Chapter 7

2.9K 484 65
                                    


"Cepat! Telepon Huo Qu!"
Nyonya Huo sangat cemas hingga tanpa sadar memanggil nama lengkap anaknya. Wajahnya terlihat pucat pasi.

Tidak ada seorang pun di sisi Hou Qu saat ini, bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padanya...

Semakin ia memikirkannya, semakin khawatir dirinya. Dia mendesak Huo Rong, "Kamu sudah menelponnya? Bagaimana dia? Dimana Huo Qu sekarang?"

"Bu, tidak diangkat." Huo Rong menyerahkan handphone-nya dan membiarkan nyonya Huo mendengarkan nada tunggu telepon.

"Kurasa dia tidak membawa handphone-nya hari ini."

"Aku benar-benar marah sekarang." nyonya Huo terengah, meletakkan tangan di dadanya, dengan wajah penuh air mata.

"Bu, jangan khawatir." Huo Zheng berjongkok dan berusaha menenangkannya.

"Dia sudah dewasa. Dia bisa menjaga dirinya sendiri. Dia akan baik-baik saja."

Takut ibunya tidak setuju, ia buru-buru menambahkan,
"Begini saja, aku akan membawa para pengawal berkeliling mall untuk mencarinya. Lalu ibu bersama Rong pergi ke pusat layanan informasi dan meminta mereka untuk menyiarkannya."

"Baiklah! Baiklah! Baiklah!" nyonya Huo yang sudah kehilangan akalnya hanya mampu mencengkeram lengan putra pertamanya dan mengangguk.

.

.

.

Tak menyadari jika keluarganya tengah kebingungan mencari dirinya, Huo Qu saat ini tengah berdiri di samping tiang besar di tengah-tengah mall. Kebingungan terpancar jelas di wajahnya.

Dia sangat yakin bahwa tadi ia melihat Qinghuan. Tapi mengapa dia menghilang hanya dalam sekejap mata?

Dia secara tidak sadar meremas kertas nomer di sakunya, dan terlihat begitu gelisah.

Kakak keduanya bilang ini adalah nomer untuk audisi. Dia tidak paham apa maksudnya, tapi menurutnya ini pasti penting bagi Yu Qinghuan. Jadi ia ingin mengembalikannya.

Berpikir seperti itu, dia pun mempercepat langkahnya dan terus mencari. Dia tidak mengerti, tapi entah mengapa ia terus berputar-putar di tempat yang sama.

Huo Qu: "???"

Dia sampai di tempat ini sudah kedua belas kalinya. Benar-benar aneh!

"Mama, kenapa orang itu terus berputar-putar di situ?" seorang gadis kecil berbaju pink bertanya pada ibunya sambil menunjuk ke arah Huo Qu.

Ibu muda itu terkejut mendengar pertanyaan putrinya. Dan secara kebetulan ia melihat Huo Qu yang sudah mulai memutari tiang kembali.

"Dia... sedang bermain kurasa." ibu gadis kecil itu memutar otaknya dan akhirnya menemukan sebuah alasan.

Mata gadis kecil itu langsung bersinar. Dia melepaskan genggaman ibunya dan berlari menghampiri Huo Qu.

"Halo! Kamu sedang bermain apa? Bolehkah aku ikut main?"

Huo Qu menundukkan kepalanya dan menjawab gadis kecil itu dengan nada serius.
"Aku tidak sedang bermain."

Mata gadis kecil itu langsung dipenuhi air mata.
"Kamu bohong! Kamu jelas-jelas sedang bermain!"

Huo Qu menjawab dengan nada bingung, "Aku tidak bohong. Aku tidak sedang bermain."

Begitu ia selesai berbicara, gadis kecil itu langsung menangis kencang.
"Kamu...kamu orang jahat! Kamu orang jahat!"

Huo Qu melangkah mundur, merasa panik saat melihat ibu dari gadis kecil itu menghampirinya. Dia membuka tutup mulutnya beberapa kali dan akhirnya berkata,
"Dia...dia menangis..."

Aku Hanya Ingin Menjalin Hubungan [BL] *(Complete)*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang