18. SARANGHAE, JIMIN-AH

3K 173 1
                                    

⚠DOSA TANGGUNG MASING-MASING⚠
DI PART INI AKAN ADA 🔞 DAN SAYA SEBAGAI AUTHOR MEMILIKI DOSANYA TERSENDIRI✊ JANGAN NAMBAH BEBAN DOSA SAYA⚠
ENAK DIBACA PAS MALEM²! ASUPAN MALJUM PERSI PIMIN🔞

.

.

.

.

.

🍃HAPPY READING🍃




Insiden yang menimpa Sungjae kemarin sore belum berakhir sampai di sini. Kemarin Jungkook yang menemukan Sungjae, pas sekali takdir membantu pria yang tengkurap tidak berdaya bersimbah darah. Taehyung dan Jungkook pun membawa Sungjae ke rumah sakit segera. Tidak lupa Taehyung menelpon Kim V dan Jimin.

Rencana Jimin untuk bercinta dengan Kim V kemarin malam jadi tertunda. Sangat kecewa sebenarnya, lantaran seolah-olah takdir tidak memperbolehkan dirinya pergi dari sosok pria tampan yang jutek tersebut. Namun, setelah Sungjae siuman setelah operasi pengambilan peluru ia menceritakan segalanya yang terjadi.

Awalnya Jimin terkejut, seakan-akan tidak percaya bila yang melakukan hal itu adalah sahabat Australia-nya, Alex Loui.

"Aku tidak mendengar begitu jelas ia mengatakan apa, aku hanya dengar ... 'Jimin will to be mine'."

Belum selesai Sungjae menjelaskannya, Dokter datang dan menyuruh mereka semua pergi. Lantaran keadaan Sungjae yang masih lemah. Kim V telah geram dengan sahabat Jimin, apakah memang sengaja sahabatnya itu memisahkan mereka agar Jimin menjadi milik Alex? Oh tidak, Kim V tidak akan membiarkan hal itu. Taehyung ingin segera melaporkan ke polisi, tapi Jungkook mencegahnya.

"Biarkan Sungjae saja yang melaporkannya, agar lebih jelas saksi mata dari insiden kemarin!"

Akhirnya Taehyung mengalah, ia pun memberikan waktu untuk Sungjae sembuh agar melaporkan warga asing itu. Enak sekali semena-mena melakukan kejahatan di negara orang.










---







Meskipun perasaan Kim V belum jelas, ia sangat tidak rela bila memang harus melepaskan sosok Park Jimin. Istrinya itu benar-benar tulus mencintai dirinya. Ingin sekali ia menghentikan kepergian Jimin. Sebelumnya ia ingin mencari tahu lebih dalam tentang Alex yang merencanakan perpisahan mereka. Apabila teori ini terpecahkan dan mendapatkan bukti, Kim V sungguh akan menahan Jimin pergi.

Sementara kini Jimin dan Kim V sedang sibuk pada pikiran masing-masing. Ada kalanya Jimin menghentikan pergerakan Kim V yang hendak membuka tumpukan map kerjanya. Seperti yang hendak dilakukan Kim V kesekian kalinya, dan Jimin menghentikannya untuk kesekian kalinya juga.

"Kim-ah!" panggil Jimin benar-benar menghentikan pergerakan Kim V. Setelah pria tampan dengan wajah datarnya tersebut menoleh pada dirinya, jantung pria manis itu berdebar.

Menangkap sepasang mata hitam yang sayu menatap ke arahnya membuat nafasnya tercekat. Kaki mungil Jimin melangkah, mendekati sang dominan yang lebih tinggi darinya.

CUP!

Pertemuan antara bibir bervolume dengan bibir tipis itu perlahan jadi lumatan. Entah lumatan apa yang dirasakan, tapi mereka menikmatinya satu sama lain. Hari sudah menunjukkan pukul 06:56 PM. Kala langit menampakkan senja jingga yang indah, angin bersemilir dengan nyamannya.

Menambah sensasi ciuman mereka semakin panas, nafsu diantara mereka semakin memuncak pula.

"Mmmhhh," lenguh Jimin di sela-sela pagutan mereka. Mendengarnya membuat libido sang dominan memuncak.

Am I Love You? -- VMinTaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang