Warn! bahasa acak banget kek kolak.
Vote sebelum membaca!
──────────────Pukul 01:00 dini hari. Yuuji lagi tidur dipaha ayahnya, dia lagi bergabut gabut ria karna gak punya kerjaan dirumah nya.
Seketika ia ingat perkataan ayahnya yang bilang kalo dia bakal punya ayah baru, sibuk berperang dengan pikiran nya menebak siapa ayah barunya nanti.
Yuuji nyerah duluan. Ada rasa senang dan tidak rela jika ayahnya menikah kembali. Tidakah mendiang ibundanya sudah cukup baginya pikir Yuuji.
"Ayah..." ia pun mencoba menanyai ayahnya langsung.
"Hm? Yuuji belum tidur?" tanya sang ayah kepada anak nya.
"Belum... Soal ayah mau nikah lagi, Yuuji gamau yah" ia mengecilkan suaranya karna ia takut ayahnya marah padanya.
"Kenapa? Yuuji bisa beri ayah alasan?"
"Yuuji masih sayang sama bunda, Yuuji gamau ada yang gantiin posisi bunda dikeluarga ini yah..." jelas Yuuji sambil menatap lantai dengan tatapan sendunya.
Merasa bersalah karna ucapan nya kepada Yuuji waktu itu, Jin pun memperhatikan Yuuji. Ia kembali dihadapi dengan dua pilihan, menikahi orang yang ia cintai atau meninggalkan orang yang ia cintai demi buah hati tersayang?
Jin tidak bisa memilih.
─ Single Daddy ─
Jin pun terbangun dari mimpinya, itu mimpi namun emosi dan perasaan Yuuji terasa nyata. Entahlah sudah berapa kali ia memimpikan ini? Apakah ini pertanda bahwa ia tidak diperbolehkan menikahi orang yang ia cintai? Begitukah? Maka baiklah Jin tidak akan menikah.
Ia pun berjalan menuju dapur untuk menyiapkan Yuuji sarapan, tengah asik menyiapkan sarapan ia dikejutkan dengan tangan yang melingkar dipinggangnya. Ah ternyata anak nya.
"Eh? Yuuji sudah siap?" tanya Jin saat melihat anaknya sudah siap dengan pakaian sekolah Jujutsu cabang depok.
"Sudah, ayah membuatkan ku bento?"
"Ya.. Kau suka? Akan ayah buatkan untuk calon pacar mu juga jika begitu" ucap Jin, membuat muka Yuuji memerah padam.
"Ayah! Ini masih pagi, jangan halu yah. Lagipula tidak mungkin dia akan menjadi calon pacarku" cicit Yuuji dengan wajah murung.
yaudh sm ak aja🗿
"Hee? Kenapa?
"Yah karna aku merasa ia sedang menyukai seseorang, entahlah"
"Begitu.... Kenapa tidak kau tanya saja pada Megumi?"
"Bagaimana dengan ayah? Tidak kah lelah menjadi duda?" tanya Yuuji mengalihkan topik yang dihadiahi senyuman seram oleh Jin.
"Jadi kau mau ayah menikah lagi?" tanya Jin dengan pelan.
"Huh? Kenapa tidak? Jika ayah bahagia bersamanya maka menikah lah. Ah! Ini sudah jam, aku akan berangkat" setelah mengambil bento yang disiapkan oleh Jin, Yuuji pun segera berlari kehalte bus untuk berangkat kesekolah nya.
"Bahagia ya..."
─ Single Daddy ─
Kring!
Kring!Bel bunyi yang artinya udah jam istirahat. Yuuji ngeluarin kotak bento yang dibuatin sama ayahnya tadi pagi, sambil curhat-curhat ria.
Dia sebenernya pengen ngajak Megumi makan bareng, tapi taulah ya gengsi. Jadinya dia urungin niatnya buat ngajak Megumi makan bareng, padahal ayahnya udah buatin satu bento lagi buat Megumi.