Vote sebelum membaca!
──────────────Suara decapan terus terdengar menandakan dua insan sedang beradu kasih. Toji terus melumat bibir mungil nan merah milik Jin dengan nafsu hingga membuat bibir milik Itadori Jin bengkak kemerahan. Jin yang merasa pasokan oksigen untuk nya akan habis segera menepuk pundak Toji.
"Puah hah hah hah..." ciuman panas mereka berhenti, tidak sampai disitu. Jin mengalungkan tangan nya ke pundak Toji memberi tanda bahwa ia ingin lebih dari sekedar ini.
Toji yang paham dan kelewat peka akhir nya mengiyakan nya. Ia kembali melumat bibir mungil yang sudah bengkak milik Jin dengan lembut, tentu saja ini di terima oleh Jin. Jin membalas lumatan lembut milik Toji. Lama-lama ciuman lembut Toji berubah menjadi ciuman nafsu pf 2.
"Ngghhh" desahan keluar dari mulut Jin di sela-sela ciuman panas mereka.
"Ngghhh To-jihh" desah Jin menjadi jadi saat bibir Toji yang semula berciuman pindah ke bagian leher putih nan mulus milik Jin. Tidak lupa meninggal kan jejak pulau disana.
"Nghhh mmhhh" Jin menikmati apa yang dilakukan Toji kepada nya, entah mengapa hati dia berdegup degup ria.
apakah ini cinta?
Dengan perlahan Toji menidurkan Jin di ranjang dan mengukung nya.
"Aku akan melakukan lebih, jika kau tidak mau tepis tangan ku"
Tangan Toji mulai membuka pakaian yang dikenakan oleh Jin, Jin tidak menepis tangan Toji yang menandakan ia mau melakukan nya.
Toji yang melihat sinyal bahwa Jin menerima nya dengan cepat melepaskan pakaian Jin dan melempar nya kearah yang sembarang.
Oh tuhan batin Toji
Postur tubuh yang indah dengan kulit putih dan mulus membuat Toji junior terbangun.
"Tubuhku indah bukan?" tanya Jin
"Y-ya..." Toji gugup kawan
"Kau suka?"
"Sangat."
Dengan cepat ia meninggalkan bekas kepemilikan ditubuh mulus Jin. Mulai dari leher, dada, perut.
"Nghhh mmnghhhh Nghhh To-jihhh"
"Hm? Ada apa sayang?"
"Nghhh le-bihhh" minta Jin yang sudah kelewat terbang
"Aku baru meninggalkan kiss mark, dan kau sudah keenakan?"
"Nghhhh cepath lahhhh"
"Dengan senang hati."
/woah
Sentuhan demi sentuhan ia berikan pada Jin dengan lambut. Setelah cukup lama berkutat dengan leher ia perpindah ke nipple pink yang sudah mencuat. Dihisap nya nipple itu dengan nafsu, tangan kiri nya yang sedang menganggur memainkan nipple disebelah nya. Hisap-kulum-gigit dan diulangi lagi dan lagi.
Hal itu sontak membuat Jin kewalahan karena rasa nikmat yang sebelum nya belum ia rasakan.
"Nghhhhh nghhhh To-jiihhhh la-lagi To-jihhh"
"Mmmhhh aahhh nghhhh"
Desahan demi desahan Jin lontarkan karena kenikmatan yang hakiki, dan Toji? tentu saja semakin bersemangat.
Toji mengarahkan tangan kiri nya tepat ke depan mulut Jin.
"Kulum."
Jin dengan senang hati mengulum jari milik Toji, setelah dirasa cukup Toji menarik tangan nya. Jin mengerang rasa tidak suka karna mainan nya baru saja diambil dengan paksa. Toji yang mengerti akan hal itu hanya terkekeh.