LOVE AND OBSESSION |TAEROSE [End]

11.

Selamat membaca 🤗

Taehyung mendudukkan Chaeyoung dimeja dapur,lalu berjalan menuju lemari penyimpanan permen untuk gadisnya. Dia mengambil sebuah permen lollipop berbentuk bulat warna-warni dan membuka bungkusnya.

"Ini untukmu sayang"

Taehyung menyodorkan permennya,dan dengan cepat permen itu berpindah tangan.

"Jadi kau memaafkan ku?"

"Hmm"Chaeyoung mengangguk sembari sibuk mengemut permennya.

Taehyung melihat Chaeyoung kesulitan memakan permen lantaran tangannya terikat.

"Tck,, seharusnya kau juga melepaskan ikatan ditangan mu,lihat kau jadi kesulitan memakan permen mu".

"Aku takut ahjussi akan memarahiku,jadi aku hanya melepas ikatan di kakiku"

Chaeyoung menjawab ucapan Taehyung dengan sesekali mengemut permen yang berada di tangannya.

Taehyung menghela nafasnya pelan, lalu tangannya terulur melepaskan ikatan di tangan Chaeyoung. Saat ikatannya terlepas dada Taehyung mendadak terasa sesak melihat bekas kemerahan yang sedikit membiru dipergelangan tangan gadisnya.

"Sayang,apa ini sakit?"

"Iya,rasanya sakit,sakit sekali"

Ucapan Chaeyoung sontak membuat Taehyung mendongak,menatap gadisnya yang mengadu kesakitan. Taehyung merasa sangat bersalah telah melukai gadisnya.

"Kemarikan biar ku obati"

"Nah,,,"
Chaeyoung menyodorkan tangan kanannya.

Taehyung mengambil kotak p3k di salah satu laci meja dapur,dan mulai mengoleskan salep dipergelangan tangan Chaeyoung dengan sangat hati-hati.

Setelah selesai dengan tangan kanannya, Chaeyoung kembali menyodorkan tangan kirinya,dan tangan kanannya digunakan untuk memegangi lollipop.

"Nah sudah selesai"

"Terimakasih"Chaeyoung memamerkan senyum manisnya.

"Ahjussi aku ingin menonton film kartun". Chaeyoung beraegyo

Melihat Chaeyoung beraegyo membuat Taehyung gemas dan mengacak rambutnya pelan.

"Baiklah,,ayo"

Taehyung langsung menggendongnya ala bridal style menuju ruang televisi,lalu menyalakan TV dan mencari tayangan kartun.

Setelah ketemu Taehyung meletakkan kepala Chaeyoung dipahanya dan mengelus Surai coklat miliknya dengan tangan kiri nya.

"Chaeyoung tidak marah pada ahjussi??"

"Marah karena apa ahjussi?"Chaeyoung mendongak menatap Taehyung.

"Karena ahjussi sudah melukai Chaeyoung".

"Kalau Chaeyoung marah Chaeyoung bisa menampar ahjussi sesuka Chaeyoung"

"Benarkah??"
Chaeyoung hendak menampar pipi Taehyung.Tapi berakhir dengan mengelus pipi mulus milik Taehyung.

"Chaeyoung tidak marah ko"

"Kenapa??"Taehyung menatap heran.

"Kata eomma dendam dengan orang itu tidak baik"

"Begitu ya?"

"Hmm"Chaeyoung mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Baik sekali gadisku ini"Taehyung mengusak pelan pucuk kepala Chaeyoung.
.
.
.
Tatapan keduanya kembali terfokus pada film kartun yang diputar.Atau mungkin lebih tepatnya hanya Chaeyoung yang menonton,karena saat ini Taehyung tengah sibuk dengan ponselnya.

Beberapa saat lalu Seseorang menelfon Taehyung dan mengatakan kalau ada beberapa jadwal meeting untuk beberapa hari kedepan. Dan Sekarang Taehyung tengah menelitinya satu persatu.

"Ahjussi,,,kau sedang apa si?"

Karena sedari tadi merasa diabaikan oleh Taehyung, Chaeyoung memilih bangun dan duduk dipangkuan Taehyung dan melihat apa yang sejak tadi dikerjakan oleh Taehyung.

Gerakan tiba-tiba Chaeyoung membuat terkejut bahkan hampir saja melemparkan ponsel yang dipegangnya.Ditambah Chaeyoung yang tiba tiba-tiba duduk dipangkuannya dan menutupi penglihatan Taehyung.

"Kupikir sesuatu yang menyenangkan,ternyata tidak". Chaeyoung kecewa dan akhirnya pandangannya kembali teralih pada televisi.

"Aku sedang melihat pekerjaan ku tentu saja membosankan untukmu yang sukanya menonton kartun". Chaeyoung menoleh pada Taehyung.

"Lalu untuk ahjussi,apa itu menyenangkan?"

"Tentu saja"Jawab Taehyung lalu mengecup singkat pipi Chaeyoung.

"Ahjussi kenapa kau suka sekali menciumku?"

Bersambung...

Maaf kalo gaje:)
Semoga menghibur 🤗
Jangan lupa vote dan komennya yah 😉
Sampai jumpa dipart selanjutnya 😘