22. SARANGHAE, JIMIN-AH (2)

2.9K 175 3
                                    

🍁HAPPY READING🍁




























Setelah menempuh perjalanan dari Daegu-Busan, akhirnya Kim V telah sampai. Tujuan utamanya bukan hotel atau apartemen, melainkan taman. Tanyakan saja pada dirinya, mengapa dia pergi ke taman setelah sampai di Busan. Apakah itu tujuan utamanya pergi ke Busan? Tentunya bukan. Bahkan Kim V tidak paham mengapa dia pergi ke taman, dan duduk dengan santai pada bangku taman menikmati semilir angin sepoi-sepoi taman.

"Sekarang apa? Apa yang kulakukan di sini?" gumam Kim V menanyai dirinya sendiri, tapi pandangannya mengedar ke sudut taman.

Lalu terpaku pada sosok pria mungil yang sedikit gembul. Kim V berdiri, kemudian berlari menghampiri sosok mungil tersebut, dan menariknya kuat.

"Sakit, bodoh! Siapa kau?!"

Padahal dia tadi sudah merasa bahagia, tapi harus pupus saat pria mungil yang dia harapkan 'dia' itu ternyata bukan 'dia'. Kim V segera melepaskan genggamannya pada lengan pria mungil itu, dan sedikit membungkuk meminta maaf.

"Maaf, kupikir kau adalah istriku!"

Sedangkan pria mungil tadi mendumel tidak jelas seraya melenggang dari hadapan Kim V. Pria tampan tersebut mengusap wajahnya kasar, kemudian kembali mengedarkan pandangannya pada seisi taman. Entah mengapa instingnya mengatakan bahwa akan ada sesuatu yang mengejutkan di taman ini. Untuk yang kedua kalinya, pandangan Kim V terpaku pada sosok mungil yang sedang berjalan menuju taman. Kali ini dia tidak mau salah orang, dari kejauhan, Kim V menatap lekat wajah orang itu.

Lalu kemudian berlari mendekat, melihat wajah yang semakin buram dari pandangan Kim V. Kepalanya rasanya sangat pusing, ia tidak dapat melihat jelas wajah cantik yang terpapar sinar matahari sore hari. Sepersekian detik, ia ambruk. Penglihatannya perlahan mulai gelap, dan semakin gelap.

"KIM V!"

----

"Sebarkan pencarian di seluruh Seoul, jika perlu seluruh negara! Aku tidak mau tahu, mereka harus ditemukan sebelum tanggal di bulan ini berakhir!" perintah Taehyung segera dilaksanakan oleh orang-orang suruhannya.

Apalagi sekarang Tn. Kim juga ikut mencari putra beserta menantunya. Mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka sehingga melupakan bahwa putra bungsunya dan menantunya pergi dari rumah. Ny. Kim jadi semakin khawatir pada Jimin, menantu yang sudah seperti anak kandungnya sendiri. Mengingat masa lalu Jimin, membuatnya semakin merasa bersalah pada pria mungil yang manis tersebut.

"Eomma terlalu sibuk dengan urusan Eomma hingga melupakan Jimin dan Kim V, sebelum itu mereka memang pernah hendak berpisah tapi aku menahan Jimin! Dan sekarang aku tidak bisa menahan mereka, tapi mereka yang menghilang begitu saja."

Melihat Ibundanya bersedih, membuat Taehyung merasa bersalah pula pada adiknya. Dia juga terlalu sibuk dengan Jungkook, jika saja istri cantiknya itu tidak menasehati dirinya, mungkin ia tidak akan mencari adiknya. Sungguh dia adalah kakak terbodoh yang pernah ada. Taehyung seperti itu dikarenakan perlakuan Kim V yang semakin lama semakin kekanak-kanakan. Padahal dulu Kim V lah yang bersifat dewasa, bahkan seringkali mendewasai dirinya.

"Tenanglah, Eomma. Aku yakin mereka akan kembali dan membatalkan perceraian mereka," Taehyung menenangkan Ibundanya yang terlihat stres tidak dapat mengurus anak-anaknya dengan baik.

"Aku juga berharap seperti itu, Tae." Ny. Kim memeluk putra sulungnya seraya mengecup puncuk kepala Taehyung dengan sayang kemudian mengusapnya sayang. Sudah lama sejak beliau sibuk dengan urusannya, beliau tidak pernah memanjakan para putranya.

Am I Love You? -- VMinTaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang