part 26

330 83 9
                                    

_____________________________________

Author pov

Saat yusuf sedang mengingat masa lalunya itu tanpa dia sadari ada seseorang yang membuka pintu

Seseorang itu melihat kearah yusuf yang sedang melamun

"Ehem" Karna yusuf sadar ada yang memperhatikannya dari tadi

"Eh oh yusuf" Orang itu gelagapan

"Kenapa liatin nya gitu banget" Tanya yusuf tanpa mengalihkan pandangan  tapi dengan nada lembut

"Huft alhamdulillah yusuf jadi kaya yusuf yang dulu" Batin seseorang itu

"Jangan melamun bang" Rengek yusuf

"Iya maaf" Kata abang itu sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal sama sekali

Lelaki ini kembali memperhatikan seluruh ruangan yang berisi adeknya ini kalo kalo ada orang lain selain dirinya dan juga adeknya ini tapi tanpa sengaja netranya  menangkap suatu hal yang tidak asing netra berwarna coklat kehitaman ini seketika membulatkan mata sempurna karna melihat tangan adeknya ini luka buru buru dia menghampiri adeknya itu

"Kok bisa kek gini? masih sakit? terus siapa yang ngobatin ? mau dibawa kerumah sakit?"jujur orang ini panik dan khawatir bagaimana bisa dia adalah kakak yang tidak tau kalo adeknya sendiri terluka pertanyaan yang dilontarkan ini membuat yusuf malas ini sebabnya kalo dalam keadaan terluka dia lebih memilih menyimpannya sendiri dari pada bercerita yusuf tau bahwa keluarganya ini khawatir tapi yusuf juga ga mau ngerepotin mereka

" Hello lo denger abang gak sih"sambil melambaikan tangannya dihadapkan yusuf

"Eh iya bang idho" Yusuf baru sadar kalo ada tangan yang melambai tepat didepan mukanya

"Jangan bilang lo ga denger apa yang gw bicarain tadi" Ridho agak kesal dengan tingkah adeknya ini semenjak keluar dari rumah sakit yusuf mengubah ngubah sifat dan sikapnya terkadang ramah, hangat, bahkan jail tapi bisa menjadi cuek, datar, bahkan dingin keorang aneh memang tapi dia harus sabar juga menghadapi adeknya ini bagaimanapun adek adeknya yaitu tammy Yusuf dan suheil masih belum bisa menerima kenyataannya

"Enggak kok yusuf denger tapi tadi yusuf mikir pelajaran" Yusuf itu suka ngeles dan dengan gampangnya mereka percaya

"Elih yaudah nanti setelah istirahat pertama baru kamu masuk kelas biar abang temenin disini"dengan santai ridho duduk disebelah adeknya ini

" Emang abang ga masuk kelas gitu"pertanyaan yang keluar dari mulut yusuf membuat ridho malas baru saja dia santai dan dia disuguhkan dengan pertanyaan seperti itu sebenarnya ingin sekali ridho kirim adeknya ini ke bulan biar jadi astronot tapi kalo itu dia lakukan bisa habis ridho dikeroyok masa di dalam rumah oleh keluarganya sendiri kan ga lucu kalo seandainya muka ridho tiba tiba udah gak tampan lagi karna dikeroyok keluarganya sendiri

"Ga dosennya lagi gak masuk terus nanti setelah istirahat baru ganti pelajaran" Ridho menjelaskan sambil melihat TV yang menyala dihadapannya

"Owh gitu" Dan sekarang yusuf berubah kembali menjadi dingin

"Nahkan dingin lagi abang bingung sama kamu kok bisa gitu kamu dingin ajaran siapa sih"ridho agak kesal dengan sifat adeknya yang dingin ya menurutnya cukup dia yang dingin ya alasan ridho berubah karna lingkungan yang dulu gak mendukung  makanya dia milih jadi orang yang cuek datar dan dingin tapi semenjak kembali dia berusaha mengubah sifat dan sikapnya ya walaupun terkadang masih agak dingin

" Terus yusuf harus bilang "owh yaudah yusuf panggil dosen lain buat ngajar" " Yusuf agak kesal terus dia harus bilang wow gitu kalo di kelas abangnya dosen lagi kosong kan aneh

DEPRESI [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang