10.I🔞

4K 232 14
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞
Sebelum aku mulai kecerita, aku mau beri warning kalau chapter ini mengandung adegan explicit, dan aku minta yang merasa dirinya minor atau dibawah umur tolong chapter ini gausah di baca dulu. Dan yang mutusin buat baca aku harap udah bisa menyimpulkan yang baik-baik aja dari sebuah cerita. Okay?

Dah gausah lama2 langsung aja lanjut cerita dibawah. Jangan lupa follow wattpad dan ig aku ya username nya sama2 @anindyamin
Enjoy reading!!









Kalau begini gambaran Surga, maka aku akan jadi orang paling baik dimuka bumi ini, Kalau gambaran surga adalah menikmati kerja tangan Yoongi yang seperti orang kelaparan menjelajahi tubuhku, maka aku akan hidup tanpa rasa dengki sedikitpun dalam j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Kalau begini gambaran Surga, maka aku akan jadi orang paling baik dimuka bumi ini, Kalau gambaran surga adalah menikmati kerja tangan Yoongi yang seperti orang kelaparan menjelajahi tubuhku, maka aku akan hidup tanpa rasa dengki sedikitpun dalam jiwaku.

Rasanya seperti terbang ke langit ketujuh.

Aku yang tumbuh dengan membenci tubuh dan penampilan sendiri, tidak pernah merasakan disukai semanis ini. Yoongi benar-benar melahap habis aku yang terbaring basah di atas kursi kolam berenang. Bertopang dengan lutut dan tangannya, dia menunduk menciumi badanku tanpa lewat satu sudutpun.

Rasanya sangat sulit untuk tetap diam ketika menerima serangan-serangan mematikan dari Yoongi. Aku menggeliat, mendesahkan namanya secara konstan akibat dari sensasi baru yang kurasakan saat ini,

Namun Yoongi sepertinya tidak ingin kegiatannya diganggu.

Setiap aku bergerak sedikit agresif dalam meluapkan gairah, Yoongi akan menahan atau mengunci pergerakannku. Aku ingin bangun untuk duduk di kursi ini dan Yoongi akan mendorongku kembali berbaring. Ketika tanganku menggapai pinggang dan pahanya, maka tanganku akan di tangkap dan ditahan disamping sisi wajahku.

Langit sudah sepenuhnya gelap ketika Yoongi menggendongku masuk kedalam. Aku memeluknya erat bukan karena takut jatuh, tapi sungguh aroma Yoongi telah menjadi candu sejak aku bertemu dengannya pertama kali. Aroma musk dan woody yang sangat maskulin, aku merasa belum puas bahkan ketika aku sudah menyesap kulit lehernya kuat-kuat dengan bibirku.

"Kau akan meninggalkan bekas ciuman dileherku."Ucapnya sambil mendudukanku diatas sofa.

Baju kami basah, jadi kupikir sebelum naik ke tempat tidur, Yoongi akan menelanjangiku terlebih dahulu disini.

"Lakukan ditempat yang tidak bisa terlihat oleh orang lain." lanjutnya, ia mengangkat kepalaku menunjukkan hasil karyanya yang terlukis rapi di area dada, perut, dan pahaku.

Ia duduk disebelahku dengan celananya yang basah, menarik nafas seolah ingin meredam gairahnya yang sempat membara ketika diluar tadi. Perkiraanku tentang dia yang akan membuka bajuku belum terlaksana, aku tidak akan membiarkan ini terjadi, dia di depan mataku dan aku menginginkannya.

"Celanamu basah, sofamu akan kotor." Aku lalu berdiri dan segera mendudukan diriku berlutut di depan kakinya.

Aku melakukan semua yang tadi dilakukan oleh Yoongi di tubuhku pada tubuhnya, mengusap, mengecup, dan menjilat apapun yang tangan dan bibirku lalui.

Talking to the Moon (SUGA FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang