23.

432 61 5
                                    

Selamat membaca🤗

*****

"

Sayang,,,sudah dong ngambeknya, masa baru beberapa menit baikan sudah ngambek lagi" Taehyung terus mencoba membujuk Chaeyoung agar tak kembali merajuk dengan memeluk tubuh mungil Chaeyoung dengab manja.

"Siapa yang mulai?"

"Aku, iya aku yang mulai, aku yang salah, karena konon katanya cowok memang selalu salah Dimata perempuan."

"Iya memang, karena didunia ini adanya massalah bukan mbaksalah, paham" Chaeyoung menjawab setiap perkataan Taehyung dengan nada sinis.

"Iya iya paham maafkan MasSalah ini hmm" Taehyung mencoba beraegyo agar Chaeyoung luluh. Tapi nihil itu sama sekali tidak berhasil.

"aishh sayang, coba beritahu aku,kau mau apa agar kau mau memaafkanku,,hmm"

"Pasar malam" Chaeyoung menatap Taehyung dengan mata berbinar penuh semangat.

"Kau mau aku membangunkan atau membeli pasar malam?tapi butuh waktu setidaknya 1 tahun untuk mendirikannya" Taehyung mengangkat kepalanya menjauh dari leher Chae young

"Ishhh bukan begitu"

"Lalu"

"Aku mau pergi ke pasar malam nanti malam"

"Ohhh jadi kau mau pergi ke pasar malam"Chaeyoung mengangguk semangat.

"Baiklah setelah meeting nanti aku akan menjemputmu dan mengajakmu pergi ke pasar malam"

"Yeayy terimakasih"

"Berterimakasihlah dengan benar sayang"

"Maksudnya?"

Taehyung meraih leher Chaeyoung lalu menempelkan bibir keduanya cukup lama "terimakasih"

"Hah?" Entah mengapa setiap kali Chaeyoung dicium oleh Taehyung otaknya seringkali berpikir lamban.

"Jika mau berterimakasih, cium aku lalu katakan terimakasih" Taehyung menjelaskan maksud perkataannya tadi dengan Sabar.

"Ah begitu" Chaeyoung mengangguk kaku.

"Jadi,,,

"Jadi?" Taehyung menghela nafasnya kasar.

"Jadi lakukan itu untuk mengatakan terimakasih"

"Mmm mungkin lain kali saja ahjusii, ahjussi harus pergi bekerjakan sana mandi nanti terlambat" Chaeyoung berkata dengan cepat, menutupi rasa gugupnya.

"Cium dulu" Taehyung memajukan bibirnya didepan bibir Chaeyoung.

"Mandi dulu bau anggur" Chaeyoung mendorong kepala Taehyung dengan kedua jarinya.

"Ishh, baiklah" dengan wajah cemberut Taehyung beranjak dari kasurnya berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai.

"Jangan lupa sikat gigi Sampai baunya hilang" Chaeyoung berteriak kala pintu kamar mandi tertutup.

"IYAAAAA NYONYA KIM!!" Taehyung menjawab dari dalam.

"Aku bukan istrimu ahjussi" Chaeyoung kesal dipanggil nyonya Kim, padahal dia bukan istri seorang Kim Taehyung.

Saat ini Chaeyoung hanya duduk menonton televisi dikamar sembari menunggu Taehyung selesai mandi.

15 menit kemudian Taehyung keluar dengan setelan kerjanya, dan dasi ditangan kirinya.

"Sudah?" Chaeyoung menengok kearah Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandinya.

"Sudah, dan aku sudah menyikat gigiku Sampai 3 kali dan aroma anggurnya sudah menghilang" Taehyung memperlihatkan deretan giginya juga meniupkan udara tepat dihidung Chaeyoung.

"Hmm iya iya sudah hilang"

"Kalau begitu cium aku sekarang". Taehyung sudah menundukkan tubuhnya menyesuaikan tinggi tubuhnya dengan Chaeyoung.

"mmm ahjussi kenapa dasinya tidak dipakai?" Chaeyoung mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ah aku tidak bisa memakainya, dan biasanya sekertarisku yang akan memasangkannya untukku" bodohnya Taehyung terkecoh.

"Biar ku pakaikan sini" Taehyung menyodorkan dasinya pada Chaeyoung lalu membiarkan Chaeyoung memakaikan dasinya.

Dengan telaten Chaeyoung memakaikan dasi Taehyung, setelah seperkian menit akhirnya Chaeyoung selesai.

"Nah sudah" melihat dasinya sudah tergantung rapih dikerah kemejanya Taehyung tersenyum kecil.

Dia mengecup singkat bibir manis Chaeyoung lalu mengucapkan "terimakasih nyonya Kim"

"Ish aku bukan istrimu" kesal, Chaeyoung memukul pelan pundak Taehyung.

"Kau memang calon istri yang sangat idaman, aku tidak sabar menikahimu segera".

*****
D

idalam ruang yang cukup luas yang berada ditingkat tertinggi diperusahaan bernama Highlight corp. seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan usia kisaran 30 tahunan  masuk kedalam ruangan yang dipenuhi nuansa abu-abu gelap dengan seseorang pria paruh baya yang duduk di kursi kejayaannya.Dimejanya bertuliskan CEO HIGHLIGHT CORP.

"Informasi apa yang akan kau berikan?" Laki-laki itu menyodorkan segepok kertas dengan map berwarna biru.

"Ada satu hal yang sangat menarik tuan"

"Apa itu?"

"Dia memiliki kekasih yang tinggal bersamanya. Park Chaeyoung, gadis SMA tahun terakhir"

Pria itu membuka satu demi satu lembaran kertas yang ada ditangannya, ada sesuatu yang diselipkan didalamnya. Foto seorang gadis dengan seragam sekolah.

"Menarik"

"Kau bisa kembali, dan bawakan informasi yang lebih baik besoknya"

"Baik tuan"laki-laki itu menunduk hormat lalu berjalan meninggalkan ruangan CEO itu.

"Kau pikir kau boleh bahagia Taehyung-ssi, tidak-tidak aku tak akan mengizinkannya" pria itu berguman sembari memandangi foto Chaeyoung yang ada ditangannya.

Pria itu menyunggingkan senyum menyeramkan, memikirkan hal apa yang akan dilakukan pada gadis kesayangan Taehyung itu.

Bersambung...
Buat yang heran kenapa ga ada konflik, ini dia calon konfliknya wkwkwk

Jangan lupa tinggalkan jejak yah
Sampai jumpa dipart selanjutnya.

Bye byee🤗

LOVE AND OBSESSION |TAEROSE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang