Selamat membaca 🤗
Sesampainya di rumah langsung kutarik dia dengan kasar untuk masuk kedalam rumah.Membawanya kegudang untuk memberinya hukuman.
"Tunggu disini aku akan mengambil sesuatu untuk menghukum bayi beruang yang nakal ini".aku pergi dari gudang untuk mengambil pisau di dapur.
Namun saat aku kembali Chaeyoung tak ada ditempatnya,aku yakin dia bersembunyi disekitar sini karena semua pintu keluar sudah kukunci.
"Sayang kau mau bermain petak umpet denganku???baiklah jika aku berhasil menemukanmu aku rasa aku harus memotong kaki dan tanganmu agar kamu tak bisa lari lagi dariku".aku berkata cukup keras dan aku yakin dia bisa mendengarnya.
"Hmm dimana kuletakkan kapakku?"aku berkeliling gudang untuk menemukan kapak milikku yang akan kugunakan untuk menghukum gadis nakal itu.
"Ah disini kau rupanya".aku menemukan kapak milikku yang sudah berkarat disudut gudang.
"Sudah lama tidak bermain denganmu,,,kau berkarat kurasa aku harus mengasahmu dulu agar lebih tajam dan lebih mudah untuk digunakan".aku mengasah kapakku dengan batu asah yang kumiliki hingga terdengar suara gesekan-gesekan yang memekakkan telinga.
Setelah selesai mengasah kapakku aku menyeretnya sambil mencari dimana gadisku,saat aku melewati salah satu pintu ruangan kosong, terdengar benda pecah didalam.
"Sayang kau didalam?".aku mendekat kepintu dan menempelkan telingaku disana terdengar suara isakannya.
Aku membuka pintu dan masuk kedalam tapi dia tak disana,aku mendekat kelemari yang berada disana.
"Sayang jangan bersembunyi disana kau bisa kesulitan bernafas".aku mengetuk pintu lemari dengan jari telunjukku.
Tak ada sautan darinya,aku menarik salah satu kursi dan duduk tepat dedepan lemari.
"Aku menunggumu sayang keluarlah aku tak akan menyakitimu jika kau keluar sekarang".
Sekitar 5 menit lamanya aku menunggu tapi dia tak kunjung keluar dari dalam lemari.
"Ah sayang kau membuatku marah keluarlah sebelum aku yang memaksamu keluar!!".aku masih berusaha untuk sabar tapi dia tetap tidak mau keluar.
"Baiklah kau yang meminta"
Langsung ku buka dengan kasar pintu lemari, dan benar saja dia tengah duduk meringkuk di dalam lemari sambil menggenggam sesuatu ditangannya.
Tak perlu banyak bicara aku langsung menariknya keluar dari dalam sana dan mendorongnya hingga tersungkur dilantai.
"Jadi kau ingin tangan atau kakimu dulu yang harus ku potong hmm?".dia tak menjawab.
"Kurasa lebih baik tangan mu dulu agar kau tak bisa memukulku".
Aku mendorongnya hingga di terlentang dilantai dan langsung menindih kakinya agar tak berontak.Dia menangis dan meronta-ronta.
Kutekan tangan kirinya lalu kuangkat kapakku dan menghantamkannya ketangan kiri gadisku,namun belum sempat kapakku mengenai tangannya tangan kanan Chaeyoung menusukan pecahan vas bunga yang sejak tadi digenggamnya keperutku.
"Akh"
Aku langsung berdiri dan menjatuhkan kapak yang berada digenggamanku dan mencabut pecahan vas tadi.
Sedangkan Chaeyoung sudah berdiri dan mencoba melarikan diri lagi dariku.Namun belum sempat dia berlari aku sudah lebih dulu menangkapnya.
"Lepaskan aku pejahat!!!"dia meneriakiku.
"Aku tak akan melepaskanmu sampai kapan pun".aku mengambil suntikan penenang disaku jaketku dan langsung ku suntikan dilengan kirinya.
Obat yang ku suntikan tidak membuatnya pingsan,hanya membuat tubuhnya melemas.
Setelah membuatnya lemas tak berdaya aku langsung menggendongnya ala bridal style menuju kamar.
Kutidurkan dia dikasur dan meninggalkannya untuk mengobati luka diperutku.Dan kembali sambil membawa seutas tali tambang.
"Baiklah aku tak akan memotong tangan dan kakimu tapi aku akan mengikatmu agar kau tak kabur lagi".
Pertama aku mengikat tangannya lalu kakinya.Dia hanya menangis pasrah atas perlakuanku.
Bersambung...
Maaf ya kalo gaje:)
Semoga menghibur 🤗
Jangan lupa vote dan komennya yah 😉
Sampai jumpa di part selanjutnya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND OBSESSION |TAEROSE [End]
Fantasia"kenapa kau melakukan ini padaku?"pcy. "Karena aku mencintaimu dan kau milikku"kth. Tentang seorang Kim Taehyung yang terobsesi dan rela melakukan berbagai macam cara untuk memiliki gadis imut nan polos bernama Park Chaeyoung. Karya ini hanya fiksi...