14 : JENGUK

1.1K 102 0
                                    

Happy Reading

•••

"Tumben sekali kau telah bangun jam segini baby girl?," Jonathan mengambil duduk di sebelah sang anak gadis yang tengah memakan nasi goreng buatan diri nya tadi.

Walaupun orang kaya namun tetap saja selera Aca itu adalah nasi goreng buatan sang ayah tercinta, terasa enak dan mantap.

"Tidak ada, aku hanya ingin bangun pagi saja,"

"Tidak mungkin, kau bukan tipikal orang seperti itu. Aku tau sayang kau akan pergi menemui Venus di rumah nya bukan?," seringai di bibir Jonathan perlahan timbul kala melihat wajah kaget Aca.

"T-tidak, ayah tidak usah mengarang," gelagap Aca sambil mencoba memakan nasi goreng nya kembali, 'Ya tuhan! Kenapa ayah bisa tau tentang ini? Apakah dia menguping pembicaraan ku semalam?' batin nya gusar.

Bukan ia takut! Namun hanya saja dia malu, terlebih lagi kepada ayah nya itu. Walaupun begitu dia tidak mungkin bisa menutupi semua rahasia diri nya dari sang ayah, "Haha jujur saja baby girl, aku tau kau bahkan sebelum kau mengenali diri mu sendiri,"

"Huft... Iya! Aku akan menemui Venus, apa kau puas mendengar nya wahai ayah ku yang sangat tampan dan menawan?,"

"Oh terimakasih pujian nya, tapi masalah itu aku sudah tau. Lebih baik kau bergegas cepat," titah Jonathan, "Astaga ayah! Ini masih jam berapa, dan aku akan ke rumah Venus itu masih dua puluh menit lagi,"

"Tenang lah sayang, aku hanya ingin kau mengambil apa yang seharusnya jadi milik mu," ucap Jonathan mengelus surai lembut dan harum Aca, "Kau harus mengambil piala itu, jika tidak, mungkin kau akan kehilangan gelar mu, seharusnya kau yang menang. Namun wanita itu sangat licik sehingga dia lah yang mendapatkan gelar nya, gelar sebagai 'Woman of secret',"

"Ayo lah ayah, itu hanya sekedar piala saja! Aku bisa merebut nya kapan pun namun tidak sekarang. Aku lelah, dan aku butuh istirahat, namun aku juga harus pergi ke rumah Venus,"

"Mau ku antar nona? Aku akan siap melayani mu dua puluh empat jam penuh and non-stop tentu nya," kekeh Jonathan.

"Kau bukan anak buah ku ayah, jadi jangan pernah kau melayani ku selama dua puluh empat jam non-stop. Kau tau? Aku tak suka kau bekerja terlalu keras karena hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup diri ku, ayah...,"

"Ayo lah baby girl, kau putri ku jadi wajar saja jika aku seperti itu,"

Gadis itu diam tak menjawab, namun satu pertanyaan terlintas hebat di benak nya, "Ayah, boleh kah aku  bertanya sesuatu kepada mu?,"

"Silahkan saja, tidak perlu ragu,"

"Dimana ibu ku? Maksudnya kau tau bukan? Aku tak pernah mengingat wajah ibu ku seperti apa? Bahkan kau tak pernah menunjukkan foto ibu kepada diri ku," tanya Aca dengan satu tarikan nafas.

Suasana hening menjadi awkward, kedua nya sama-sama diam hingga Jonathan berdiri dari duduk nya dan bersiap melangkah pergi. Namun semua tertunda kala Aca mengatakan sesuatu lagi, "Apa ayah akan menyembunyikan nya terus dari ku? Aku sudah besar ayah! Aku juga ingin bertemu dengan ibu ku," sentak Aca.

"Carissa belum saat nya kau tau semua, tunggu saja waktu yang tepat. Pasti akan ku beritahu semua nya. Kau tenang saja," entah kemana hilang nya nada lembut pria itu.

VENUS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang