27. LOST FOREVER

2.1K 144 12
                                    

Hwhwhwhw😻 comeback again!✊

.

.

.

.

.

.

.

🍁HAPPY READING🍁















"Apabila kami menyelamatkan keduanya, itu sangat tidak mungkin. Sebab resikonya adalah Anda akan kehilangan mereka berdua. Namun, jika Anda memilih salah satu dari mereka, salah satu mereka akan terselamatkan!" lanjut Dokter begitu serius mengatakannya.

"Selamatkan Jimin."

Meski ragu Kim V mengatakannya, bahkan dia tidak berpikir panjang. Demi apapun, dia tidak mau membuang-buang waktu.

"Anda yakin?"

"Saya sangat yakin!" sahut Kim V dengan bibir yang bergetar, walau dirinya tidak mau kehilangan bayinya.

Namun, menurutnya ia akan lebih menyesal apabila harus kehilangan Jimin daripada bayinya. Kali ini Kim V adalah benar —menurutnya.


.


.


.


"Aku sudah menjalankan rencanamu. Semunya aman, dan sekarang Jimin berada di rumah sakit!"

Terlihat perlahan salah satu sudut bibir itu tertarik ke atas. Senyuman miring yang menampakkan kelicikan.

"Bolehkah aku berbicara sesuatu padamu? Rencanamu sungguh bagus! Aku memujinya, bahkan ketika aku menuang racun itu ke dalam susu Jimin, tidak ada halangan sama sekali!" lanjut si topi hitam.

Mendengarnya membuat Alex terkekeh, kemudian bertepuk tangan dalam diam. Membuat kembar Kim datang padanya dan membuang waktu bertengkar dengannya memberikan banyak keuntungan. Apabila jujur, Alex tidak mau menyakiti Jimin. Akan tetapi, ini jalan satu-satu nya agar Jimin menjadi miliknya. Rasa cinta itu telah berubah menjadi sebuah obsesi yang sangat besar.

"Kau tahu siapa aku, jadi bilang pada teman karibku di Australia untuk mentransfer rekeningmu! Semua kebutuhanku ada ditangannya," ujar Alex begitu bahagia.

Sementara si topi hitam mengangguk setuju, lalu melenggang dari hadapan Alex. Ternyata dia sangat pandai juga licik untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hingga dia terobsesi pada sesuatu yang diinginkannya jika dia tidak dapat mendapatkannya.

"Maaf, Jim. Sekali lagi aku membuatmu kesakitan, tapi setelah ini kau akan bahagia bersamaku." Kekehan Alex terdengar bahagia, jangan lupakan percikan rasa licik dalam kekehan nya itu.

Meskipun dia di penjara, Alex bisa melakukan segalanya. Sudah kubilang bukan bahwa Alex adalah orang yang pandai juga licik. Hanya saja, sebuah realita akan datang menampar nya sangat keras. Lalu rencananya akan gagal. Tunggu tanggal mainnya, bosku.


.


.


.


Perlahan-lahan satu demi satu orang meninggalkan ruang UGD untuk mengurus diri mereka sendiri. Sudah 5 jam sejak operasi berlangsung, tapi tidak ada kabar baik yang segera memberitahu mereka.

Am I Love You? -- VMinTaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang