6 : PULANG BARENG

1.2K 131 1
                                    

Happy Reading

•••

"Venus boleh ya,"

"Boleh ya boleh,"

"Ayo dong Venus boleh dong, masa Aca nebeng sama calon pacar sendiri gak boleh sih," gadis itu berharap dalam hati semoga pria dingin di hadapan nya ini mengubah jawaban yang sedari tadi dia pertahankan.

"Gak,"

"Boleh dong Venus, Venus gak kasihan apa sama Aca? Motor Aca mogok, terus Aca juga gak bawa handphone dan lebih parah nya lagi duit Aca ludes semua,"

Venus menghela nafas gusar mendengar rengekan dari gadis yang ada di sebelah nya ini, "Bisa minta yang lain kan? Masih ada Kenan sama Rafael, gak harus sama gue juga,"

Kalimat terpanjang yang Venus keluarkan untuk Aca, Aca mengerjapkan mata pelan, mulut nya sedikit terbuka lalu setelah itu dia memekik, "Akhirnya Venus ngeluarin kata-kata panjang buat Aca, ya allah terimakasih karena telah membuat Venus berbicara banyak sama Aca," dia mengucapkan syukur berulang kali.

Teman-teman Venus sudah tertawa terbahak-bahak mendengar itu, mereka tak menyangka bahwa masih ada yang lebih parah dan lebih centil daripada Rindi. Dan bahkan mungkin Aca yang bisa di bilang paling parah karena dia tidak gentar sedikitpun, "Gila gue lama-lama," gumam Venus.

Tak mau bertambah stres Venus pun langsung berjalan ke arah motor nya tak lupa juga di ikuti oleh yang lain dan termasuk juga Aca, bahkan Aca sudah seperti anak ayam yang mengikuti induk nya.

"Gila, baru kali ini gue jumpa cewek yang gak pantang menyerah kayak si Aca," bisik Kenan kepada Rafael dan Adit.

"Baru sehari, lihat aja ke depan nya gimana," timpal Rafael yang tak mau ambil pusing, "Gue rasa si Venus bakalan frustasi deh, sehari aja udah kayak gini. Gimana kalo sampai sebulan dua bulan?," kekeh Adit.

"Bisa bisa masuk rumah sakit jiwa kali,"

"Heh! Jangan asal ngomong lo Ken!,"

"Sorry dong Rafael ku yang tersayang, Kenan mu ini tidak sengaja berkata seperti itu," Rafael bergidik ngeri mendengar itu, dia langsung saja melajukan langkah nya meninggalkan Kenan yang terbahak.

"Haha gila emang, masa gitu aja udah geli. Hahaha,"

"Ya lo lagian, udah tau si Rafael tuh kayak gitu," dengan tak tau rasa kasihan Adit menyentil kening Kenan kuat, "Aw! Sialan lo, selo kali ah,"

"Bodo amat gue," acuh nya lalu berlari mengejar langkah Rafael, sedangkan Kenan berdecak pelan melihat itu, "Awas aja lo monyet," gumam geram Kenan.

Sedangkan pasangan Venus dan Aca, kedua orang itu malah asik beradu mulut, "Bisa gak sih lo diam? Baru kali ini gue nemuin spesies kayak lo," sentak Venus jengah.

"Wah bagus dong kalo kayak gitu! Berati Aca itu orang pertama yang bisa buat Venus kayak gini, dan asal Venus tau ya Aca itu tipikal cewek yang limited edition, hanya satu di dunia dan gak ada yang lain," tutur Aca dengan nada sombong dan percaya diri.

"Frustasi gue," Venus benar benar frustasi menghadapi Aca, "Lo!," tunjuk nya pada Aca.

"Apa ganteng?," dengan genit nya Aca menjawab, "Akh! Lo bener-bener bikin gue kesel. Ingat Ca, gue gak bakal segan-segan buat bunuh lo sekarang juga,"

VENUS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang