15

247 65 1
                                    

Harusnya up kemaren, biar pas sama ultah nya huhuhuhu😣😔



°°°

Aca mengucak kedua matanya khas orang bangun tidur. Dahinya mengkerut bingung. Kalau tidak salah, kemarin dirinya sedang duduk diatas sofa ruang tamu.

Mengapa sekarang dirinya bisa keluar dari kamar tidur apartement nya sendiri?

Gadis itu menghela nafas pelan, tidak terlalu memusingkan. Kemudian, arah pandangnya jatuh pada seorang cowok yang justru tertidur pulas diatas sofa berwarna nude apartement nya.

Melangkah perlahan mendekati Yoshi, yang masih memejamkan matanya. Sinar mentari pagi hari ini, lumayan terik. Wajahnya langsung tersorot begitu saja, membuat Aca sedikit penasaran karenanya.

Lihat! Untuk ukuran seorang cowok.. Yoshi ini, terlalu mulus muka nya! Jangan sampai Aca insekyur.

Kaki kecil nan ringkihnya tanpa sadar tertekuk untuk berjongkok. Memperhatikan setiap detail lekukan dan pahatan wajah sempurna yang Yoshi miliki.

Sempat berpikir, harusnya Yoshi bisa mendapatkan gadis yang visual nya setara dengan dirinya. Mengapa ia sering flirting ke Aca yang hitungannya gadis biasa saja?

Aca mengerucutkan ujung bibirnya. Dasar, Yoshi. Jika tindakannya seperti ini kan Aca bisa salah paham?

Poni cowok itu terlihat turun kebawah. Menghalangi dan sedikit mencolok kelopak mata Yoshi. Membuat decakkan kecil timbul dari mulut Aca. Namun tidak lama setelah itu, Aca menutup bibirnya rapat-rapat.

Takut membangunkan Yoshi.

Perlahan, Aca menggerakan tangannya untuk menyingkirkan poni Yoshi yang sedikit turun ke kelopak mata cowok itu. Menyampirkannya ke tempat yang seharusnya.

"Ganteng-ganteng, maunya sama modelan gue." Gumam Aca tanpa sadar.

"Emang modelan lo kenapa?"

Tanya Yoshi balik, masih memejamkan matanya. Kemudian, ujung bibirnya terangkat. Tersenyum tipis.

"Udah puas belom liatin gua nya?" Kali ini, Yoshi membuka matanya.

Bola mata mereka saling beradu. Yang membedakannya adalah, Aca masih ketap ketip khas orang kaget. Sementara, Yoshi membalas tatapan itu dengan pancaran teduh namun kesan tajam masih melekat disana.

"Lo cantik." Lanjut Yoshi lagi.

Entah atas dasar apa, cowok itu memuji. Namun mendengar hal tersebut. Aca tidak bisa menyembunyikan senyum lebarnya dari hadapan Yoshi.





°°°




"Udaah, lo pulang sana!"

"Gamauu, Acaaa."

"Yoshi!! Pulang, nggak?!"

"Dih? Orang gua nya gamau."

Lagi, Aca dibuat emosi setengah mampus oleh pemuda yang semalam menginap di apartement nya.

Aca hanya ingin sabtu-minggu nya itu diisi oleh jadwal kegiatannya sendiri. Apa istilahnya? Me time?

Found You >> YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang