Aqeela berjalan ke luar dari kerumunan itu.Sahabat-sahabatnya yang melihatnya langsung saja berlari mengejar gadis itu.
"Qeel tunggu!"panggil Jefan.
"Gue,mau sendiri dulu"ucap Aqeela.
Mereka mengangguk mengiayakan ucapan Aqeela barusan.Aqeela berjalan menuju rooftop sekolah.
Bel masuk sudah berbunyi,Aqeela masuk ke dalam kelas,semua mata memandang gadis itu.Aqeela mengangkat tanganya.
"Iya Aqeela?"ucap buk Nur.
"Saya boleh pindah tempat duduk sama Ratu gak bu?"kata Aqeela.
Rassya menatap tajam wajah Aqeela,yang matanya terlihat sembab itu.Jujur saja Rassya tak mau melihat Aqeela seperti itu,ini semua karena ancaman seseorang yang membuat Rassya berbuat seperti ini.
"Oh,oke gakpapa nak"kata buk Nur.
"Makasih buk"kata Aqeela sambil tersenyum.
Aqeela mengambil tasnya yang berada di kursi samping Rassya Aqeela menatap Rassya sekilas lalu pergi ke meja Ratu yang memindahkan Emil yang menjadi duduk bersama Rassya.
***
Aqeela menatap penjuru jalan yang sepi,taksi tak kunjung muncul begitu juga dengan kendaraan umum lainya.Rassya sudah pulang bersama Ellysia tadi jadi mana mungkin juga Rassya mau mengantarnya pulang.
Tin tin tin!
Suara klakson mobil membuyarkan lamunan Aqeela,Rassya membuka kaca mobilnya.
"Naik"ucap Rassya.
"Enggak!"ucap Aqeela.
"Naik Aqeela!"ucap Rassya.
"Gue bilang gak mau ya gak mau!"ucap Aqeela.
"Naik!"kali ini suara Rassya mulai meninggi.
Aqeela akhirnya mengalah dan memilih untuk naik.
"Ngapain pakai jemput gue segala"ucap Aqeela.
"Oh pasti lo gamau bunda tau kalo lo itu udah khianatin gue kan"kata Aqeela.
"Nah itu lo tau"ucap Rassya.
Mata Aqeela mulai berkaca-kaca dia mencoba untuk menahan air matanya namun Rassya dapat melihat mata Aqeela yang sudah berkaca-kaca.
"Gausah nangis,gue gak suka liat lo nangis"ucap Rassya.
"Sya mending kita akhirin aja pertunangan kita!"kata Aqeela.
"Enggak!"bentak Rassya.
"Kenapa? Lo mau sama Ellysia kan"ucap Aqeela.
"Kalo gue gak mau ya gak mau Aqeela!"ucap Rassya tersulut emosi.
"Lo kenapa sih aneh banget!"ucap Aqeela.
"Kini ku tau"ucap Aqeela.
"Apa?"tanya Rassya.
"Kini ku tau bila cinta tak bertumpu pada lidah"ucap Aqeela mengucapkan salah satu lirik lagu yang berjudul untuk apa-Maudy Ayunda.
Rassya diam di tempatnya lalu berucap.
"Kutuliskan"ucap Rassya.
"Tulis apa?"tanya Rassya.
"Kutuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu"ucap Rassya.
"Udah Aqeela lo gak boleh baper."
KAMU SEDANG MEMBACA
SYA&QEEL (END)
Teen Fiction~SEPERTI HUJAN YANG SELALU KEMBALI WALAU TELAH JATUH BERKALI-KALI~ Ini cerita tentang Rassya dan Aqeela,dua orang yang terjebak dalam pertunangan atas dasar perjodohan dari kedua orang tua mereka. Rassya tidak suka dengan Aqeela karena dia sebenarny...