu yang dia inginkan sejak dulu.
"Anjir kado dari Aqeela paling mahal"ucap Gema.
"200 jeti yakan"kata Saskia.
Rassya memeluk lembut Aqeela.
"Makasih"ucap Rassya.
"Sama-sama"ucap Aqeela.
"Giliran kita yang ngasih ga di peluk nih canda peluk"ucap Jefan.