Jadi ?

1.6K 265 44
                                    

Halloooo~

Long Time No See. Aku sibuk sekali kuliah dan aku jarang update tapi aku bikin chap ini sekalian panjang ya. Semoga ga bosan^^

Oh iya yang mau mutualan dengan ku di twitter mari akun ku @.jyani_tenlee (hapus titiknya ya) ^^

Happy Reading!

**

Sudah tiga hari berlalu semenjak Johnny mengantar Ten pulang, semenjak hari itu juga Johnny tidak pernah menghubungi Ten untuk menanyakan kabarnya lagi. Johnny bukannya tidak ingin menanyakan kabar pria mungil yang berhasil membuat dirinya khawatir, namun asumsi Yuta benar-benar memenuhi pikiran nya bahkan saat ia bekerja sekalipun pikiran nya benar-benar kacau. 

" John, fokus coba jangan pikiran kemana mana gini. Beberapa hari ini lu kacau banget sampe ada dua project ke hold." Tegur Yuta 

Johnny menghela nafasnya, " Sumpah Yut, gue tuh mau fokus dan ga mikirin hal lain tapi ga bisa." 

" Lo masih mikirin asumsi gue kemarin yang tentang Hendery ?" Yuta menatap Johnny heran.

Johnny mengangguk, " Iya, gue masih mikirin semua ucapan lu kemarin." 

" Kenapa si John, itu masih asumsi gue kan. Ditambah detektif swasta yang gue bayar belum ngasih laporan apapun. Jadi semua belum pasti sama sekali John." 

" Tapi gimana kalau bener Yut?" 

" Lu tuh kenapa, kemarin lu bilang lu ga percaya sama asumsi gue dan sekarang malah lu lebih yakin ketimbang gue sendiri John." Yuta benar benar tidak habis pikir dengan kakaknya. 

" Gue takut itu bener." lirih Johnny

Yuta menaikan alisnya. Johnny mengalihkan pandangan nya dari Yuta.

" Gue ga mau kalau asumsi lu itu bener Yut. Gue ga bisa bayangin kalau Ten ada hubungan sama Lucas dan Hendery adalah anak mereka, gue ga bisa menerima itu." Ucap Johnny

" Kenapa, lu udah jatuh hati sepenuh nya sama Ten ?" 

Johnny menggelengkan kepalanya, " Gue emang terpesona sama senyum dan sifat juga prilaku dia ke gue. Ditambah suara nya yang bisa bikin gue tenang, tapi ini bukan berarti gue udah jatuh hati sepenuh nya sama dia." 

" Lu bego ya, dari cara lu ngegambarin Ten aja lu udah keliatan jatuh hati sama dia John." Yuta memicingkan matanya.

" Ga Yuta. Dengerin gue sebagai abang lu ya, jatuh hati sepenuh nya itu dimana lu bener bener memuja dia sepenuh nya dan di kasus gue, gue belum merasakan itu semua."

Yuta menepuk keningnya, " Gue lupa kalau gue punya abang yang jago banget denial apapun yang terjadi dalam hidupnya." 

" Gak ya gue ga gitu." 

" Tapi alasan lu ga logis Johnny Suh. Lu takut semua asumsi gue benar, tapi lu cuma ga bisa bayangin bukan karena hal lain yang lebih penting dari pada 'ga bisa bayangin' Kalau lu udah jatuh hati sama si Ten baru itu logis dan bisa menjelaskan kalau lu takut." 

" Ga Yut, ga ada yang jatuh hati disini."

" Udahlah. Dibanding lu denial mulu mending lanjutin kerjaan nya deh John." Yuta menepuk pundak Johnny lalu berjalan keluar dari ruangan kaka nya.

Hendery & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang