Bukan Akhir

1.3K 185 34
                                    

3 Bulan kemudian.

Sudah tiga bulan lamanya mereka tidak ditemukan dan tidak ada satupun kabar dari mereka bertiga. Walau Johnny, Yuta, dan Jaehyun sudah mengumpulkan semua bukti bukti walau hal yang kecil sekalipun. Mereka belum menemukan ketiga orang itu.

Setelah insiden penculikan Ten, Hendery dan Haechan pada hari itu. Tak terasa sudah banyak waktu dan tenaga yang dihabiskan oleh Johnny, sungguh jika kau melihat keadaan laki laki ini. Tidak ada yang baik darinya, bahkan aura nya sudah menjadi gelap gulita walau tatapan matanya masih memperlihatkan sepucuk harapan bahwa ketiga orang itu akan muncul dan ditemukan.

Setelah pengakuan Yuta pada Johnny pada hari itu menjadi hari resmi, dimana hubungan kakak-beradik mereka menjadi renggang dan tidak bisa menjadi sedekat dulu. Johnny hanya berbicara pada Yuta ketika membahas pencarian ketiga orang kesayangan nya, sisanya ia tidak akan berbicara apapun. Yuta sudah berusaha sangat keras untuk memperbaiki hubungan mereka, namun ia sadar kesalahaannya bahkan tak bisa ia tebus. Kecuali jika ia menemukan mereka bertiga.

**

[ Johnny P.O.V]

Aku hancur.

Benar-benar hancur.

Aku sudah tidak punya semangat dalam hidupku. Haechan adalah alasan aku bisa hidup dan bertahan di dalam dunia yang kejam ini. Namun Jaewook mengambilnya, lalu Ten adalah orang yang baru saja aku cintai dan aku kasihi namun ia diambil juga oleh orang yang sama. Terakhir, Hendery walau dia belum dekat dengan ku dan aku pernah berpikir untuk membunuh nya. Namun ia kesayangan orang yang aku cintai dan tentu aku harus menyayangi ia juga.

Aku menyesal karena baru menyadari perasaan ku terhadap Ten. Aku menysal karena belum sempat menyayangi Hendery, layak nya putra ku sendiri. Aku juga menyesal belum bisa membuat Haechan bangun dan tersenyum kembali. Aku benar benar ayah yang bodoh dan juga seseorang yang gagal dalam mecintai dan menjaga orang yang aku kasihi.

Bodohnya lagi aku tidak tahu dimana keberadaan Jaewook. Jaewook benar benar berhasil membuat hidup ku hancur begini. Ingin sekali aku membunuh pria sialan itu. Namun aneh nya, setelah insiden itu juga aku tidak bisa menghubungi Ayah. Ayah juga tiba tiba menghilang entah kemana, Jaehyun orang yang dipercaya ayah saja tidak tahu dimana keberadaan Ayah.

Ditambah hubungan ku yang renggang dengan Yuta karena masalah ku dengan Yuta yang tidak mau memberitahu ku semua berkas yang ayah berikan tiga tahun lalu. Aku marah padanya, aku tidak habis pikir kenapa ia merahsiakan semua. Walau ia sudah menjelaskan bahwa ia tidak tega dan tak mau menambah beban pikiran ku, memang selemah itu kah aku di matanya ? Harusnya ia percaya padaku kan ?

Aku memang tidak pernah menyalahkan Yutai. Namun kekecewaan ku padanya begitu besar, aku tidak bisa memaafkan diriku dan dia karena begitu lemah dalam melindungi sesuatu. Bahkan sesuatu yang sangat penting sekalipun.

**

" Johnny." Panggil Yuta. Johnny menoleh.

" Lebih baik kau beristirahat. Hari ini Jaehyun hanya mampir kesini dan memberikan laporan ini." Yuta memberikan laporan pada Johnny. Seperti biasa, laporan harian tentang insiden itu. Johnny memutuskan untuk meminta Yuta memberikan semua laporan padanya sebelum ia membacanya. Setidaknya agar tidak ada lagi laporan yang ia sembunyikan dan kejadian tiga tahun lalu tidak akan terulang.

" Okay. Aku akan kembali ke kamar, jika ada sesuatu hubungi aku." Ucap Johnny sembari menerima laporan dari Yuta dan berjalan ke arah kamarnya dan Yuta pun kembali ke ruangan nya.

Johnny duduk di pinggiran ranjang nya. Ia membuka dokumen itu dan isinya masih sama, Jaehyun hanya memaparkan bahwa ia menemukan hal ini dan itu namun belum ada kemajuan.

Johnny menghela nafasnya. Ia membaringkan tubuhnya, harusnya ia sekarang tidak sendirian seperti inu. Harusnya tidak begini hidup nya—harusnya.

" Drtt." Ponsel Johnny bergetar. Ia langsung mengambil nya dari nakas. Ia melihat nomor pribadi di layarnya, tanpa berpikir panjang ia menerima sambungan telfon itu.

" Halo?"

" Jika kau bisa mendengar suaraku, aku hanya bisa bilang bahwa keadaan Ten, Hendery, dan Haechan baik baik saja. Aku tidak bisa memberitahu mu dimana mereka atau apa yang mereka lakukan, tapi mereka baik baik saja. Aku mohon jangan menyerah pada mereka. Aku yakin kau bisa menemukan mereka dengan sendirinya. Jangan cari aku, karena nomer ini akan segera aku buang, aku menyarankan kau untuk pergi ke Jepang."

" Kau sia—"

Sambungan terputus. Tanpa berpikir lagi Johnny langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berlari menuju ruangan Yuta. Ia harus pergi ke Jepang malam ini juga. HARUS.

" Yuta. Siapkan Jet Pribadi, malam ini kita pergi ke jepang." Ucap Johnny.

**

Kaget ga sih udah bulanan aja ya padahal baru beberapa menit aku up mereka hilang :")

Abis ini chap akan fokus pada Ten, Hendery, dan Haechan. Harap kalian baca dengan teliti setiap tanggal nya nanti.

Hendery & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang