[S1] 3. Awake

1.9K 207 0
                                    

*Bismillahirahmanirahim,happy reading

Setelah mengelilingi rumah Jungwon, kini Jay bersama Jungwon sedang berada di ruang makan. Tentu saja ada beberapa meja memanjang dan 7 kursi disalah satu meja yang terbuat dari kayu. Tak luput dengan sebuah kain putih yang menutupi atas meja diselingi peralatan makan.

"Kak Jay duduk dulu,aku ambilkan makannya,"ujar Jungwon menarik salah satu kursi.

"Aku bantu kau saja,"Jay hendak berdiri namun tiba tiba bahunya di tahan kebawah oleh Jungwon.

"Kakak disini,tunggu saja," Jungwon memerintah Jay lalu segera berlari menuju dapur.

...🔥...

Setelah kembali dari dapur kini Jungwon sedang membawa 2 gelas yang elegan dan 2 piring yang berisi daging sapi. Saat Jungwon telah didekat meja, ia meletakkan gelas dan piring tersebut.

Saat gelas itu telah didepan Jay, ia dengan cepat meminumnya entah apa yang membuat Jay tiba tiba haus. Sensasi rasa yang segar memenuhi rongga tenggorokan Jay.

"Minumannya enak sekali, ternyata kau pandai membuatnya ya!"

"Hah? Aku?" Jungwon menaikkan alisnya.

"Iya kenapa?"

"Itukan aku bukan buat minuman," jawab jungwon cepat.

"Terus yang aku minum apa?"

"Aku hanya menuangkan darah hewan yang kudapatkan kemarin,"

"Oh,"ucap Jay meletakkan gelasnya namun beberapa detik kemudian ia menyadari sesuatu yang aneh.

"Sebentar tadi kau bilang darah?"

"Iya,"

"What?! Jadi tadi kau memberiku darah? Kenapa aku kan bukan vampir hey," Jay langsung berdiri.

"Kakak salah, kakak itu vampir," bantah Jungwon.

"Darimana kau tahu itu? Ah sudahlah daru awal kau memanglah aneh!"

Jay merasa kesal, bagaimana bisa ia mempercayai hal itu. Dan ia segera melangkahi Jungwon laly pergi

Deg!

Jungwon merasa takut, takut kehilangan sesuatu. Ia segera menarik lengan Jay.

"Bau darah yang ada di tubuh kakak tidak bisa disembunyikan dari indra penciumanku," tahan Jungwon.

"Sebentar, aku cerna kalimatmu dulu," jay hanya menutup matanya berusaha memahami ucapan yang dilontarkan Jungwon.

Mau bagaimana lagi ia sudah ditahan.

"Jadi kau vampir juga?" Jay menunjuk Jungwon

"Iya,walaupun kita vampir tapi kita berbeda. Aku vampir murni dari lahir sedangkan kakak orang yang menjadi vampir akibat gigitan vampir lain. Aku bisa melihat gigitan itu di  tangan kanan kakak,"

Jay yang mendengarkan perkataan Jungwon, melihat tangan kanannya. Perkataan Jungwon memang tidak masuk akal tapi apa yang dilihat Jay adalah kenyataan. Sebuah tanda gigitan membekas di tangan kanan Jay.

"Selain penciumanmu apa yang jadi bukti lain bahwa aku ini vampir😒,"

"Tadi itu aku lari, tapi kakak bisa menyeimbangi kelajuan lari itu sudah hal yang ngk wajar untuk standar manusia biasa. Karena kecepatan lari seorang vampir 5 kali lipat dari kecepatan lari manusia biasa," ucap Jungwon meyakinkan.

"Hm? Lalu,"

"Dan tadi aku memberi darah,tubuh kakak mengalami reaksi dan menerima sebuah darah yang kakak minum,padahal kalau manusia biasa kemungkinan tidak ada reaksi dan menolaknya," jelas Jungwon.

"Ternyata benar benar vampir," ya mau tak mau Jay menerima kenyataan itu.

Bukti yang dilontarkan Jungwon terdebgar jelas dan tak bisa dibantah.

"Yasudah disini ada perpustakaan kan?" Jay bertanya dan kembali menyantap makanannya dengan hati yang setengahnya masih belum percaya bahwa ia vampir.

"Ada kok setelah ini aku akan tunjukan,"

...📖...

"Ini kak perpustakaannya!"

"What!! Bener nih perpustakaan yang ada dirumah?"

Jay seketika melongo melihat isi perpustakaan Jungwon yang dipenuhi buku dari rak bawah sampai rak yang menyentuh  langit langit atap.

"Iya disini,kalau kakak ada yang mau dibaca tinggal cari disini aja kalau tanya ke aku juga boleh kok,"

"Hanya maniak buku yang bisa baca semua ini." Gumam Jay.

"Aku sudah baca semuanya tapi aku tetap baca ulang," balas Jungwon tak mengeryi maksud Jay.

"Umurmu berapa Won?"

"Aku? Aku udah umur 250 tahun tuh,"

"Hanya vampir yang bisa mencapai umur segitu tapi tetap awet muda😧 kalo manusia biasa udah sekarat dah bahkan dah jadi tulang belulang," Ujar Jay.

"Ya sudah lah 1 minggu aku akan diperpustakaan ini untuk beradaptasi dengan kehidupan vampir,"ucap jay melangkahkan kakinya sembari mencari buku buku yang ia butuhkan.

"Ok kak aku main dulu ya bye,"

"Main kemana malem malem gini heh?" Tahan Jay.

Sedikit fakta, didunia manusia Jay adalah orang yang paling cerewet dengan yang namanya kebiasaan rutinitas

"Ke hutan," Jungwon memiringkan kepalanya.

"Mending tidur sekarang. Bahaya diluar!" Omel Jay.

"Tapi aku udah terbiasa tuh main malem malem di luar, toh nanti bawa binatang hasil aku berburu bisa makan," bantah Jungwon.

"Jungwon mulai sekarang aku kakak dan kau adek. Jadi kau harus nurut atas perintahku ini untuk kebaikanmu. Sekarang tidur masuk ke kamar!"

"Baiklah, tapi besok main ya?" Jungwon memohon dengan tangan yang memohon itu.

"hm," jawab singkat Jay.

Jungwon pergu ke kamar dengan cepat menunggalkan Jay sendiri di perpustakaan.

"Hari ini sangat mengejutkan,"gumam kecil jay sembari menagmbil buku buku usang.


i'm vampire| ENHYPEN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang