part 28

358 82 17
                                    

_____________________________________

Lalu aku menutup diary itu karna itu tulisan terakhir ku dibuku Itu sesaat aku menghadap lurus melihat betapa indahnya ciptaan Allah SWT sampai....

Tok... Tok... Tok...

"Iya sebentar" Lalu aku beranjak kearah pintu

Ceklek

Aku diam sejenak melihat orang yang ngetuk pintu kamarku

"Kenapa kalian kesini" Kataku agak dingin

"Gak papa boleh kami masuk" Kak Tammy mewakili mereka

Lalu aku mengangguk pelan untuk mengizinkan mereka masuk kekamarku lalu aku langsung berjalan kearah balkon dan diikuti mereka saat sampai di balkon aku menutup mata ku menikmati angin yang terkena di wajahku angin ini begitu sejuk aku jadi ingat bunda dan juga Kak ilham rasanya aku ingin menyusul mereka sekarang

"Ehem" Deheman  tersebut mampu membuatku membuka mata dan melihat kearah kak ridho dengan tatapan seperti 'ada apa'

"Kenapa kamu gak pernah bilang sama ayah kalo kamu sering ngelukain diri kamu sendiri"kata kata itu mampu membuat netraku beralih kearah pembicaraan siapa lagi kalo bukan kak Tammy dengan raut wajah yang khawatir bukan hanya kak Tammy tapi mereka semua melihat kearahku dengan tatapan khawatir

" Lalu aku harus bilang itu gitu"dinginku kepada mereka tentu sudah mengalihkan pandangan kearah depan

"Harus karna lo gak boleh lukain diri lo sendiri" Suara kak ridho

"Kenapa lo harus nyembunyiin luka ditangan lo itu luka itu bisa aja infeksi lo tau kan" Suara yang tentu berasal dari kak arnold

Aku terdiam mendengar suara mereka tapi pikiranku satu bagaimana cara agar aku bisa bersama bunda dan juga kak ilham selamanya

"Suf lo denger gak" Kata bang aji

Aku diam

"Suf lo gak bisa kaya gini Suf" Suara berasal dari kak arnold

Aku diam

"Kak el gak mau kakak sakit" Kata suheil

Aku tetap diam

"Kamu kalo ada masalah cerita jangan dipendem sendiri"kata kak Tammy

Tapi aku tetap diam

" SUF LO GAK BISA EGOIS KAYA GINI KITA SEMUA KHAWATIR SAMA LO"bentak kak ridho yang membuatku kaget karna ini pertama kalinya dia membentakku

Setelah itu yang lain menatap kak ridho tidak percaya mungkin karna ini pertama kali kak ridho membentakku

"KAKAK BILANG AKU EGOIS OKE TERSERAH KAKAK KALO KAKAK TAU APA YANG SEBENARNYA TERJADI KAKAK AKAN MENYESAL.KELUAR" bentakku tak kalah membuat mereka semua tak percaya

"Maaf" Kata itu yang aku dengar dari mulut kak ridho

"Keluar" Kataku menurunkan nada bicara

"Tapi dek ka.. " Aku memotong pembicaraan kak Tammy

"Keluar kak dek aku cape ini yang buat aku pingin nyusul bunda dan juga kak ilham yang paling utama adalah ayah karna dia yang"kataku berhenti

"Yang apa dek? "Pertanyaan dari kak aji

" Keluar aku pingin sendiri"kayak ku yang membuat mereka pasrah aku mengantar mereka sampai didepan pintu kamarku

"Aku cape izinkan aku menyusul mereka aku yakin mereka telah menunggu ku" Setelah mengatakan itu aku langsung menutup pintu dan menguncinya  aku berjalan kearah meja belajarku sebenarnya aku dipanggil panggil dan di gedor gedor tapi aku hiraukan saja mereka dan saat didepan meja belajarku mendapati pisau lipat yang sering aku pakai dan aku bawa kemana mana aku mengambil dan mengarahkan nya ke pergelangan tanganku tapi sebelum itu aku melirik hpku dan mengambilnya lalu aku membuat rekam suara dan menulis kertas yang ku tempel dilayar hpku lalu aku meneruskan aksiku itu yang pertama kurasakan adalah perih dan semakin dalam semakin tenang aku dan mulailah pandanganku buram tapi sebelum aku tak sadar kan diri aku mengucapkan

"Maaf telah membuat kalian khawatir" Dan setelah itu kalimat syahadat lalu hitam

Author pov

Mereka masih mengedor ngedor pintu kamar yusuf tapi tidak ada Jawaban sama sekali jadi aji memutuskan mendobrak pintu itu

Brakk

Pintu terbuka mendapati remaja yang sedang terbaring dilantai dengan banyak darah dan juga tak sadarkan diri

Mereka segera masuk kecuali Tammy dan suheil

Ridho langsung mengangkat tubuh yusuf

"Bawa kerumah sakit cepet yok" Panik aji

Ridho segera keluar membawa yusuf di gendongannya

Sementara yang lain juga ikut menyusul ridho dan juga yusuf

Tapi sebelum itu arnold menemukan HP dan juga tulisan jadi memutuskan membawa siapa tau penting setelah itu begegas menyusul yang lain

Lalul mereka berangkat kerumah sakit

Skip sampe rumah sakit

"Dokter suster tolong adek saya"teriak ridho dengan tergesa-gesa

" Ad-yaampun tuan muda yusuf "kata salah satu suster lalu langsung mengambil brankar dan ridho langsung meletakkannya brangkar tersebut dan segera dibawa ke UGD Dari kejauhan firman lari tergesa-gesa lalu menatap mereka yang berada disamping pintu ruang UGD dengan tajam lalu masuk

" Telpon ayah kak hiks"kata Tammy sesegukan

"Biar abang aja" Kata aji lalu menelpon raffi

______________________________________

Ayah
1:00

Aji:assalamu'alaikum yah

Raffi:waalaikumsalam kenapa ji?

Aji:cepat kerumah sakit sekarang

Raffi:emang siapa yang sakit?

Aji:yusuf cepat kerumah sakit cahaya

Raffi :APA yaudah ayah kesana sekarang assalamu'alaikum

Aji:waalaikumsalam

Tut.. Tut... Tut

"Udah kak" Kata ridho

Hanya diangguki oleh aji

Mereka menunggu sudah sekitar 2 jam raffi juga sudah datang dari 1 jam yang lalu didalam hati mereka hanya berdo'a agar yusuf selamat

Sampai akhir pintu terbuka.....

Bersambung...

845 kata

Huft vote dong masa yang baca gak vote

Gimana penasaran gak ?

Siapa sebenarnya orang yang membuka pintu itu? 🤔

Tunggu kelanjutanya ya
Jangan lupa vote oke 😊

No copy

See youu...........

Jangan lupa vote ........

👇🏻
👇🏻
vote sampe 30 baru up

DEPRESI [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang