10.

720 92 0
                                    

Selamat membaca:)

Author pov

"Kau Psychopat?"

"Iya aku psychopat"

Setelah mendengar pengakuan yang mengejutkan dari Taehyung,tubuh Chaeyoung seketika bergetar saking takutnya.

"Kau tau?aku orang yang melakukan pembunuhan berantai di Daegu selama ini"

"Dan aku adalah orang yang selalu di cari oleh polisi"

"La-lalu k-kau juga akan membunuhku?"

Taehyung menunjukkan senyum miringnya dan mendekatkan wajahnya hingga jarak antara wajahnya dan wajah Chaeyoung hanya 15 cm.

"Tergantung"
Matanya yang berwarna coklat menggelap. Tatapan yang tadinya terlihat tenang kini berubah menjadi tatapan tajam yang bisa menusuk seseorang.

"M-maksudmu?"Taehyung kembali tersenyum miring.

"Jika kau diam dan menurut,aku tidak akan membunuhmu,tapi,,,"

"Tapi??"

Taehyung menggantungkan kalimatnya membuat Chaeyoung penasaran.

"Tapi jika kau membantahku"

Taehyung semakin mendekatkan wajahnya hingga hembusan nafasnya terapa dileher jenjang Chaeyoung.

"Aku akan membunuhmu dengan caraku"

Bisikan lembut di telinganya membuat seluruh tubuh Chaeyoung menegang,ditambah kecupan singkat ditelinganya membuat seluruh bulu ditubuhnya merinding.

"Jangan sakiti aku,,,kumohon"

Chaeyoung menutup rapat matanya,dia takut Untuk melihat tajam Taehyung yang seolah bisa membunuhnya.

"Sesuai dengan kata-kata ku tadi,jika kau menurut aku tak akan menyakitimu seujung kuku pun"

"Jadi bagaimana kau setuju sayang?"

Taehyung menjauhkan wajahnya dan menatap lekat mata indah Chaeyoung. Begitu pula sebaliknya Chaeyoung menatap mata cokelat milik Taehyung secara bergantian.

'aku harus apa?aku sudah tak punya siapa siapa disini,aku juga tidak mungkin bisa lari dari tempat ini sekeras apapun aku mencoba'

'hah tak ada pilihan lain'

Chaeyoung terngah bergulat dengan pikirannya sambil terus menatap manik cokelat yang berada didepannya.

"Baiklah aku setuju"

Perkataannya barusan membuat Taehyung tersenyum. Bukan senyum mengerikan melainkan senyuman tulus dan hangat yang sudah lama menghilang dari wajah tampannya.

"Tapi berjanjilah kau tak akan menyakitiku"

Chaeyoung menyodorkan kedua tangannya dan menunjukkan jari kelingkingnya. Hal itu membuat Taehyung terkekeh,sangking gemasnya dengan gadis yang berada dihadapannya.

Taehyung kemudian menunjukkan jari kelingkingnya dan menautkannya dengan jari Chaeyoung.

"Aku janji baby bear"

Taehyung mengecup singkat hidung mancung Chaeyoung dan menggigitnya pelan.

"Awhhh,sakit ahjussi"

"Salah sendiri membuatku gemas"

Chaeyoung mengerucutkan bibirnya tidak terima.

Melihat Chaeyoung yang mengerucutkan bibirnya membuat Taehyung semakin gemas dan mencubit hidungnya dengan sedikit keras hingga meninggalkan bekas kemerahan disana.

"Hiks,,,hiks,,, hiks eomma sakit"

"Hahahahaha". Tawa renyah milik Taehyung terdengar sangat merdu,tawa yang selama ini tidak pernah terdengar kini kembali terdengar.

Saat Chaeyoung mengadu kesakitan,bahkan sampai menangis. Taehyung justru tertawa puas seperti seorang kakak yang berhasil menjahili adiknya hingga sang adik menangis.

"Ahjussi kau jahat sekali hiks,,,"

Tangisan Chaeyoung saat ini tidak membuat hati Taehyung berdesir,karna tangisannya kali ini terlihat sangat imut.

"Hah,,, maaf,,,maafkan aku sayang"
Taehyung mengusap air mata yang keluar dari sudut matanya,sambil masih menahan tawa.

"Tidak,aku tidak mau memaafkan ahjussi". Ucap Chaeyoung sambil melengos seperti anak kecil yang tengah merajuk.

"Lalu Apa yang harus ku lakukan hmm??"

"Permen, berikan aku permen". Ucap Chaeyoung dengan antusias, sudah lama dia tidak memakan permen.

"Baiklah"

"Yeyyyy". Chaeyoung bersorak kegirangan.

Taehyung langsung menggendong Chaeyoung ala bridal style memasuki rumah.

Bersambung...

Hari ini aku double up buat gantiin yang kemarin:)

Maaf kalo gaje:)
Semoga menghibur 🤗
Jangan lupa vote dan komennya yah 😉
Sampai jumpa dipart selanjutnya 😘.

LOVE AND OBSESSION |TAEROSE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang