part 13

367 73 10
                                    

______________________________________

Aku baru pertama kali melihat ayah semarah itu aku juga terkejut sangat terkejut karena aku melihat ayah mendorong bunda sampai jatuh aku ingin mendatangi mereka tapi aku malah bersembunyi karna terlalu takut menghadapi ayah saudara macam apa aku tidak membantu saudaranya yang lain seharusnya aku membantu kak ilham perlahan aku mulai keluar dari tempat persembunyian ku dengan kaki yang gemetar dan juga takut pada ayah tapi bagaimanapun aku harus menemui ayah  tapi terlambat ayah mendorong kak ilham sampai terjatuh dan bernasib sama dengan bunda aku ingin menghampiri tapi belum sempat aku bertemu ayah ada seseorang yang membekap mulutku dengan kain aku sudah mencoba memberontak tapi nihil dan disanalah aku mulai lemas dan Pandanganku mulai buram dan tak lama setelah itu gelap

Raffi pov

Aku sangat marah sekarang benar-benar marah aku sempat menelpon Yuda untuk membantuku membuat rekayasa jika mira terpeleset saat nurunin tangga jaga jaga jika anak anak menanyakan soal ini tapi ternyata ilham muncul mengacaukan rencana ini dengan marah aku tak sengaja mendorong ilham dan ya bernasib sama dengan mira dan kebetulan Yuda sudah sampai dia melewati tangga belakang jadi dia otomatis berada dibelakangku tapi belum sempat dia menghampiriku yusuf keluar dari persembunyian nya dan Yuda buru buru menyekap mulu Yusuf dengan kain yang dicampur obat bius sampai yusuf pingsan tentu saja

Raffi:aagghh rencana kita kacau semoga saja Yusuf tidak melihat kejadian tadi

Yuda:semoga saja bos

Raffi:bawa yusuf kekamarnya kamu taukan

Yuda:iya bos saya akan mengantarkan  tuan muda kekamarnya

Raffi:bagus setelah itu kamu kesini lagi

Yuda:baik bos saat hendak berjalan menuju kamarnya yusuf

Raffi:oh iya satu lagi jangan lupa kunci pintu nya dan jalan turun tangga sebelah kiri

Yuda:baik bos

Setelah dia mengatakan itu dia langsung kekamar yusuf untuk menaruhnya dikamar sementara aku menuruni tangga tempat berbeda  lebih tepatnya memutar

Author pov

Kita beralih ke Yuda yang sedang membawa yusuf kekamarnya sesampainya dikamar dia meletakkan yusuf dengan secara perlahan

Yuda:maaf tuan muda saya benar benar tidak bermaksud begitu tapi saya hanya menjalankan perintah maaf sekali lagi saya tidak sempat mencegah kejadian ini tuan muda saya tau tuan muda takut tapi saya akan tetap berusaha menyelamatkan tuan muda ilham dan nyonya mira menatap yusuf yang masih belum sadarkan diri dengan lembutnya dan dengan penuh kasih sayang

Ya memang Yuda sendiri sudah menganggap keluarga raffi seperti keluarganya sendiri ya walaupun dia tetap harus menurut dengan raffi apa pun yang dikatakan raffi dia kenal raffi sudah lama sebenarnya raffi orang baik tapi entah kenapa jadi seperti ini berubah

Setelah mengatakan itu Yuda keluar dari kamar yusuf dan tak lupa mengunci kamar yusuf

Mari kita beralih dengan keadaan raffi sekarang Setelah ayah sampai di bawah di berdiri tepat di sebelah istri dan anaknya yang tergeletak tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir di kepala mereka mungkin karna benturan kepala mereka yang sangat keras dengan keadaan setengah panik yang baru saja dia sadari apa yang dia lakukan kepada istri dan anaknya ya walaupun dia tadi sangat emosi setidak nya tidak membuat istri dan anaknya seperti ini pikirnya owh ayolah bagaimana pun mereka tetap keluarga raffi walaupun sering membuat raffi jengkel

Raffi:lebih baik aku telpon bang firman deh

Bang firman👨🏻‍⚕💖

Raffi:assalamu'alaikum bang paniknya

Firman:wa'alaikumsalam kenapa keknya panik

Raffi:bang kerumah aku sekarang mira sama ilham katanya setengah panik

Firman:kenapa mereka hah yang ikut panik

Raffi:mereka kepeleset di tangga pas mau turun kebawah bang

Firman:yaudah kamu tenang dulu disana aku segera kesana

Raffi:iya bang assalamu'alaikum

Firman:wa'alaikumsalam

Tut.. Tut.. Tut


Setelah ayah selesai menelpon dan langsung menutupnya begitu saja

Raffi:Yuda cepet kebawah bantu angkat mira sama ilham kita pindahan dulu

Yuda:iya bos

Mereka memindahkan bunda dan ilham kekamar yang ada dilantai 1

Setelah selesai menaruh mereka ayah bergumam

Raffi:merepotkan jika saja jika saja aku tidak ada rasa sayang sudah kupastikan kubiarkan saja dilantai tadi huft gumamnya

Mari kita beralih ke pintu depan
Ada sesosok ah ralat dikira hantu maksudnya seseorang yang sedari tadi mengedor gedor pintu depan tapi tak ada seorangpun yang ingin membuka kan pintu

?? :kemana sih orang orang yang ada di rumah udah tau gawat katanya panik

Gimana penasaran gak ?

Tunggu kelanjutanya ya
Jangan lupa vote oke 😊

No copy

See youu...........

Jangan lupa vote ........

👇🏻
👇🏻




DEPRESI [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang