Fifteen

163 13 1
                                        

Sesuai permintaan Dito, sekarang Aletta sedang menunggunya di depan gerbang sekolah. Tidak butuh waktu lama untuk menunggunya karena selang beberapa menit saja, Dito menghampirinya dengan menggunakan motornya.

"Ayo naik,"

"Kita mau kemana?" tanya Aletta karena Dito sama sekali tidak memberitahukan tempat tujuannya

"Ntar Lo juga tau," ucap Dito

Aletta mengangguk mengerti, lalu menunggangi jok belakang. Setelah kurang lebih lima belas menit di perjalanan, Dito menghentikan laju motornya di depan Mall.

"Kita kesini?" tanya Aletta yang mengamati gedung tinggi di sebelahnya

Dito mengangguk menyetujui, lalu melakukan lagi motornya menuju tempat parkir.

Mereka berdua keliling di dalam mall sebelum akhirnya Dito membawanya ke Gramedia. Aletta yang sedang tidak banyak bicara hanya mengikutinya dari belakang sembari menahan kantuknya.

Aletta melihat beberapa buku, lalu mengambilnya dan membaca blurb hang terletak di belakang sampul buku. Bukan hanya satu, Aletta mengambil beberapa buku hanya untuk sekedar membaca blurb nya.

Sudah hampir satu jam Dito menunggu Aletta membaca buku yang sudah tidak terlindungi plastik pembungkusnya. Rasa kantuk yang mulai menyeruak membuat Dito menggelengkan kepalanya agar tetap terjaga. Dito akhirnya pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya dan membayarkan buku TOEFL yang sudah ia dapatkan tadi.

Aletta yang sudah masuk ke dunia buku yang sedang dibacanya, sampai-sampai ia tidak sadar Dito sudah tidak da di sebelahnya. Aletta sempat menoleh ke kanan dan kiri barangkali Dito muncul tiba-tiba, ternyata tidak ada.

Tidak mau memusingkan hal itu, Aletta memilih untuk melanjutkan membaca buku yang sedang di genggamnya.

Grapp..

Aletta terkejut bukan main ketika seseorang memegang bahu kirinya.

"Dito.."

"Lo mau itu? ambil aja, ayo, nyokap nyuruh gua pulang," ucap Dito berharap Aletta mengerti ucapannya yang baru saja dikatakannya

"Oh yauda, kalo gitu loh duluan aja gapapa"' Aletta menolak ajakan Dito

"Ga bisa gitu dong, tadi kan Lo kesini bareng gua, pulang juga harus bareng gua dong," Dito berpikir bahwa ia harus membawa Aletta kembali ke rumah karena tadi ia yang membawanya kesini

"Gapapa Lo pulang duluan aja, kalo Lo nganter gua ntar kelamaan," ucap Aletta meyakinkan Dito untuk pulang duluan

"Lagian gua belom kelar bacanya," lanjut Aletta

Tidak mau memaksakan karena Aletta tidak may, akhirnya Dito mengiyakannya dengan gusar. Tentu saja, bagaimana bisa ia membiarkan seorang gadis pulang sendirian. Terlebih lagi tadi Dito sendiri yang mengajaknya ke sana.

"Lo, kalo udah di rumah ngabarin ya?" tanya Dito memastikan, Aletta mengangguk.

Setelah Dito melenggang pergi dari tempat itu, Aletta melanjutkan membaca buku lagi. Masih cukup banyak halaman yang belum ia baca, Aletta harus menyelesaikannya sebelum malam hari tiba.

Tidak terasa. Waktu terus terus bergerak, hari semakin gelap dan ruangan itu pun menjadi lebih terang. Aletta tidak menyadari hari sudah malam, ia kira ini masih sore dan karena itu ia terus-terusan membaca tanpa kenal waktu. Aletta berlaku keluar Gramedia setelah ia melihat ponselnya yang menunjukkan pukul 19.25 WIB.

Ketika sampai di depan gedung, Aletta memutuskan untuk memesan ojek online. Tetapi sesaat sebelum ia memakan tombol search, Aletta menangkap sesosok cowok yang sangat familiar baginya. Rayhan, cowok itu mengendarai mobil hitam yang tanpa sengaja melewati Aletta begitu saja. Bagaimana bisa Rayhan tidak menyadari Aletta di pinggir jalan, sedangkan keca pintunya terbuka sehingga Aletta mampu menyadari cowok itu melewatinya.

Ketua Kelas Vs Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang