بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy reading guys moga suka•••
Jungwon menangis, air matanya pecah dan tak henti henti.
Sunoo yang dibelakang Jungwon menghadapkan raga Jungwon dengan dirinya.
"Kau kenapa menangis?"
Jungwon mengusap usap air matanya yang deras mengalirnya.
"Karena aku kalian jadi terlibat," ucap Jungwon dengan tersedu sedu.
Sunoo menghembuskan napasnya kecil. Ia mengusap usap rambut Jungwon lembut lalu menarik ke depakan hangat Sunoo.
"Kita yang beruntung mendapatkan kemurahan hatimu untuk berbagi darah yang berharga ini. Sudah saatnya kami membalas budimu Jungwon."
Niki yang dibelakang Sunoo menatap datar kedua vampir didepannya,"aku tidak dipeluk?"
Sunoo menatap ke belakang.
"Mau sekalian gue cium nggk?"
"Tobat kak tobat!" Peringat Niki merinding.
"Dih untuk apa tobat?"
"Dosa lo banyak jamet," ketus Jay menatap sipit Jungwon yang memeluk erat Sunoo.
"Biasyalah! Kitakan iblis mangkanya banyak soda nya."
"Dosa kak bukan soda. Soda minuman," koreksi Niki.
"Dih lo sok koreksi bahasa gue. Tau apa lo?"
Jake hanya memutarkam matanya malas.
"MAU AKU KOREKSI GRAMMARNYA?" Ucap Jake turun tangan.
"Aku tak perlu, aku itu pernah tinggal di ..."
"Aku di australia sampai usia remaja. Mau apa kau Jay?" Jake menatap Jay.
Berbeda dari kelima vampir yang sibuk berdebat, dua vampir sisanya sibuk berbincang sangat serius selagi Leela mengambil sesuatu.
"Sunghoon aku turut berduka cita atas kematian keluargamu," ucap Heeseung menepuk pundak Sunghoon.
Sunghoon kini terlihat lebih kacau padahal biasanya dia sangatlah tenang. Tapi menakjubkannya, disituasi sulit ia masih bisa tersenyum tipis.
"Terima kasih, kau juga kak. Daripada itu panggilan apa yang harus kupakai kepadamu? Tuan marquis?"
"Ahahaha, terlihat kaku sekali tuan duke, panggil saja sesukamu," tawa kecil Heeseung.
Sunghoon hanya menatap lembut,"baiklah bagaimana panggil seperti biasa tanpa menghiraukan status bangsawan kita? Kecuali di situasi yang menuntutnya."
Heeseung menyentujuinya.
"Ngomong ngomong berbicara tentang kerajaan, menurut bagaimana kerajaan vampir yang sudah termakan legenda kembali bangkit? Bukankah raja sudah wafat?"
Sunghoon mulai berpikir.
"Wajar jika kita melihat dari garis keturunan. Selama masih ada darah kuno kerajaan maka itu takkan lenyap sekalipun dikatakan legenda. Tapi jika dilihat dari peristiwa kelahiran Jungwon," Sunghoon berhenti berbicara.
"Pasti ada suatu hal besar, yang membuat Leela penasehat tertinggi turun tangan menjemput Jungwon kembali ke Istana. Padahal kan Jungwon dibuang ke hutan ilusi atas dasar istana juga."
Heeseungpun tak kalah bergulat.
"Sepertinya masalah yang hanya bisa di tangani oleh darah kuno saja. Sebentar bukankah keluargamu mati mempertahankan wilayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm vampire| ENHYPEN [END]✔
Vampiro-----Me : sumpah deh bagi lo yg kenal gue di real life jangan baca ini. MALU COYY!!. NOvel ini dibuat dengan sangat absurd dan gajelas. Sehingga isinya pun kadang kadang agak melenceng dikit 👉🗿👈 KALO LO MANUSIA, LO HARUS TINGGALKAN JEJAK VOTE/KOM...