#3 Introvert Boy 🖤

100 68 38
                                    

"Punya bestie serasa punya musuh, pengen gelud mulu," from Zee Maruel Ghani.

Jangan lupa tinggal jejak ya!

                 Happy Reading 🧚‍♂

                            -
                            -
                            -

Sekolah

"Duarrr pagi bestie." Dira mengejutkan Zee yang berjalan didepannya dan meraih tangan Zee untuk digandengnya.

"Ehhh samsudin, lo yah! Pagi-pagi udah hampir bikin gue spot jantung, untung tadi gue udah ketemu ayang beb jadi jantung terkontrol wkwk," ujar Zee yang tadinya kian marah jadi tertawa. Zee menoyor kepala Dira pelan.

"Masih pagi aja lo udah dingapelin sama ayang beb lo. Inget, jangan nambah dosa pagi-pagi!" ujar Dira. Ntah itu mengingatkan atau menyindir Zee yang banyak dosa.

"Yee bilang aja lo ngiri kan samsudin," celetuk Zee, meledek.

"Gue gak iri ya, cuman belum mau pacaran aja," ujarnya menegaskan.

"Iya-iya gue tau, tapi emang lo nggak mau buka hati buat cowok gitu? Biar kita bisa double date gitu sama doi wkwk," ujar Zee tapi Dira tampak tak minat membahas cowok.

"Kalo ada Phi Bright versi Indo baru gue kejer-kejer sampek gue dapet tapi blom ada," jawab Dira dengan wajah memelas karena sampai saat ini memang dia belum menemukan cowo seperti Bright versi Indo di Jakarta ini.

Dira sangat suka dengan Bright. Bright adalah cowok berdarah Thailand juga Amerika. Dia seorang aktor, player football, penyanyi, dan masih banyak lagi.

Bright dengan nama lengkap Bright Vachirawit Chivaare memiliki paras yang ganteng ehh bukan ganteng doang tapi ganteng banget, dan juga perjuangannya dari titik nol sampai sekarang ini membuat Dira terinspirasi dan mengidolakan Bright. Phi Bright juga pandai main gitar, kurang apalagi coba. He's almost perfect.

"Emang sekalipun ada Bright versi Indo, emang dia mau sama lo?" ujar Zee yang membuat Dira sedih dan sadar diri /kena mental.

"Iya juga ya," ujarnya, sadar diri.

"Bright kan ganteng banget, baik, pinter, berprestasi, lah gue?!" Dira merasa tertampar dengan perkataan Zee tadi, bukan berarti Dira membenci Zee, tapi dia malah seneng kalo sahabatnya ini mengingatkan bahwa haluannya itu merupakan sebuah hal yang mustahil banget untuk terjadi.

"Wkwk gue becanda samsudin, kalo misal ni ada Phi Bright versi Indo tu cocok banget sama lo. Lo kan cantik, baik, pinter, cuman agak dodol aja dikit," ujar Zee. Zee berusaha meyakinkan Dira, supaya Dira tidak insecure dan dia juga memang berhak menyukai seseorang.

"Lo itu cantik banget, siapa sih yang nggak mau sama bestie gue ini, dan satu lagi dimata cowo yang tepat lo itu akan terlihat seperti bidadari dimatanya, oke?" ujar Zee meyakinkan Dira. Ucapan Zee itu membuat sudut-sudut bibir Dira terangkat yang berarti dia tersenyum dan kembali ceria seperti biasanya.

"Aku sayang kamu, muachh," ujar Dira kembali senyum sumringah.
Dira memeluk dan mencium pipi Zee.

"Idih geli gue, makanya cepet-cepet cari pacar, biar lo gak luapkan semua itu ke gue," ujar Zee.

Zee mengusap-usap pipinya yang dicium Dira tadi. Tapi dia seneng melihat sahabatnya ini ceria kembali tak seperti tadi.

"Yaudah Susu Zee yok masuk kelas dah mau bel masuk," ujar Dira menarik tangan Zee menuju ke kelas.

       Introvert BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang