Semua Jelas (3/4)

1.2K 182 22
                                    

Alur nya akan maju mundur jadi perhatiin jam nya ya!

**

Pukul 16.00 KST.

Ten mencoba terus berlari dan menghindari orang yang mengejarnya sendari tadi di rumah sakit. Hingga akhirnya ia berada di basement rumah sakit, ia mencoba merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Keringat dari tubuh sudah benar benar membanjiri bajunya, bayangkan saja ia berlari dari lantai 6 menuju lantai 1.

" Hallo Yuta. Yuta tolong, tolong beritahu Johnny bahwa Haechan menghilang.. Aku minta maaf karena tidak bisa menjaganya dengan benar.. ak—"

" Brakk."

Ponsel Ten terjatuh bersamaan dengan tubuhnya. Pandangan Ten pun kabur dan hanya ada rasa sakit yany berasal dari punggungnya, ternyata
seseorang memukulnya dari belakang, Ten pun terkulai lemas di lantai.

Pukul 08.00 KST.

Pagi ini adalah pagi yang penting bagi Johnny. Tentu hari ini adalah harinya untuk rapat direksi dimana semua cabang perusahaan berkumpul dan membahas semua kemajuan dan juga kemunduran yang terjadi pada perusahaan keluarga Suh. Johnny mencoba membenarkan jasnya dan memakai dasinya, namun sudah hampir sepuluh menit dasinya belum juga benar, jika kalian bertanya Johnny ada dimana. Tentu ia ada di rumah sakit, ia lebih memilih menginap di rumah sakit dan menemani Haechan lalu meminta Yuta mengirim jas dan baju kerjanya.

" Biar ku benarkan." Ucap Ten sembari mendekat ke arah Johnny, jangan bingung kenapa Ten ada disini.

Tentu untuk menemani Haechan karena Johnny tidak percaya siapapun dan sesuai dengan kata Yuta minggu kemarin bahwa dirinya harus berhati-hati, maka ia pikir tidak ada orang lain yang dapat dipercaya selain Ten untuk menjaga Haechan.

" Maaf menyulitkan mu untuk kedua kalinya dalam hari ini."

" Tidak apa apa. Aku hanya dimintai menjaga Haechan saja dan membenarkan dasimu, itu tidak berat." Ten dengan cepat membenarkan dasi Johnny dan ia tersenyum senang ketika sudah berhasil.

Ketika Ten hendak menjauh Johnny merengkuh Ten dan memeluknya dengan erat.

" Aku butuh pelukan yang menguatkan ku untuk menghadapi hari ini." Ucap Johnny sembari memejamkan matanya sebentar lalu melepaskan pelukan nya.

Ten tersenyum ke arah Johnny, " Jika kau butuh apapun. Kabari aku, aku ada disini dan tidak kemana mana."

" Maaf ya suda memintamu cuti dan menjaga Haechan, tapi bagaimana dengan Hendery ?"

" Ia akan kemari saat pulang sekolah. Ah aku lupa, katanya ia berterima kasih karena sudah dibiarkan bertemu dengan Haechan dan karena kau tidak marah padanya."

" Dia benar benar masih khawatir soal itu ya."

Ten melirik ke arah jam tangan nya," Ini sudah jam 8 lebih baik kau cepat pergi John. Rapat mu dimulai jam 9 kan?"

Johnny mengangguk lalu ia mengambil tas yang berisi berkasnya dan mencium kening Haechan terlebih dahulu. Ditambah dirinya malah mengelus surai hitam Ten.

" Semoga hari mu lancar ya John." Ucap Ten dan Johnny pun tersenyum lalu keluar dari ruangan Haechan.

Di depan ruangan nya sudua ada empat orang yang berjaga. Sesuai dengan kata kata Yuta bahwa ia akan mengerahkan semua orang-orang yang ia punya untuk menjaga keponakan nya.

Johnny pun di jemput oleh Mr.Park yang sudah menunggu di Lobby Rumah Sakit. Di dalam mobil ia membaca semua berkas yang dikirimkan oleh asisten nya dan juga Yuta.

Pukul 11.00 KST.

Sudah dua jam rapat direksi ini berlangsung namun belum juga usai. Banyak sekali hal hal yang di bahas saat rapat, tentu itu membuat Johnny bosan. Ia bosan duduk diam dan juga menyimak semua yang ada ditambah ia tidak bisa mengecek ponsel nya. Hari ini ada peraturan baru bahwa saat rapat direksi tidak ada yang boleh mengecek ponselnya, dikarenakan takut adanya orang yang menyebarluaskan rapat ini.

Hendery & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang