Berbicara dengannya seperti berbicara pada bulan. Terlihat dekat namun sebenarnya sangat jauh. Terlihat gelap sebenarnya sangat terang. Terlihat dingin namun sebenarnya sangat hangat. Min Yoongi, bulanku... Aku mencintaimu.
Dorrrr!! Kaget ga double update😌 Lihatlah kerja kerasku memberi updatean stories buat teman-teman sekalian, apa tidak tergoda untuk follow instagram aku di @anindyamin Aku lagi ini lagi banjir ide tapi tangan w ga sanggup capek banget ngetik hampir 4000 words lewat hp. Dahlah capek ngetik pembuka panjang2, langsung aj baca wkwk maap kl ad typo. Besok w benerin deh. Enjoy readings!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi pacar Yoongi berarti harus siap dengan on-off nya komunikasi kami.
Kami berdua sama-sama terlalu sibuk, terakhir aku menginap ditempatnya adalah ketika dia ingin Yoga sebelum comeback tournya di Amerika.
Kami bahkan terlalu sibuk untuk berkirim pesan erotis atau melakukan panggilan video nakal ketika berjauhan.
Perbedaan waktu yang parah antara Amerika dan Seoul membuat kami jarang online bersamaan dan selalu telat saling membalas pesan.
Aku senang bukan main ketika melihat pesanku pagi ini kalau Yoongi sudah berangkat menuju seoul sejak jam 1 siang waktu Newyork, yang artinya jam 1 dini hari tadi berangkat. Akan sampai Seoul mungkin sore hari.
Rencananya aku mau bolos ke tempat prakter dokter Kang, toh pasien spesialku adalah kekasihku sendiri, jadi aku sekarang bebas ingin masuk atau tidak ke tempat praktek.
Ada 3 anak magang baru juga di klinik itu, Yoongi tidak mau bertemu anak magang baru, akan sangat merepotkan katanya. Terakhir dia ketemu anak magang malah berakhir jadi kekasihnya.
Hari ini hari Jumat, sepulang kuliah tadi aku membuat janji akan pergi kesalon dalam rangka menyambut kepulangan kekasihku.
Aku juga berjanji pada Yoongi akan menghabiskan akhir pekan di apartment nya.
Aku tidak banyak membawa peralatan, karena Yoongi membelikanku duplikat skincare yang biasa aku pakai, dan meletakannya di apartment, dia juga membeli banyak baju tidur untukku disana. Padahal aku jarang menginap.
Hubunganku sendiri dengannya tidak terlalu berat, kami masing-masing selalu mengutarakan apabila merasa keberatan dengan permintaan satu sama lain.
Contohnya, Yoongi pernah bilang akan sangat keberatan dan terbebani apabila aku mengambil tawaran sebagai private couch BTS.
Manager-nim menawariku kerjaan dibawah naungan BigHit dibidang olahraga, bergantian aku akan meng-instrukturi personil bangtan 2 orang satu hari. Jatuhnya satu minggu hanya 4 hari kerja, dan uangnya sangat banyak, bisa menutupi separuh dari biaya kuliahku yang mahal!
Tapi Yoongi bilang dia tidak mau aku berkeliaran dengan membernya, J-hope satu orang saja sudah membuatnya kesal bukan main, apalagi aku menghadapi 5 orang lainnya.
Aku sendiri juga punya unek-unek, aku bilang padanya akan keberatan kalau dia membuatku terus-terusan menginap ditempatnya, aku punya tradisi menghabiskan weekend di rumah orang tuaku dan dia tidak bisa seenaknya merubah itu, atau kami tidak akan direstui.