1 : IBLIS

5.2K 234 23
                                    

Happy Reading

•••

Bersiul kecil sembari duduk di pinggir taman bukan hal yang baru bagi seorang Venus Gerald Alexander, pria itu akan menghabiskan waktu luang nya dengan cara berdiam diri seperti ini, memberi kesan ketenangan sendiri bagi diri nya.

Dengan mengingat masa lalu dan masa yang akan datang, "Pelan-pelan gue udah mulai ngerasa bahagia. lihat aja apa yang akan gueperbuat setelah gue sukses nanti. Bakalan gue buat jatuh kalian berdua Sukma dan Lintang," gumam nya mengepalkan tangan kuat.

Dia mencengkram kuat besi yang ada di samping nya, tidak memikirkan rasa sakit karena itu semua sudah kebal di tubuh nya. Hingga tak lama ada tepukan di pundak nya yang membuat pria itu langsung sadar, "Ngapain malam-malam di sini hm? Udara nya dingin, kenapa gak masuk aja?,"

Venus tersenyum, dia membantu mama nya untuk duduk di ayunan yang berada di sisi kiri,  "Gak pa-pa ma, Venus cuma pengen lihat pemandangan aja,"

Katya tersenyum manis mendengar itu, dia menggenggam tangan Venus dan mengecup nya pelan, "Mama gak ngelarang Venus buat hubungin keluarga kandung Venus, cuma yang Venus harus ingat. Jangan lupain mama, papa, sama kembar kalau kamu udah balik ke mereka,"

Sontak perkataan Katya langsung membuat Venus berdiri, "Venus gak pernah mau kembali sama keluarga itu ma! Please mom don't discuss it again,"

"Yes, i'm sorry,"

Venus maju dan memeluk sang mama, dia tak bermaksud menyentak mama nya. Tapi dia hanya reflek, "Maaf ma, Venus kelepasan," sesal Venus.

"Gak pa-pa sayang, mama paham," angguk Katya sembari mengelus rambut Venus, "Masuk ya, udah malam. Gak baik buat kesehatan kamu, oh iya satu lagi! Malam nanti kamu jangan keluar, awas aja kalau sampai kamu keluar," ancam Katya.

"Ma, kan aku juga perlu ke markas. Apa lagi papa yang juga nyuruh aku ke sana, gak mungkin kan aku diam di rumah aja,"

"Jadi kamu gak mau nurut sama mama?," lesu Katya yang membuat Venus kelabakan sendiri, "Ha? Gak kok ma gak! Aku mau nurut sama mama kok, iya deh nanti Venus gak ke markas. Besok aja Venus ke markas nya,"

Kali ini Venus pasrah akan keinginan sang mama, dia menatap dua G yang sedang cekikikan di balik jendela kamar mereka yang tepat nya ada di atas lantai dua, "Dua G belum tidur ma," adu Venus dengan menyeringai.

Perkataan Venus langsung membuat Katya membalikan badan, dia berdecak pinggang kala melihat anak kembar nya yang sedang asik tertawa karena diri nya dan juga Venus, tersadar akan hal itu dua G langsung menutup gorden mereka dan berlari masuk ke dalam kamar, "Adik-adik kamu emang bandel, persis kayak kamu," geleng Katya tak habis pikir.

"Tapi aku bukan anak kandung mama,"

Seketika Katya menoleh ke arah Venus, dia memegang kedua pundak Venus dan mencengkram nya pelan, "Dengerin mama, biar pun kamu bukan anak kandung mama tapi mama akan tetap anggap kamu seperti anak kandung mama sendiri. Jangan pernah kamu bilang kalau kamu bukan anak kandung mama, karena mama gak suka akan hal itu," tegas Katya yang membuat Venus mengangguk dan tersenyum lebar.

"Mama selalu bisa buat Venus tersenyum, Venus bakal buktiin ke keluarga Venus bahwa Venus juga berhak bahagia dengan apa yang di namakan keluarga, dan Venus juga bakal buktiin kalau Venus itu bukan pembawa sial,"

VENUS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang