Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
"Sejak kapan lu bawa dua tas, Yosh? Pink lagi." Celetuk Sanha waktu Yoshi masuk kelas buru-buru.
Gak ngejawab. Yoshi lebih milih ngelempar tasnya ke arah Junkyu, temen sebangku nya yang lagi molor.
"Berisik aja lu. Gak liat itu anak orang lagi ribet?" Timpal Soobin ke kembarannya. Bukannya fokus dengan piket nya saja, malah bertanya disaat yang tidak tepat.
"Wee, Yoshi! Buru-buru amat! Lu mau kemana!" Sanha tidak menghiraukan Soobin, dirinya malah berteriak dari daun pintu.
Meneriakki Yoshi yang kini sedang sibuk mencari seseorang di tiap kelas. Menenteng dua buah tas yang berat nya bukan main.
Bodoh. Harusnya tadi ia bertanya perihal kelas Aca. Jadinya kelimpungan sendiri begini kan.
"Anak ambis kayak dia pasti anak ipa." Yoshi bermonolog.
Beberapa gadis yang melihat Yoshi lewat didepan kelasnya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dong. Ada malaikat lewat kok didiemin aja?
Ya, digodain lahhh!
Enggak deng. Oke, jadi sebelum kita memasuki cerita lebih jauh. Mari kita kenalan sedikit dengan pemuda yang bernama lengkap Kanemoto Yoshinori ini.
Memiliki tinggi 179 cm, tubuh tegap dan dada bidang. Idaman kaum hawa, kan? Oh tentu saja, sering dibilang badan yang pelukable.
Kerap disapa Yoshi, pemuda tampan dengan wajah garang ini memiliki hati selembut sutra yang jarang diketahui orang.
Makanya, gak ada satu cewek pun yang berani mendekati pemuda yang nama Yoshi meskipun kadar kegantengannya tidak perlu diragukan lagi.
Menyabet posisi ketua Tim Basket di SMA, dan ketua futsal di SMP membuat dirinya mudah untuk mendapatkan perhatian wanita.
Namun,
Ada gosip bahwa Yoshi ini homo. Karena semur hidupnya sampai sekarang ini, belum pernah berpacaran dengan seorang gadis.
Lalu, mengapa sampai sekarang Yoshi tidak pernah berpacaran? Masih menjadi misteri, bunda.
"Belvasya ada dikelas ini?" Tanya Yoshi, entah keberapa kali nya disetiap deretan kelas ipa.
Yang ditanya malah asik bengong memperhatikan Yoshi yang lebih tinggi darinya. Sulit untuk dipercaya.
Seorang. Yoshi. Bertanya. Padanya.
"A-anu. Siapa?"
"Belvasya. Gatau nama lengkapnya. Intinya Belvasya. Ada gak?" Yoshi geregetan sendiri, menengok kedalam kelas.
Oh, gadis pendek itu disana.
Sedang duduk menulis.
Masih pagi, belum ada mata pelajaran. Sudah menulis saja. Rajinnya Aca membuat Yoshi resah.
