25. Start

619 84 7
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy reading guys moga suka

•••

Sudah beberapa hari berlalu setelah Leela meninggalkan para tujuh vampir muda itu.

Dan sudah berapa ini Heeseung mengajari Niki, Sunoo, Jay, Jake dan sesekali dibantu oleh Sunghoon dan Jungwon.

Sunghoon walaupun membantu empat vampir itu ia lebih fokus menyiapkan diri Jungwon karena bagaimanapun pada akhirnya Jungwon menjadi pusat bangsa ini.

Tidak terlalu sulit untuk mengajari Jungwon sebab si pemilik darah kuno sudah banyak tentang kerajaan hanya saja ia belum menguasai bagaimana cara dewasa memimpin suatu bangsa.

Dewasa dalam artian berpikir dan bertindak.

Berbeda dengan empat vampir yang sedang diajari Heeseung berulang kali dan sekian kalinya tak terhitung. Wajar saja karena mereka vampir hasil mutasi dari vampir asli.

Itu bukanlah suatu masalah tetapi yang menjadi masalah ialah empat vampir itu sungguh luar biasanya membuat frutrasi Heeseung.

"Gimana sih aaaa masa gue bungkuk gini salah terus plis deh!" Gerutu Sunoo.

Sunoo membungkuk 90 derajat layaknya orang jepang. Ni-ki yang mewarisi darah tanah kelahirannya hanya tertawa terbahak bahak.

Heeseung semakin frustrasi sudah berhari hari mereka diajarkan etika kerajaan tetapi tidak ada yang serius.

Berbeda dengan Jay yang saat ini membayangkan sesuatu.

"Nanti gelar gue apa ya? Kalo gue raja gila sih emang pantas gue kan sultan ganteng pula," puji Jay terhadap dirinya sendiri.

Jake yang mendengar itu merinding sendiri. Yang memang benar Jay dari keluarga kaya dengan paras yang tampan, tapi rasanya sedikit aneh untuk menerima.

"Ngarep banget jadi raja! Terus Jungwon yang putra mahkota gimana heh!" Ucap Jake.

"Oh iya ya, yodah gue jadi tuan duke aja! Oke gue jadi duke bwahahahaha duke yang dingin terus kejam layaknya dalam novel lalu jatuh cin--"

"Tuan Marquis apakah engkau perlu bantuanku untuk mengajari mereka dengan benar?"

Ucap Sunghoon yang auranya sudah tak bisa dibayangkannya. Wajar karena disini ialah dukenya, tak terima wajar jika gelar itu diambil semaunya oleh orang lain.

"Tentu saja saya akan menerima bantuan tuan duke jika berkenan mengajari mereka secara benar dan penuh kasih sayang."

Heeseung hanya menahan tawanya di gelora pikirannya.

Jay hanya bergidik ngeri ketika Sunghoon duduk dihadapan mereka lalu tersenyum.

Ketika mereka melihat senyum itu terlihat jelas hati mereka serasa bukan tandingan Sunghoon untuk level ketampanannya, bagi mereka seperti pangeran dalam novel.

"Boleh tuker muka kagak sih sama anak ini iri gue men!" Gerutu Sunoo dalam hati.

"Es emang beda," batin Jake.

"Sabar sabar, anak sabar banyak duitnya eh ngk deng banyak akhlaqnya, gantengnya, dan duitnyaaaaa!" Jay berbicara jauh dilubuk hati.

"Saia mah tidak iri! Saiakan masih PUBER kerTASS .. entar dada gue bidang kayak kak Heeseung, terus kotak kotak kayak dia juga terus jago agyo kayak kak Sunoo .. banyak duit kayak kak Jay, pinter kayak kak Jake ganteng melebihi kak Sunghoon. Alhamdulillah rejeki anak soleh," Justru Niki yang berceramah dalam hati panjang lebar.

i'm vampire| ENHYPEN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang