~SEPERTI HUJAN YANG SELALU KEMBALI WALAU TELAH JATUH BERKALI-KALI~
Ini cerita tentang Rassya dan Aqeela,dua orang yang terjebak dalam pertunangan atas dasar perjodohan dari kedua orang tua mereka.
Rassya tidak suka dengan Aqeela karena dia sebenarny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Rassya sudah boleh sekolah,dia berangkat dengan Rassya walaupun Rassya masih tidak ingat dengan Aqeela namun sudah banyak bukti yang menunjukan bahwa mereka benar-benar bertunangan.
"Kelas kita dimana?"tanya Rassya.
"Ikut aku"ucap Aqeela.
"Bisa gak,gausah pegang-pegang"kata Rassya.
Aqeela mengangguk,dan kembali melanjutkan langkahnya hingga dia tiba di kelasnya.
"Kiesha,lo sekolah disini?"ucap Rassya.
Kiesha mengangguk,yang dia ingat Kiesha adalah teman masa kecilnya.
"Yahh,gaenak Rassya cuma ingat sama Kiesha"ucap Emil.
"Sorry gue gak ingat apa-apa"ucap Rassya.
Aqeela menyuruh Rassya duduk di samping dirinya.
"Serius gue duduk sama lo?"ucap Rassya.
"Iya"jawab Aqeela.
"Hari ini kita jam olahraga,kamu gak boleh ikut"ucap Aqeela.
"Emang lo siapa gue,ngatur hidup gue"ucap Rassya.
"Kata Bunda kamu gak boleh kecapean"kata Aqeela.
"Hmm"jawab Rassya.
"Sejak amnesia,kamu kaya kulkas"ucap Aqeela.
"Apa?"
"Enggak"ucap Aqeela.
"Eh,disekolah ini orang tau kalo kita tunangan?"tanya Rassya.
"Sebagian doang"jawab Aqeela.
"Ya syukur deh"kata Rassya.
***
Jam olahraga sebentar lagi akan berakhir pada murid perempuan kelas XI Ipa 2 sedang duduk di pinggir lapangan sambil melihat para murid laki-laki yang sedang bermain basket.Rassya hanya duduk di koridor sekolah melihat teman-temanya yang bermain basket sebab dia masih belum boleh melakukan aktivitas yang dapat membuat lelah.
Aqeela hendak berdiri namun sebuah bola basket mendarat di wajahnya,beberapa saat kemudian aliran darah mulai keluar dari hidung Aqeela membuat Ratu yang ada di sampingnya panik.
"Eh,Aqeela"ucap Ratu.
Kiesha,Gema,dan Emil mulai berjalan mendekati Aqeela,sedangkan Rassya dia terlihat khawatir namun ada rasa gengsi yang menyelimuti dirinya namun akhirnya rasa gengsi itu terkalahkan oleh kata hatinya.
"Aqeela sorry"ucap Suheil lalu memegang tangan Aqeela.
Bersamaan dengan itu Rassya juga memegang tangan Aqeela,Rassya langsung menepis tangan Suheil.
"Gue bawa ke Uks"ucap Suheil.
"Gue aja"ucap Rassya dan langsung membawa Aqeela ke Uks.
Ratu tersenyum walaupun Aqeela terkena bola basket tapi ada hikmahnya juga.
"Makasihh Suheil,mudah-mudahan Rassya cepet kembali ingatanya Aamiinn!"ucap Ratu lalu pergi menyusul Rassya dan Aqeela.
"Hilang ingatan?"
***
Rassya mengambil tisu lalu membersihkan sisa darah yang ada di hidung Aqeela,jujur Aqeela sangat senang di perhatikan oleh Rassya.
"Kamu udah ingat sama aku?"tanya Aqeela.
Rassya menggeleng.
"Yaelah lama amat"ucap Ratu.
"Cowok tadi suka sama lo ya?"tanya Rassya.
"Ya mana aku tau"ucap Aqeela.
Rassya hendak keluar dari Uks namun Aqeela dengan cepat memegang tangan Rassya.Tiba-tiba sebuah ingatan muncul di kepalanya wajah dari kedua orang di ingatan itu samar dan tidak terlihat jelas.
"Mau gue?"
"Hmm."
"Mau gue tu lo."
Rassya dengan kasar melepas genggaman Aqeela.
"Jangan ganggu gue!"bentak Rassya lalu keluar begitu saja.
Aqeela menghela nafasnta,Ratu duduk di samping Aqeela lalu menepuk pundak sahabatnya itu.
"Jangan capek ya Qeel nunggu Rassya balik kaya dulu lagi"ucap Ratu tersenyum.