Berbicara dengannya seperti berbicara pada bulan. Terlihat dekat namun sebenarnya sangat jauh. Terlihat gelap sebenarnya sangat terang. Terlihat dingin namun sebenarnya sangat hangat. Min Yoongi, bulanku... Aku mencintaimu.
Cape banget buat ngetik dan nyuruh follow ig wkwkwk liat aja dah link di bio, kalo pgn follow klik aje ye. Pada siap ga liat yang uwu2 an dibawah? Kalo ga siap exit dulu aja takutnya sawan🙂 Yaudah enjoy readings, Suga x Anin relationship stories😌🙏🏻☺️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau membelikan apa untukku?"
Kami sedang berbaring dan ngobrol santai ketika aku ingat topik ini.
Suga membelikan ibu dan ayahku satu set wine berserta gelas mahalnya sehabis pulang dari tour. Dia juga beli rantai kalung untuk anjingku dirumah Hannam-dong, couple dengan anjing yang ada dirumah orang tuanya.
"Tidak ada."
"Yang benar saja, kau keterlaluan." Aku memukul dadanya yang berada tepat di hadapanku.
"Kau waktu aku tanya mau dibelikan oleh-oleh apa jawabnya bagaimana?" Jawab Suga, mencoba membuatku ingat lagi moment saat ia bertanya tentang oleh-oleh.
Memang saat itu aku sedang emosional, sedih karena akan ditinggal Yoongi agak lama, sehingga aku menjawab asal dengan setengah menangis...
'Aku mau kau pulang dengan selamat saja.'
Tidak menyangka kalau aku benar-benar tidak dibelikan apapun oleh kekasihku sendiri. Maksutku, dia bahkan repot-repot membelikan souvenir untuk anjingku, tapi ia tak membelikan apapun untuk kekasihnya.
"Lepaskan aku, aku mau pulang. Dasar laki-laki tidak peka." Aku meronta-ronta dalam pelukannya, tidak mencoba melepaskan diri juga, hanya berniat ingin membuat rusuh.
Suga menahanku untuk bergerak dan memelukku makin erat,
"Diamlah, kau bisa membangunkan sesuatu."
Aku cemberut, dia benar-benar tidak merasa bersalah padaku, "Kau jahat sekali denganku."
"Beli tas couple saja denganku nanti."
"Itu berbeda, kau memang sudah bilang mau beli itu dari lama. Aku ini sedang membahas oleh-oleh untukku, kekasihmu sendiri."
"Aku bisa kembali kesana kalau kau ingin oleh-oleh."
Benar juga, apa bisa dikata kalau memang dia tak membeli apapun untukku, kalaupun ia membelikanku sesuatu di Seoul aku akan tetap bilang ia tak memberiku oleh-oleh.
"Kalau begitu aku ingin tas nya dua!!" Rengekku pada Yoongi yang masih memelukku, membelai-belai wajah dan rambutku.
"Iya-iya."
"Aku juga mau sepatu couple!"
Yoongi tertawa, tapi tetap mengiyakan. "Baju tidur couple?"
"Tidak usah, kita selalu tidur tidak berbaju." Ujarku menyindir kelakuan Yoongi yang sangat aktif dalam hal minta dipuaskan.
