SYA&QEEL | 26

2.6K 281 13
                                    

Aqeela keluar dari Uks,tadi Sandrinna dan yang lainya datang untuk melihatnya namun mereka sudah kembali ke kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aqeela keluar dari Uks,tadi Sandrinna dan yang lainya datang untuk melihatnya namun mereka sudah kembali ke kelasnya.Aqeela memasuki kelas dengan wajah lemas,segera gadis itu duduk di samping tunanganya,dia tidak tau apakah Rassya masih menganggapnya atau tidak.Jujur saat Rassya baru saja keluar dari rumah sakit sikapnya sama saja seperti sekarang tidak ada kemajuan sedikit pun.

Aqeela terduduk diam di tempatnya,gadis itu mengrluarkan buku pelajaran dari tasnya,beberapa menit kemudian akhirnya Rassya mengeluarkan suaranya.

"Nanti lo pulang sendiri"ucap Rassya.

"Kenapa?"tanya Aqeela.

"Gue males harus anterin lo"ucap Rassya.

"Oh yaudah"ucap Aqeela lesu.

Bel pulang telah berbunyi Aqeela memasukkan kembali buku-bukunya di dalam tas,Rassya laki-laki itu sudah terlebih dahulu meninggalkan Aqeela.

"Aqeela"ucap Suheil.

"Hmm."

"Maafin gue ya"ucap Suheil.

"Iya,gak papa"jawab Aqeela.

"Sebagai tanda permintaan maaf gue,gue anterin lo pulang ya"ucap Suheil.

"Gak"kata Aqeela.

"Please"ucap Suheil.

"Yaudah!"ucap Aqeela lalu keluar dari kelas.

Suheil tersenyum lembut lalu berjalan untuk menyusul Aqeela.

***

Hari berganti malam Aqeela sedang berada di ruang tamu sambil membaca sebuah artikel di hp nya tentang cara cepat memulihkan ingatan.

"Kamu lagi apa sayang?"tanya mama Aqeela.

"Eh lagi main hp ma"jawab Aqeela lalu menyimpan hpnya.

"Gimana Rassya ada peningkatan gak?"

"Gak ada sama sekali ma,apa Aqeela nyerah aja ya"ucap Aqeela.

Mamanya itu langsung memeluk putri kesayangannya itu,Aqeela membalas pelukan mamanya.

"Cinta itu emang kadang membuat kita bahagia,dan kadang membuat kita sedih kalo kamu udah bener-bener capek kamu boleh pergi,tapi yang namanya juga rasa cinta mau sebisa mungkin kamu mencoba pergi tapi cuma waktu penyembuh paling ampuh biar kamu bisa terlepas dari rasa cinta itu"ucap Mama Aqeela panjang lebar.

Aqeela mengerti perkataan mamanya,gadis itu tersenyum tulus lalu melepaskan pelukanya.

"Makasih ya ma"ucap Aqeela.

"Sama-sama sayang."

***

Hari berganti hari,Aqeela sudah mencoba sebisa mungkin untuk tetap sabar oleh keaadaan.Sekarang Aqeela sedang berada di rumah Rassya.

"Sya kamu kenapa ninggalin aku di toko buku?"ucap Aqeela.

"Lo kelamaan"ucap Rassya.

Aqeela meminum air yang dibawakan oleh pembatu,Rassya menatap mata Aqeela sebuah ingatan lagi-lagi muncul tampa memperlihatkan dengan jelas siapa yang ada disana.

"Tapi jangan ulangin lagi hiks.. a-aku gak-"ucap seorang gadis terpotong.

"Iya,gausah nangis ya"ucap Rassya.

Cup

Rassya mencium kening gadis itu,pertama kalinya.

____

"Pulang sayang"ucap Rassya.

"Tapi aku mau ice cream itu ya"ucap seorang gadis.

"Iya-iya"ucap Rassya.

Rassya meremas kepalanya yang sakit Aqeela tang terkejut pun tidak menyadari air yang dia minum sedikit tertumpah di celana Rassya.

"Lo gimanasih!"bentak Rassya.

"Maaf sya"ucap Aqeela.

"Lo nyusahin banget tau gak!"bentak Rassya.

"Kamu bisa gak sih gausah bentak aku!"kata Aqeela.

"Sebenarnya mau kamu tu apa sih!"ucap Aqeela.

"Mau gue?"

"Mau gue lo menjauh dari gue!"ucap Rassya.

Deg

Capek,itu yang Aqeela rasakan sekarang dia akan mencoba melapaskan Rassya.

"Oke! Kalo itu yang kamu mau"ucap Aqeela.

"Aku bakal menjauh"ucap Aqeela.

Aqeela melepaskan cicin yang melinkar di jari manisnya,lalu memberikanya kepada Rassya dan segera meninggalakan rumah itu.

"Kak Aqeela mau kemana!"ucap Alexa.

"Pergi"jawab Rassya.

"Gue kecewa sama lo bang"ucap Alexa lalu pergi.

***

Esoknya,Aqeela memasuki kelas tak disangka ternyata Aqeela datang ke meja Suheil.

"Suheil gue duduk sama lo ya"ucap Aqeela.

"Bim,lo bisa duduk di tempat gue"ucap Aqeela.

"Oo iya qeel"jawab Bima.

Suheil mengangguk,Ratu,Emil,dan Gema terkejut kenapa Aqeela tiba-tiba pindah tempat duduk.

"Ada masalah sama tunangan lo itu?"ucap Suheil.

"Gak penting"jawab Aqeela dingin.

"Kok lo jadi dingin sih,biasanya juga cerewet"ucap Suheil.

"Gue males"jawab Aqeela.

Bima duduk di samping Rassya.Rassya menatap ke arah Aqeela dia kira Aqeela tidak akan benar-benar menjauh darinya.Walaupun dia ingin Aqeela menjauh darinya namun rasanya dia tidak bisa jauh dengan Aqeela membuat dirinya sendiri bingung.

"Kenapa rasanya sekarang gue udah mulai yakin kalo gue dulu cinta sama lo"Batin Rassya. Rassya.

SYA&QEEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang