Jangan lupa tinggal jejak ya!
Happy Reading 🧚♀
-
-
-"Abang, Dira gak bisa tidur," ujarnya meringis pada Galang. Dira berdiri disamping Galang yang duduk menatap layar laptopnya.
Dira menjumpai kamar abang kembarnya itu, memakai baju tidur warna biru gelap dengan motif bulan sabit. Gilang sudah tidur sedangkan Galang masih menatap layar laptopnya, sibuk mengerjakan sesuatu.
"Tuan Putri abang kenapa gak bisa tidur?" tanya Galang tapi masih menatap layar laptopnya.
"Nggak tahu, Dira nggak ngantuk. Abang jangan sibuk terus lah, Dira cemburu tau sama laptop abang yang selalu diperhatiin dari pada Dira," ujarnya mengungkapkan keluh kesahnya.
"Ututu, masa cemburu sama laptop yaudah sini-sini." Galang langsung menutup layar laptopnya dan menaruh dimeja belajarnya.
"Dira kenapa gak bisa tidur?" tanya Galang mengusap-usap puncak kepala Dira. Saat ini mereka sedang duduk disofa kamar Galang dan Gilang.
"Nggak tahu, Dira disini dulu ya sama abang sampek Dira ngantuk," ujar Dira pada Galang. Dan dibalas anggukan dari Galang.
"Abang, si Raka-Raka itu gimana sih dikelas?" tanya Dira. Dira ingin mengulik info tentang Raka.
"Dia pinter nggak Bang dikelas? Dira liat dia kayak psikopat gitu."
"Pinter, pinter banget malah," balas Galang.
"Dia ada temen deket cewe nggak Bang ? Atau pacar gitu? Dia punya adek gak, Bang? Dia tinggal dimana, Bang?" tanya Dira lagi bertubi-tubi.
"Dira udah kayak reporter deh banyak banget pertanyaannya, mending kamu tanya dia aja langsung, ehh tunggu-tunggu kamu suka ya sama dia?" tanya Galang to the point.
"Hah? Suka? Yah nggak mungkin lah, impossible. Cowok kayak psikopat gitu mana mungkin Dira suka," ujarnya mentah-mentah.
"Bener nih nggak suka? Awas makan omongan sendiri loh. Raka udah ganteng pinter lagi," ujar Galang menggoda Dira.
"Beneran nggak suka!"
"Hm, terserah Dira deh."
"Tapi abang nggak suka kalo kamu bilang dia kayak psikopat ya! Pasti dia punya problem makanya bersikap tertutup dan jarang ngomong gitu, tapi...dia bukan psikopat Dira. Hanya karna pakaian yang serba hitam karna itu kamu sebut dia psikopat? Don't judge people by the cover, Dira. It is not good," ujar Galang menegaskan. Galang mengelus puncak kepala Dira.
"I'm sorry, Bang. Yaudah Dira mau balik ke kamar ya, Dira udah mulai ngantuk, dah abang," ujarnya dan mencium pipi kiri Galang.
🧚♀🧚♀🧚♀
"Pagii Susu Zee," ujar Dira dengan semangat sambil mengambil tangan Zee untuk digandengnya.
"Pagi matahari," balas Zee. Zee mungkin sudah lelah harus mengingatkan Dira supaya tidak memanggilnya Susu Zee.
"Ohh iya tadi gue liat cowo yang kayak psikopat itu dilapangan belakang sekolah Dir, dia sendirian tu," ujar Zee.
"Hah? Beneran?" Dira langsung beranjak ingin menjumpai Raka.
"Heh lo mau kemana samsudin?"
"Mau temuin cowo itu, bye "
"Astaga ni anak, kalo soal cowo itu aja gercep," celetuk Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert Boy
Teen FictionRaka Arvan Utomo, salah satu siswa di SMA Wijaya Bangsa. Raka yang tinggal sendiri ditengah keramaian Ibu Kota. Raka tidak mengetahui dimana keberadaan orang tuanya sejak dia tamat dari Sekolah Dasar. Apakah orang tuanya masih hidup atau tidak, itu...