بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy reading guys moga suka•••
"Jay! Anakku,"
"Hai, ayah lama tidak bertemu~"
Setelah berpindah menggunakan spirit dimensi, Jay tiba tepat di perkarang kediamannya.
Tentu saja tak semudah itu. Ia harus melewati beberapa pertanyaan penuh interogasi oleh sang ibu perihal kepergian anaknya selama 3 bulan.
Padahal bagi Jay yang didunia vampir hanya beberapa minggu.
Jay hanya beralasan bahwa dirinya pergi mempersiapkan hadiah yang besar.
"Kemana kau selama ini? Ayah mencarimu ke seluruh cabang perusahaan kita!"
Tanya ayah Jay kepada anak semata wayangnya itu.
Jay hanya menyengir," Aku sedang mempersiapkan sesuatu ayah!"
Mungkin itu terdengar sebuah kalimat yang utuh dan lengkap tapi ternyata kalimat itu mempunyai lanjutannya.
"Kejutan untuk meninggalkan dunia ini ayah. Maaf~"
Entahlah Jay harus bersedih atau senang.
Sedih harus meninggalkan ayah ibunya dan keluarganya. Dan melepas tanggung jawabnya menjadi seorang penerus kebanggaan keluarga ini.
Namun dilain sisi Jay merasa senang. Ia menempuh kehidupan baru, kehidupan yang sepantasnya ia jalani sebagai vampir bukan manusia.
"Jay! Ayo sini kita makan, ibu buatkan makanan kesukaanmu. Dan ada resep enak yang baru ibu coba!"
Jay meneguk salivanya. Akankah mampu vampire menelan makanan manusia?
Hatchu!
"Duh siapa yang membicarakanku dengan buruk!"
Jay menggerutu dirinya yang bersin secara tiba tiba.
(Guys ini pas bagian scene si jungwon ma Sunghoon gosipin Jay di episod sebelumnya :V sorry jay gue nistakan lu)
"Loh? Kamu kenapa nak?" Ucap sang ayah memeriksa suhu tubuh anaknya.
"Kecapean mungkin yah!"
"Oh yaudah makannya di kamar aja entar ibu yang antarkan, istirahat dulu!"
Sang ibu pun tak kalah perhatiannya.
"Syukurlah bisa mengalihkan mereka,"
Jay beranjak ke kamarnya. Sudah lama ia tak bertemu dengan ranjang empuknya itu.
Ketika ia ingin menghempaskan dirinya ke ranjang itu. Terlintaslah sebuah pikiran tak kalah hebatnya ketika ia tak sengaja melirik sebuah foto keluarga kecilnya bersama album hitam kecil.
Ia membuka album itu betapa banyak kenangan terbuka di pikirannya.
"Ayah, ibu aku akan pergi meinggalkan kalian. Itulah kejutanku,"
Sesak, sesak meninggalkan orang yang ia sayangi.
"Tenang saja aku pastikan diriku bahagia dengan apapun yang disantap dengan lezat!"
Lucu sekali, sudah jelas air matanya berlinang ketika di lembar dimana orang tuanya merayakan hari pernikahannya di antara anak semata wayangnya itu.
"Aku bukanlah manusia lagi, tetapi aku sudah menjadi vampir. Disini bukanlah duniaku lagi,"
"Ayah ibu maafkan aku mengecewakanmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm vampire| ENHYPEN [END]✔
Vampire-----Me : sumpah deh bagi lo yg kenal gue di real life jangan baca ini. MALU COYY!!. NOvel ini dibuat dengan sangat absurd dan gajelas. Sehingga isinya pun kadang kadang agak melenceng dikit 👉🗿👈 KALO LO MANUSIA, LO HARUS TINGGALKAN JEJAK VOTE/KOM...