"Seriusan, lo ajak gue kesini?"
Aca sulit menahan tawa nya dan berakhir terbahak sinis. Tatapannya jatuh ke arah Yoshi yang malah melihat nya bingung.
"Kenapa? Gak suka ya?" Raut wajah cowok itu mendadak sedih.
"Bukan enggak suka." Tutur Aca cepat. "Tapi, lucu aja lo ajak gue kesini.."
"Lucu gimana?" Yoshi mulai melangkah membeli sebungkus wortel. Setelahnya, tersenyum singkat ke arah si ibu penjualnya.
"Eum.. ini.. peternakan domba kan?" Tanya Aca memastikan. Tengok kanan kiri, lumayan sepi sih tempatnya.
"Iya. Trus?"
"Kaget aja aslinya ternyata lo gini." Ujar Aca. "Di kelas gue, lo itu terkenal rada jutek."
Mendengar hal itu, Yoshi berpura-pura terkejut. Padahal, ia juga tau desas desus miring perihal dirinya.
"Masa?" Tanya Yoshi seraya membuka pintu pembatas kayu menuju hamparan rumput hijau berada.
Akses menuju tempat ini lumayan sulit. Mengingat letaknya yang berada di bukit dan juga padang rumput.
Setelah memberikan uluran tangan pada Aca, sebab gadis mungil itu lumayan kesusahan saat menuruni tangga yang lumayan curam. Yoshi memberikan satu wortel padanya.
"Anginnya lumayan kenceng ya.." ucap Aca sambil memejamkan matanya menikmati suasana yang tenang ini.
"Bawa jaket, gak?" Tanya Yoshi. "Lo gampang masuk angin gak sih?"
Aca menggeleng. "Gak bawa dan gak gampang masuk angin."
Keduanya menikmati sunyi dan tenangnya keadaan. Langit pun seakan mendukung kebahagiaan mereka pada hari sabtu ini. Cuaca nya nampak cerah, tetapi tidak menyebabkan kulit terasa gosong.
"Ih, ih, mau cobaaa!" Aca menatap iri dikala Yoshi berhasil membuat salah satu domba berdiri saat diberikan wortel.
"Nanti kalah tinggi sama domba nya." Ujar Yoshi sambil menengok ke arah Aca dengan kekehan kecilnya.
"Yaudah, naik tangga!" Aca berlari ke arah tangga yang sebelumnya ia lewati. "Tolong giring kesini dong!"
Yoshi tertawa kecil untuk kesekian kali, menuruti permintaan Aca. "Jangan nakal ya sama kakaknya. Galak soalnya." Pesan Yoshi ketika sampai disamping Aca.
Tidak terlalu menghiraukan, Aca terlalu sibuk melihat domba dibawahnya. Lalu, mulai mengulurkan wortel diatasnya.
"Kok gamau berdiri?" Suara Aca nampak kecewa. "Heh domba ayo berdiri!" Sambil menghentakkan kakinya.
"Domba nya takut sama lu."
"Huee.. gimana dong?"
"Turunin dikit coba. Itu ketinggian."
Akhirnya, Aca menurut dan voila! Si domba melahap wortel pancingan Aca. Tentu saja, gadis itu meloncat kecil kegirangan.
"Ca, tangga nya udah reyot." Kata Yoshi, tanpa sadar melingkarkan lengan panjangnya pads pinggang kecil Aca untuk membantu keseimbangan.
"Masa?" Pertanyaannya otomatis terlontar setelah tersentak kaget atas perilaku Yoshi barusan.
"Iya, lu liat aja sendiri. Turun aja udah."
Berterimakasih dengan pundak lebar milik Yoshi. Berkatnya, Aca bisa bertumpu dengan selamat untuk turun. Ternyata benar. Tangga nya lumayan lapuk.
"Tapi yang ini rada kalem ya? Paling putih lagi dari temennya." Aca membelai halus bulu domba dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You >> Yoshi
FanfictionI found you. So, who's the winner? -Kanemoto Yoshinori.