Talking to the Moon (SUGA FF)

9.G

Buat yang request update Suga, aku update yaaa😉 draftnya udah ada dari semalem tapi aku kluarin hari ini aja soalnya yang follow wattpad nya masih kurnag banyak muehehehehehe🤪
Jadi ga cape aku ingatkan buat temen-temen jangan lupa follow akun wattpad dan ig kita, username nya sama2 @anindyamin buat tahu info2 dan interaksi sama akuu, aku juga mengharapkan feedback dari temen2 berupa vote dan review sebagai asupan semangatt🥲
Pokoknya aku cinta banget kalo notif wattpad aku rame jadi makin semnagaat nulis.
Yaudah deh kebanyakan ngomong enjoy reading aja.

PERHATIAN : ADULT SCENE, A MINOR SHOULD GO AWAY🔞



Suga menawari diri menjemputku besok untuk datang berenang kerumahnya, aku menolak karena aku harus pergi belanja baju renang diperjalanan kesana. Baju renang yang kubawa ke flat sudah lusuh, berenang sudah membuatku tampil dihadapannya tanpa makeup, aku tidak mau kalau bajuku juga jelek didepannya.

Aku baru saja sampai flat sepulang dari praktek, bersiap untuk menyalin makanan yang aku beli tadi kedalam piring.

Sebenarnya aku ingin skip makan malam hari ini agar besok mukaku tidak terlalu bengkak dan perutku kempes ketika memakai swimsuit, tapi aku lapar sekali, aku juga masih harus mengulik data skripsiku untuk diajukan minggu depan.

Malam ini aku tidak bisa tidur cepat walaupun badanku lelah sekali,

Saat sedang asyik scrolling sns sambil makan, aku dikagetkan dengan telfon dari Suga. Dengan sedikit tersedak aku buru mengangkat ponselku,

"Hallo?"

"Aerin dengarkan aku." Ucapnya dengan nada tegas, aku sampai berdebar dan khawatir dia kenapa-kenapa.

"Hoseok meminta kontakmu padaku, karna tidak mendapatkannya dia bilang akan minta dari Hyeri."

Aku yang kebingungan kemana arah pembicaraan ini hanya bertanya, "Lalu?"

"Kalau dia sudah dapat nomormu, aku ingin kau tidak mengangkatnya atau meladeninya sama sekali." Tegasnya.

"Hah tidak sopan dong!"

Dia menghela nafas lagi dan lagi, "Ikuti saja kataku."

Aku tertawa, kenapa dia jadi semanis ini, aku gemas sendiri. "Memangnya dia ada perlu apa?"

"Tidak perlu memikirkan apa keperluannya, cukup jangan diladeni, paham?" Nadanya bicara seperti sedang mengobrol dengan anak kecil,

"Iya-iya aku mengerti." Jawabku sambil tertawa, lucu saja membayangkan Suga tidak mau memberi kontakku pada J-Hope, kurasa dia tidak benar-benar menolak memberi, kurasa dia pura-pura tidak simpan nomorku atau pura-pura tidur saat ditanyai J-Hope.

"Aku akan menjemputmu di tempat dokter Kang besok."

Aku berhenti dari kegiatanku, dia ini sulit sekali diberi tahu, aku sudah bilang berkali-kali kalau aku tidak mau dijemput.

"Aku bisa pergi sendiri." Kataku tegas.

"Aku besok kontrol di tempat dokter Kang, kenapa kau buang-buang waktu kalau bisa pulang bersamaku..."

Aku buntu dalam mencari alasan, bagaimana aku jelaskan kalau aku mau berbersih dulu sebelum ketempatnya? Bagaimana aku bilang kalau aku mau beli baju renang dulu?

"Ada yang harus aku lakukan sebelum ke tempatmu."

"Apa?" Desaknya ingin tahu.

Aku menimbang-nimbang, haruskah aku beritahu kalau aku ingin membeli baju dulu agar dia tidak terus memaksaku ikut pulang bersamanya?