43 : PASRAH

803 68 1
                                    

Happy Reading

•••

Aca memberenggut kesal kala keinginan Dara yang membuat diri nya terjebak dalam lingkaran setan, lihat saja sekarang. Kini ia tengah di dandani oleh empat orang pria sangar yang ia tak tau apa salah satu dari mereka ada yang bisa make-up. Sesekali gadis itu menatap wajah nya di pantulan cermin, "Ya allah muka gue udah kayak badut ancol tau gak," kesal gadis itu.

"Maaf Ca, gue gak bermaksud tapi pas baby nya tau lo datang jadi dia minta buat para cowok untuk dandanin lo, maaf sekali lagi," demi apa pun Dara menjadi tak enak akan keadaan Aca, apalagi karena kondisi Aca yang baru pulang dari rumah sakit.

"Santai, demi baby bakal gue lakuin apa pun,"

Dara tersenyum hangat mendengar itu, wanita itu menatap ke arah Abel dan Kela yang sedang meringis karena menatap penampilan Aca yang bisa di katakan bad.

"Ven lo atur tuh yang di atas mata," kata Adit.

"Di atas mata?," aneh Venus, "Apaan yang di atas mata?,"

Adit menghela nafas pelan lalu menunjuk ke arah kelopak mata Aca, "Ini loh. Lo warnain buru,"

"Kelopak mata nya pakai warna pink aja, gue suka warna pink soalnya," kata Dara menyeletuk.

Mata Aca sontak melebar, dia menggelengkan kepala kuat kala mendengar itu, "BIG NO!!!!!!,"

"Gue gak mau make warna apa pun selain hitam ataupun putih,"

"Ca, please," pinta Rafale, bahkan pria itu sampai memohon.

Lagi-lagi Aca mengalah, dia menatap penuh harap ke arah Venus yang menggeleng, "Gue gak bisa bantu,"

"Ken pelan-pelan sialan! Lo kalo mau pakein gue lipstik gak gini dong,"

"Sorry-sorry gue kurang ngerti cara pakai lipstik gimana," ringis Kenan merasa sangat tak enak.

"Lagi-lagi harus sabar! Demi debay nya Dara sama Rafael," batin nya menyemangati dalam hati.

Mereka tau apa yang ada di pikiran Aca, namun apa yang harus mereka buat jika telah begini? Bahkan Dara sudah meminta jauh-jauh hari, "Nah! Udah siap," kata Adit senang.

Dara tampak menelisik penampilan Aca yang tampak sudah tak berbentuk cantik, bahkan Abel dan Kela sampai melongo karena sangking kaget nya, "Pengen foto deh, tapi menurut gue––,"

Mereka semua tampak menunggu jawaban Dara, kenapa Dara sangat menguji kesabaran sekali?

"Apaan? Buru Dar, mata gue bengkak nih gara-gara kecolok sama pensil alis yang di pake cowok lo," sinis gadis itu menatap ke arah Rafael yang menundukkan kepala.

"Duh itu muka apa muka? Udah kayak gak berbentuk aja," tanya Kela meringis, "Gak tau sih gue,"

"Kasihan Aca,"

"Emang, tapi Aca tuh tipikal cewek yang bertanggung jawab, pekerja keras, dan juga tegas. Apa pun yang dia bilang pasti bakal terjadi,"

Kela mengangguk membenarkan apa yang di katakan oleh Abel, kembali pada Dara yang semakin membuat Aca frustasi, "Kurang tebal itu make-up nya. Apalagi tuh lipstik nya masa dikit doang," protes bumil itu.

VENUS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang