°°°
Yoshi masih ngintilin Aca, walaupun cewek itu sekarang lagi jalan ke perpus. Daritadi, Aca diem aja. Berusaha sabar. Kadang Yoshi emang senyebelin itu.
Mendadak, Aca berhenti di salah satu bilik rak buku perpus. Dia balik badan, ngeliatin Yoshi galak.
Boleh jujur gak? Di mata Yoshi, Aca gak pernah keliatan galak sedikit pun. Justru, kalo Aca semakin berusaha buat keliatan garang, semakin keliatan lucu juga menurut pandangan Yoshi.
"Kenapa ngikutin gue?" Tanya Aca kesel.
"Siapa yang ngikutin lo? Gua pengen baca buku." Kata Yoshi ngambil salah satu buku di rak sebelahnya.
Nahan ketawa itu susah banget. Apalagi, waktu Aca mejamin matanya kesel. Siapa suruh, Aca gamau jadi tutor buat Yoshi? Alhasil, terus digangguin gini kan?
"Gue gak mau ngajarin lo." Ucap Aca tiba-tiba.
"Kenapa?" Yoshi gak ngeliat Aca disampingnya, malah pura-pura baca buku.
Tambah ngeselin, kalo diliat-liat.
"Ya, karena pasti lo gak serius. Becanda mulu." Tambah Aca.
Yoshi melirik, melihat gadis yang lebih pendek darinya dengan tatapan serius. "Kalo sama lo, gua gak akan pernah becanda sih.."
"Belajarnya maksud gua." Lanjut Yoshi, karena pernyataan sebelumnya terdengar ambigu.
Aca berdehem kecil. Menarik nafasnya berat. "Bisa lo ngomong sekarang serius, akhirannya juga bosen. Buang-buang tenaga gue yang ada."
Kepala nya Yoshi miringkan kesamping, setiap kali berbicara dengan Aca. Pasti ia selalu menerka-nerka. Seperti ada makna tersirat didalamnya.
"Enggak lah. Lagian, tadi didepan Teddybear lo bilang iya kan?"
"Hah? Teddybear siapa?" Tanya Aca bingung.
"Tedja." Kata Yoshi, langsung mendapat pukulan kecil di bahu lebar miliknya.
"Pak Tedja! Yang sopan kalo ngomong!" Sentak Aca kesal. Itu guru favoritnya. Jangan berani macam-macam menghina nya.
"Iyaiya, Pak Tedja." Koreksi Yoshi seraya terkekeh. "Yaudah, tadi kan lo setuju mau ngajarin gua. Demi nilai tambahan lo kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You >> Yoshi
FanfictionI found you. So, who's the winner? -Kanemoto Yoshinori.