Aku Hanya Ingin Menjalin Hubungan [BL] *(Complete)*

Chapter 25

WARNING: Chapter super panjang!

.

.

.

Huo Qu merasa kepalanya akan meledak.

Dan dia merasa seperti dijejali oleh drum raksasa di dadanya, dan suara pemukulan itu hampir membuat jantungnya keluar lewat tenggorokannya.

Sebelum dia tahu apa yang sedang terjadi, tubuhnya sudah membuat reaksi untuknya.

Dia membuka selimut dengan kedua tangan dan kakinya, dan langsung merangkak keluar dari tempat tidur.

"Apa yang sedang terjadi?" Yu Qinghuan mengulurkan tangan untuk menyalakan lampu tempat tidur, duduk sambil memegang selimut di pelukannya, "Apa kamu akan begadang malam ini?"

Sebenarnya ketika Huo Qu memanggil, dia mendengarnya. Dia hanya tidak ingin berbicara dengannya.

Dalam sudut pandang Yu Qinghuan, alasan Huo Qu bertindak tidak normal adalah karena ini adalah pertama kalinya dia tidur dengan seorang teman, jadi dia terlalu bersemangat dan bertingkah seperti anak nakal.

Dalam kegelapan, sebenarnya dia tidak bisa melihat apapun. Dia hanya merasakan bayangan di samping kepalanya dan mendekatinya.

Apakah Huo Qu mencoba mempermainkannya?

Setelah berpikir sebentar, Yu Qinghuan mengangkat kepalanya dan menatapnya.

"Aku..." Huo Qu merasa wajahnya seperti terbakar, dan gelombang panas dalam tubuhnya seakan hampir menenggelamkannya. Terutama ketika dia melihat ke mata indah Yu Qinghuan, dia merasa seperti dia hampir tidak bisa bernapas.

"Aku..." dia membuka mulutnya tetapi tidak bisa mengucapkan satu kalimat pun.

Yu Qinghuan sebenarnya tidak menganggapnya serius. Tapi sekarang karena wajah Huo Qu memerah, dan dia hampir tidak bisa bernapas, Yu Qinghuan sedikit khawatir. Jadi dia membuang selimut itu ke samping dan mencondongkan tubuh ke depan untuk memeriksanya.

Tapi yang tidak pernah dia duga adalah saat kakinya menyentuh lantai, Huo Qu tiba-tiba mwmbelalakkan matanya. Dan setelah beberapa detik terdiam, dia tiba-tiba langsung berlari!

“Huo Qu!” Yu Qinghuan sangat cemas. Dia kemudian mengejar bahkan tanpa sempat memakai sandal, "Tetap di tempatmu!"

Mendengar Yu Qinghuan, Huo Qu ragu-ragu selama beberapa detik, tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin berteriak 'Aku ingin keluar dari sini'. Tapi akhirnya dia tetap berhenti, dengan kepala sedikit menunduk dan bulu mata gemetar. Dia tidak berani menatap Yu Qinghuan sama sekali.

"Merasa tidak nyaman?" Yu Qinghuan mengangkat tangannya. Saat dia menyentuh dahi Huo Qu, Huo Qu segera gemetar secara drastis, dan bernapas lebih berat dari sebelumnya.

"Ini tidak benar." Yu Qinghuan mengambil keputusan dan menarik Huo Qu ke samping tempat tidur, lalu mengambil sebuah mantel dan memakaikannya untuknya, “Pakai itu. Aku akan membawamu ke rumah sakit."

Huo Qu merasa ada yang tidak beres, tapi dia tidak bisa mencari alasan untuk membalas Qinghuan. Jadi dia hanya bisa mengangguk patuh dan melakukan apa yang dia katakan.

Lokasi syuting 'The Line of Life and Death' sangat terpencil. Tidak ada rumah sakit di dekatnya sama sekali. Selain itu, Yu Qinghuan khawatir Huo Qu sakit parah, jadi dia tidak berani menunda dan kemudian menemukan rumah sakit di sebuah perguruan tinggi tidak jauh dari situ.

Saat itu sudah larut malam, hanya ada beberapa siswa di rumah sakit. Para dokter yang bertugas sudah tidur, hanya ada seorang perawat yang melayani sambil menguap.