Eleven

2K 92 0
                                    

Sabtu ini,gue beserta dengan teman-teman gue yang lainnya memutuskan untuk menonton bioskop diluar. Namun,siapa sangka si bocah gila alias si Rayhan itu ikut juga. Andai gue tau dari awal,lebih baik gue jungkir balik di rumah aja daripada harus ketemu sama tuh orang. Ya memang sih,nggak hanya ada Rayhan. Tapi temannya juga,Geo,Wisnu,dan juga Dito. Gue enggak tahu kenapa yang namanya cowok itu gampang banget buat berteman,nggak kayak perempuan yang harus melewati proses yang cukup lama. Mungkin. Secara kan Rayhan itu anak baru,yang belum lama tinggal.

Film nya akan diputar tiga puluh menit lagi,tapi sekarang gue dan yang lainnya sudah duduk manis sambil menunggu film nya di putar. Percayalah menunggu itu membosankan,karena biasanya gue kalau mau nonton yang masuk langsung nonton. Nggak pake acara nunggu-nunggu segala.

"Ra,kalau masih lama kenapa harus buru-buru sih?!" Gue menghentakkan kaki gue sendiri yang sedikit kesal,tidak sabar menunggu.

Bukan tidak sabar menunggu film nya ingin cepat di putar,tetapi tidak tahan menunggu hanya dengan duduk diam tanpa melakukan apa pun.

"Bentar lagi juga mulai,Alleta." Tiara memainkan ponsel nya tanpa memperdulikan ku yang sedang kesal ini

"Mel!" Amel melihatku dengan ekspresi yang entah kenapa malah membuat gue tambah kesel

Seseorang dibelakang gue menarik-narik rambut gue yang gue ikat. Perasaan macan apa ini,gue sudah sangat kesal dengan semua ini,dan orang dibelakang ini malah menarik-narik rambut gue dengan sengaja.

Bugh..

Gue langsung menonjok kepala cowok yang duduk di belakang gue,gue nggak merasa bersalah karena itu. Karena memang gue nggak salah,siapa suruh dia menarik-narik rambut gue. Mood gue tambah hancur dibuat nya,jadi berasa pengen makan manusia.

gue nggak peduli dengan tatapan horror para penonton lain yang ada di tempat gue sekarang,gue nggak peduli seperti apa pandangannya terhadap gue. Lagipula apa gue ngeganggu mereka? Gue kan nggak bikin keributan.

"Alleta,sakit." Rengek nya sambil memegangi kepala nya yang tadi gue tonjok

"Bego Lo,siapa suruh narik-narik rambut gue!"

Cowok itu,Rayhan mengalihkan pandangannya namun masih memegangi kepalanya. Sakit banget ya tonjokan gue?

Sementara penonton lain hanya menatap kami dengan tatapan sinis nya.

"Sssttt...film nya udah mulai!" Ucap Dito dengan raut wajah nya yang sama aja seperti biasanya

•••••

Setelah nonton dan berkeliling sebentar di area mall,akhirnya gue dan juga teman gue yang lainnya memutuskan untuk mengisi perut di stand yang tersedia di dalam mall.

Setelah duduk di kursi,Rayhan bertanya pada Geo tentang masalah tadi siang "Yo,gimana tadi?" Tanya Rayhan

"Au dah, ngeselin banget tuh emak-emak. Segala pake nampol kepala gue pake sandal nya,dikira nggak sakit apa?!" Celoteh Geo Yang masih kesal dengan emak-emak yang tadi siang sempat beradu mulut dengan Geo

Bukan tanpa alasan Geo bisa beradu mulut dengan emak-emak.

Flashback

Setelah hampir dua jam di dalam teater,akhirnya kami bisa terbebas dari situasi yang menurut gue agak membosankan. Karena selama menonton film,gue cuman bisa diam duduk. Dan karena itu,pinggang gue pegel karena duduk terus-menerus.

Karena gue merasa nggak nyaman dengan cara duduk gue,akhirnya gue mengubah posisi duduk gue dan mencari posisi yang menurut gue nyaman. Bukannya mendapat kenyamanan,yang ada gue malah dapat tatapan tajam dari penonton lainnya. Salah gue apa?

Ketua Kelas Vs Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang