comeback 2021,prolog

3.5K 161 12
                                    

Dilarang keras untuk menjiplak atau mengcopy cerita ini cerita ini murni khayalan aku jadi hargai aku sebagai pembuat cerita di sini dan Kalau alurnya agak melayang Tolong ditegur ya masalahnya lagi mood berubah-ubah guys

Oke karena ini cerita baru di tahun 2021

Oke oke aku kasih prolognya dulu

Pagi hari yang cerah terdapat anak kembar yang masih berusia 6 tahun masih berada di dalam mimpinya tapi seketika mereka terbangun karena mendengar suara yang sangat ribut ya suara orang yang sedang berdebat seperti laki-laki dan perempuan

Yusuf: Kak siapa tuh yang berantem aku takut Kak takutnya

Ilham: gak usah takut kak Ilham di sini kamu tenang aja kak Ilham bakal jagain kamu berusaha menenangkan

Yusuf hanya mengangguk

Ilham: ya udah kamu di sini dulu Kakak mau cek Siapa yang ribut tadi ingin melangkahkan kaki

Yusuf:jangan kak cegatnya

Ilham:kakak harus cek yusuf tunggu di sini aja ya

Yusuf mengangguk

melangkahkan kakinya menuju pintu kamarnya untuk mengintip Siapa yang berdebat tadi saat sampai di depan pintu kamar itu dia membuka sedikit dia melihat lelaki paruh baya dan wanita paruh baya yang sedang bertengkar tidak lain dan tidak bukan adalah ibu dan ayahnya Ilham dan yusuf sebenarnya ingin sekali membantu ibunya tapi apalah daya dia hanya anak berusia 6 tahun yang belum terlalu mengerti apapun yang mereka bicarakan Ilham hanya memandang sebenarnya ia ingin keluar untuk mencegah ayah dan ibunya bertengkar tapi ia ingat jika dia harus menjaga Yusuf adik sekaligus kembarannya itu.

Ilham:batin andai kak Aji kak Ridho Kak tammy Kak Arnold ada disini pasti mereka udah misahin Ayah sama Bunda kenapa sih Kalian harus pergi ke luar negeri untuk ketemu kakek sama nenek kami disini takut kak Andai kakak tahu bagaimana kelakuan Ayah terhadap Bunda Pasti kalian juga akan melakukan hal yang sama denganku tapi aku gak bisa berbuat apa-apa Kak Maafkan Aku

Ya sudah satu minggu sebelum terjadi pertengkaran ini kakak-kakaknya berangkat ke luar negeri untuk bertemu dengan kakek dan neneknya sekaligus bersekolah disana jujur Sungguh berat untuk berpisah dengan adik-adiknya tapi bagaimanapun itu adalah keputusan ayahnya entah kapan mereka akan kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarganya ini.

Jujur sebelum pertengkaran ini sudah ada banyak pertengkaran-pertengkaran sebelumnya tapi selalu saja dicegah oleh kakak-kakak yang masih berada di rumah Tapi saat ini tidak ada yang bisa mencegahnya kecuali Ilham anak tertua yang tertinggal di rumah ini bersama adik bungsunya yaitu Yusuf.

Setelah cukup lama berdebat mereka berdua lalu kembali ke aktivitas seperti biasa seolah-olah tidak terjadi apapun Ilham kembali ke kasur yang diduduki adiknya yaitu Yusuf.

Yusuf:kak tadi emang ada apa tanya anak kecil itu

Ilham: Nggak ada apa-apa kok tadi cuma Bunda sama Ayah doang kok lagi ngomong bohongnya

jujur Ilham sudah mengetahui apa itu pertengkaran dan lainnya berbeda dengan adik bungsunya ini yaitu Yusuf ia belum mengetahui apapun dia selalu menutupi ini dengan cara berbohong kepada adiknya sungguh miris kehidupannya.

walau hanya terpaut 20 menit saat kelahirannya tapi Ilham lebih mengerti apa yang terjadi saat ini jujur ia ingin sekali tidak ada perdebatan atau apapun di rumah ini tapi sayang itu tidak terkabul dia hanya berdoa agar kakak-kakaknya yang berada di luar negeri cepat kembali ke Indonesia dan dengan kedatangan kakaknya mungkin bisa meredakan pertengkaran itu.

Tidak cukup hanya hari itu saja pertengkaran, pertengkaran itu mulai terjadi seiring bertambahnya tahun dan umur anak kembar itu Yusuf yang semulanya tidak terlalu tahu tentang ini kini mulai tahu dan ia selalu membela ibu sama seperti kakaknya dia juga membela ibunya aneh tapi ayahnya hanya sayang kepada adik bungsunya ini berbeda jika dengan Ilham,Ilham selalu dikasari oleh ayahnya selalu dihukum dibentak diperlakukan tidak adil tapi berbeda dengan Yusuf Dia selalu disayang oleh ayahnya selalu dimanja selalu di nomor Satukan tapi dengan itu tidak membuat Yusuf berhenti untuk membela kakaknya dan juga ibunya Iya terus membela walaupun terkadang ayahnya marah Ia tidak peduli Yang penting sekarang adalah keselamatan Kakak dan ibunya.

Ilham pov
Seperti biasa hari ini ada pertengkaran lagi ya pertengkaran ayah dan bunda aku dan adikku segera masuk ke rumah dan mendatangi Bunda karena memang tadi kami tidak berada di rumah dikarenakan sekolah.

Aku dan adikku bergegas ke ruang tamu karena aku mendengar perdebatan berada di ruang tamu kami lari sekencang mungkin untuk segera sampai tepat waktu di ruang tamu itu Tapi belum sempat Kami sampai kami mendengar

Ayah:kamu tuh ya udah syukur aku kasih kamu uang kasih apa yang kamu mau apa itu kurang hah marahnya

Bunda:mas aku gak perlu uang aku perlu kasih sayang kamu sebagai suami aku mas kamu juga kenapa jadi pilih kasih dengan anak anak mu mas kasihan mereka tidak tau apa apa mas sambil menangis

Plak

Ayah:kamu yang mulai duluan tahu tidak karna kamu aku gak bisa terlalu lama sama anak anak karna kamu marahnya terpotong

Yusuf:yah udah cukup apa ayah gak cape bertengkar terus dengan bunda teriaknya

Ilham:iya yah benar yang dikatakan yusuf apa ayah tidak cape dengan ini semua belum lagi jika suheil tahu ini semua tapi sayang suheil ikut dengan kakak keluar negeri tersenyum miris

Ayah:diam kamu ilham kamu tidak tau apa apa dan masalah suheil dia ikut kakak kamu karna dia harus belajar disana marahnya

Oh iya lupa suheil sudah sejak kecil ikut dengan kakak kakak ke luar negeri mereka tinggal di rumah nenek dan kakek saat itu umur suheil menginjak usia 4 tahun ya Aku sudah lama tidak melihatnya Jujur aku juga rindu dengan adik kecil ku itu

Ilham:apa salah aku membela bunda dan apa salah suheil dan kakak kakak yang lain tau masalah ini mereka berhak tau yah kataku teriak

Kulihat ayah mengankat tangannya seperti siap ingin menamparku aku memejamkan mata

Plak

Tapi kenapa aku tidak merasa sakit

Yusuf pov
Aku lihat ayah siap ingin menampar kak ilham dengan sigap aku lari berdiri didepan kak ilham

Plak

Satu tamparan terkena pipiku dan pipiku memerah panas yang pertamaku rasakan

Ayah seketika sadar jika yang ditamparnya adalah aku bukan kak ilham ayah langsung memegang tangan ku dan ku lihat ayah menunduk

Ayah:maafin ayah ya suf ayah gak sengaja nampar kamu merasa bersalah

Kak ilham langsung memelukku dari belakang dengan erat

Ilham:kakak minta maaf seharusnya kakak yang kena kenapa kamu harus berdiri didepan kakak merasa bersalah

Yusuf:gak papa kak aku juga gak mau liat kakak terkena tamparan tersenyum miris

Dan setelah itu aku pergi menuju kamar

Ya itulah yang terjadi jika saja aku tidak melihat tangan ayah tadi mungkin kak ilham sudah terkena tamparan

Yang bertanya bagaimana berbedaan aku dan kak ilham

Aku memiliki poni khas jepang

Sedang kan kak ilham memilikin poni belah pinggir

Begitulah perbedaan kami

Akankah semua berhenti?
Akankah ilham mendapatkan kasih sayang?
Dan apa yang akan terjadi selanjutnya tetep stay aja ya jangan lupa vote
👇🏻
👇🏻
👇🏻
👇🏻

DEPRESI [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang