Vote sebelum membaca!
──────────────Sebelum itu.......
Fushiguro Toji, seorang pria bertubuh kekar tampak berlari tergesa-gesa karena sudah terlambat untuk mendatangi acara sekolah anak nya.
Bruk!
"Ah! Maafkan saya, anda tidak apa-apa?" ucap Toji sambil menyulurkan tangan hendak membantu seseorang yang baru saja dia tabrak.
"Terima kasih, saya tidak apa-apa"
Dia terkejut tentu saja karna menyadari bahwa seseorang yang dia tabrak adalah laki-laki, tapi ia merasa aneh saat pertama kali melihat laki-laki ini. Rambut pink(?) yang terlihat begitu lembut sampai dia ingin sekali mengusak rambut itu, suara khas yang lembut hingga tidak akan terdengar jika tidak mendengar nya dari jarak yang sangat dekat, tapi syukurlah telinga Toji masih berfungsi. Serta wajah yang cantik menurut Toji. Eak bapak sa ae
"Sekali lagi saya minta maaf, jika boleh tau siapa nama anda?"
"Jin, nama saya Itadori Jin" eh ini gimana sih, au dah
"Ah Salam kenal Jin-san. Sekali lagi saya minta maaf, saya Fushuguro Toji."
"Ah! Salam kenal Toji-san. Tidak apa, lagi pula saya sedang terburu-buru karena saya sudah terlambat. Kalau begitu saya duluan, Toji-san" ucap Jin membungkuk lalu berlari ke halte bus.
eh bentar kenapa jadi gini sih, sudahlah gpp.
"Lucu..." tanpa sengaja Toji mengucapkan kata tersebut, maklum sudah menjadi duda sejak lama.
Sampai ia lupa dengan waktu kalau sudah terlambat datang ke acara sekolah anak nya.
"Astaga sampai lupa, ini karena Jin siapa suruh dia memiliki suara yang lembut"
Dia pun tergesa-gesa menuju halte bus, dan menuju ke SMA Jujutsu.
Sampai disana dia membeku karena melihat seorang laki-laki yang baru saja dia tabrak tadi berada di sana dan tanpa sadar laki-laki tersebut berjalan kearah nya.
"Ah! Toji-san kita bertemu lagi"
"Ya... Anak mu sekolah disini?"
"Ya! Anak ku bersekolah disini, dia baru kelas 1. Namanya Itadori Yuji. Dia anak yang baik dan selalu ramah menurutku. Anak mu juga bersekolah disini, Toji-san?"
"Ya... Dia juga baru kelas 1, seperti nya dia teman anak mu. Namanya Fushiguro Megumi dia anak yang nakal, sangat nakal. Aku jadi heran siapa papah anak itu"
"Hahaha, semua anak akan menjadi nakal bukan?"
Toji terdiam saat mendengar Jin tertawa. Bukan karena dia tidak suka tapi hey! dengar lah suara tawa nya. Sangat lembut sampai tidak terdengar
"Ya... Begitulah"
"Apakah Toji-san sudah mengambil makanan?"
"Belum... Aku baru saja sampai"
"Ah kalau begitu mari ambil makanan, dan kita makan bersama-sama" ajak Jin
"Tentu saja" siapa yang gak nolak coba?
Mereka menikmati perjamuan dengan tenang dan diselingi beberapa obrolan. Jangan lupa dengan minum beberapa alkohol, tentu saja Jin juga meminumnya. Jangan lupa bahwa Jin sudah cukup umur.
TBC
────────────────────────